200 Jaksa Hadiri Pelatihan: Transformasi Penegakan Hukum Menuju Indonesia Emas 2045!
JAMPIDUM Tekankan Pentingnya Legal Drafting: Kunci Penegakan Keadilan yang Responsif

Foto JAMPIDUM, Prof. Dr. Asep Nana Mulyana dalam Acara In House Training bertajuk “Analisa dan Implementasi Unsur-Unsur Pasal dalam Perspektif Legal Drafting” yang digelar pada Kamis (19/9/2024) di Aula Said Kejagung (Sumber: Humas Kejagung RI)
Dalam menghadapi tantangan hukum yang semakin kompleks, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAMPIDUM), Prof. Dr. Asep Nana Mulyana menegaskan pentingnya kemampuan analisis dan implementasi unsur-unsur pasal secara cermat, terutama dalam legal drafting. Hal ini menjadi sorotan utama dalam acara In House Training, bertajuk “Analisa dan Implementasi Unsur-Unsur Pasal dalam Perspektif Legal Drafting”, yang digelar di Aula Said Kejaksaan Agung.
Dengan dihadiri oleh 200 peserta secara luring dan 420 peserta secara virtual dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini menunjukkan antusiasme besar dari para Jaksa. Prof. Asep Nana menekankan bahwa keahlian dalam legal drafting adalah landasan bagi penegakan hukum yang tepat dan adil, sesuai dengan perkembangan zaman.
"Tantangan di bidang hukum memerlukan kemampuan Jaksa, untuk memahami dan menerapkan unsur-unsur pasal secara akurat, agar responsif terhadap perkembangan hukum dan jenis kejahatan yang terus berubah," ungkapnya dengan sungguh-sungguh.
Acara yang berlangsung penuh dengan semangat ini juga menghadirkan Dr. Roberia, S.H., M.H., Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Kemenkumham, sebagai narasumber. Dalam paparannya, Dr. Roberia menekankan pentingnya harmonisasi kata dan frasa dalam penyusunan dokumen hukum.
"Kesalahan dalam menafsirkan kata seperti 'dan', 'atau', atau 'dan/atau' dapat menyebabkan kesalahpahaman besar. Dengan analisis yang tepat, norma hukum akan menjadi lebih jelas dan minim sengketa di masa depan," tegasnya.

JAMPIDUM juga menyoroti bahwa pemahaman mendalam tentang pasal-pasal hukum, serta bagaimana mengimplementasikannya dalam konteks legal drafting, sangat fundamental.
"Kegiatan ini mendukung peningkatan kualitas sumber daya Jaksa, agar mereka memiliki pemahaman yang sama terhadap peraturan dan mampu menangani perkara secara profesional," lanjutnya.
Prof. Asep Nana menekankan bahwa acara ini tidak hanya berhenti pada tataran teori, namun juga berfokus pada praktik nyata. Dalam upaya menciptakan penegakan hukum modern, ia berkomitmen untuk menjadikan In House Training ini sebagai agenda bulanan.
“Kami ingin memastikan bahwa para Jaksa di seluruh Indonesia siap menghadapi tantangan hukum ke depan dengan pemahaman yang lebih mendalam dan praktis,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis. Berbagai pertanyaan dan pandangan terkait materi yang disampaikan menunjukkan antusiasme peserta. Para Jaksa berharap pelatihan ini bisa membantu meningkatkan kualitas penanganan perkara yang mereka hadapi sehari-hari, demi menciptakan penegakan hukum yang lebih responsif dan efisien.
Dengan semangat transformasi menuju Indonesia Emas 2045, legal drafting yang kuat menjadi pilar utama untuk menghadapi tantangan hukum yang terus berkembang di era modern ini.
Editor :M Amin
Source : Humas Kejagung RI