Viral di Medsos! Dinsos & Dukcapil Lotim Jemput Bola untuk Inaq Ukur melalui Program TUAK MANIS

Foto Suasana Perjuangan Kadis H. Suroto Mengunjungi Inaq Ukur di Dusun Santong, Desa Montong Baan Selatan untuk Memberikan Bantuan Sementara pada Sabtu (20/9/2025) (Dok. Pribadi)
H. Suroto, SKM, M.Kes: “Berharap Anak Dan Cucu Khususnya, Untuk Tetap Selalu Memberi Perhatian Kepada Para Lansia. Termasuk Menguruskan KTP dan KK-nya"
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Sebuah unggahan Amaq Dolah telah viral di grup FB “Lombok Timur Terkini” memantik respons cepat Pemda Lombok Timur pada Sabtu (20/9/2025). Unggahan tersebut mengenai betapa prihatinnya kondisi seorang lansia bernama Inaq Ukur yang tinggal sebatang kara di Dusun Santong, Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur. membuat publik tergerak hatinya, dan membuat Dinas Sosial (Dinsos) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Timur segera turun tangan.
Kronologi Viralnya Ke Aksi Nyata Pemda Lotim
Amaq Dolah mengunggah narasi tentang Inaq Ukur sekitar 21 jam lalu di grup tersebut, menggambarkan bagaimana hari-hari Inaq hanya mengandalkan bantuan tetangga untuk kebutuhan makan dan hidup sederhana tanpa keluarga dekat.
Namanya Inaq Ukur, seorang warga yang tinggal di Dusun Santong, Desa Montong Baan Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Ia hidup sebatang kara tanpa sanak keluarga yang dapat menemaninya atau memberikan dukungan. Kondisinya sungguh memprihatinkan, bahkan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja, ia hanya bisa mengandalkan uluran tangan para tetangganya yang berbaik hati.
Kesehariannya dipenuhi dengan kesederhanaan dan perjuangan. Tanpa penghasilan tetap, Inaq Ukur sering kali harus menahan lapar atau berharap ada tetangga yang datang membawa makanan. Situasi ini tentu membuat hatinya rapuh, tetapi ia tetap berusaha tabah menghadapi kehidupan. Kondisi seperti ini sangat membutuhkan perhatian lebih, terutama dari pemerintah dan pihak-pihak terkait. Besar harapan agar Inaq Ukur dapat menerima bantuan, baik berupa kebutuhan pokok, tempat tinggal yang lebih layak, maupun dukungan moral, sehingga ia bisa menjalani hari-harinya dengan lebih baik dan penuh harapan. Semoga dengan adanya perhatian ini, beban hidupnya dapat sedikit berkurang dan ia bisa merasakan kepedulian dari sesama.
Unggahan tersebut mendapat perhatian cepat warga dan memicu laporan ke Dinsos & Baznas Lotim. Menindaklanjuti laporan, pada Sabtu sore Dinsos Lotim langsung merespons, berkoordinasi dengan perangkat desa dan Dukcapil. Dalam komunikasi resmi, Kadis Sosial menegaskan bahwa penanganan segera telah dilakukan dan mekanisme administrasi kependudukan sedang diproses. Agar Inaq Ukur bisa mengakses layanan sosial secara penuh.
Tindakan Pemda: cepat, kolaboratif, dan terukur
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur, H. Suroto, SKM, M.Kes menyatakan:
“Sudah mendapat perhatian dari desa dan warga sekitar. Sudah kita komunikasikan dengan Dukcapil Lotim untuk rekam KTP-nya.”
Kadis Sosial juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dan administrasi:
“Berharap keluarga dekat (anak dan cucu khususnya), untuk tetap selalu memberi perhatian kepada para lansia kita. Termasuk menguruskan data administrasi dan kependudukannya (Adminduk) berupa KTP dan KK. Agar Mereka bisa mengakses program pemerintah secara maksimal dan rutin seperti PKH, BPNT, sembako, beras Bulog, BPJS. Khusus pada Inaq Ukur, meski yang bersangkutan sudah mendapat perhatian BLT dari pemdes, kami tetap akan usahakan bansos lainnya.”
Dari sisi Dukcapil Lotim, Sekdis Arfany M. Masany, S.STP, MH memastikan langkah operasional:
“Oh nggih, dapat info dari Camat Sikur dan Kadis Sosial Lotim. Insya Allah Senin lusa, Tim TUAK MANIS Dukcapil Lotim turun ke rumah yang bersangkutan.”
Tim TUAK MANIS (Tuntas Adminduk Untuk Masyarakat Marginal dan Disabilitas) adalah unit jemput bola Dukcapil Lotim, yang fokus menuntaskan administrasi kependudukan bagi kelompok rentan seperti lansia, disabilitas, dan ODGJ.
Apa itu TUAK MANIS dan Mengapa Penting?
Inovasi TUAK MANIS hadir untuk memastikan hak sipil warga terpenuhi tanpa diskriminasi. Berlandaskan ketentuan pelayanan publik (UU No. 25/2009), PP No. 38/2017 tentang inovasi daerah, serta regulasi adminduk (UU No. 23/2006 jo. UU No. 24 dan Permendagri No. 11/2010), program ini menargetkan:
- Penyediaan layanan jemput bola untuk perekaman KTP-el dan penerbitan KK bagi warga rentan.
- Mempermudah akses layanan sosial dan kesehatan bagi warga yang belum punya dokumen kependudukan.
- Meningkatkan akurasi data penduduk untuk perencanaan daerah dan program bantuan tepat sasaran.
Kolaborasi Dinsos Lotim dengan TUAK MANIS Dukcapil, Pemdes Montong Ba’an Selatan dan Pemerintah Kecamatan Sikur, telah membuat penjangkauan menjadi lebih cepat dan menyeluruh, seperti yang terlihat dalam kasus Inaq Ukur ini.
Dampak Langsung & Harapan Ke Depan
Tindakan cepat yang dilakukan Dinsos dan Dukcapil Lotim memberi harapan nyata: selain bantuan kebutuhan pokok yang sudah diterima melalui BLT desa, proses administrasi yang rampung akan membuka akses Inaq Ukur ke program-program rutin pemerintah yang bisa meningkatkan kualitas hidupnya secara berkelanjutan.
Kadis H. Suroto menutup pernyataannya dengan pesan inspiratif kepada masyarakat dan keluarga: bahwa perhatian terhadap lansia adalah tanggung jawab kolektif, dan administrasi kependudukan adalah kunci agar bantuan sampai dan berkelanjutan.
Penutup: Simpul Kemanusiaan Yang Bergerak
Kasus Inaq Ukur mengingatkan bahwa di balik layar media sosial ada kehidupan nyata yang membutuhkan empati. Namun yang lebih penting adalah bagaimana empati itu segera diubah jadi tindakan nyata. Respon cepat Pemda Lotim lewat Dinsos dan Dukcapil, serta inovasi TUAK MANIS, menunjukkan bahwa pelayanan publik yang inklusif dan responsif bukan sekadar jargon, melainkan praktik yang bisa menyentuh kehidupan paling rentan.
Bagi masyarakat yang ingin membantu atau melaporkan kasus serupa, langkah paling efektif adalah menghubungi perangkat desa setempat atau Dinas Sosial/Dukcapil Kabupaten Lombok Timur agar respons jemput bola seperti ini bisa segera dijalankan.
Editor :M Amin