Viral di Medsos! Kondisi Warga Jerowaru Hidup Memprihatinkan, Dinsos & Baznas Lotim Respon Cepat
Foto Suasana Haru saat Kadis Sosial Lotim, H. Suroto Melakukan Respon Cepat kepada Warga Kecamatan Jerowaru yang Viral di Medsos dan Butuh Bantuan pada Jumat (13/9/2025) (Dok. Pribadi)
Ketua Baznas Lotim, Drs. H. Muhammad Kamli: “Kami Akan Bagi Tugas. Kalau Dinsos Menangani Renovasi Rumah Dan Anak Yatim, Baznas Akan Memfokuskan Bantuan Untuk Orang Jompo”
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Sebuah video singkat berdurasi 1 menit 7 detik yang dipublikasikan oleh konten kreator Ady (jumlah pengikut di akun Facebook: 79 ribu) pada Jumat (13/9/2025), menggerakkan empati warganet setelah menampilkan kondisi memprihatinkan sebuah rumah di Dusun Teluk Dalam, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru. Video itu telah ditonton sekitar 127 ribu kali, memicu 2,2 ribu tanggapan dan lebih dari 1.000 kali dibagikan, mendorong respons cepat dari pemerintah dan lembaga sosial setempat.

Dalam rekaman, tampak sebuah bangunan sederhana berkerangka bambu dengan lantai beralas tanah. Di sana tinggal seorang anak laki-laki yatim-piatu yang hidup bersama kakek dan neneknya yang sudah sangat tua dan renta. Sang guru yang datang menengok muridnya mengatakan anak itu beberapa hari tidak masuk sekolah karena sakit; tampak pula luka di telapak kaki anak tersebut dan rambutnya yang panjang serta acak-acakan. Rasa prihatin pengunggah mendorong ajakan donasi melalui kolom komentar, tersedia nomor rekening BRI: 349501034469531 (a.n. Puspa Dewi Andriani), yang ditulis sebagai upaya cepat membantu.
Nonton Kondisi Warga Jerowaru yang Viral Butuh Bantuan
Respon Cepat Dinas Sosial Lotim
Atas viralnya video tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Timur dan Baznas Kabupaten Lombok Timur bergerak cepat menindaklanjuti. Menurut pernyataan Kepala Dinas Sosial Lotim, H. Suroto, timnya sudah melakukan silaturahmi dan turun langsung ke lokasi. Kunjungan dilakukan langsung pada Jumat (12/9/2025), dan pihak Dinsos telah mengkomunikasikan kondisi keluarga tersebut dengan kepala desa dan aparat setempat untuk mempermudah penataan administrasi kependudukan (KTP/KK). Sehingga keluarga berhak mengakses bantuan rutin dari pusat, desa, maupun Baznas. Suroto juga menyatakan bahwa pihak desa dan tetangga telah memberi perhatian awal dan bahwa koordinasi dengan Baznas serta Dinsos Provinsi sudah berjalan.

Pernyataan Kadis Suroto menekankan pentingnya pembaruan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) agar warga miskin dan miskin ekstrem dapat diidentifikasi dan mengakses program bantuan pemerintah sesuai Instruksi Presiden dan peraturan menteri terkait, sebuah langkah administrasi yang dinilai krusial untuk solusi jangka panjang.

Baznas Lotim Siap Koordinasi Bantuan dengan Dinsos
Ketua Baznas Lotim, Drs. Muhammad Kamli, menegaskan ada 3 persoalan yang harus ditangani pada kasus ini: kondisi orang jompo (lansia), status anak yatim, dan kondisi rumah yang memprihatinkan. Baznas menyatakan kesiapan berkolaborasi dengan Dinsos Lotim:
“Kami akan bagi tugas. Kalau Dinsos menangani renovasi rumah dan anak yatim, Baznas akan memfokuskan bantuan untuk orang jompo,” ujar Kamli dengan sungguh-sungguh.

Pernyataan serupa disampaikan juga oleh Wakil Ketua 2 Baznas Lotim, Dr. H. M. Hamidi, ST, M.Pd dalam wawancara dengan Sigap News NTB, yang menjelaskan rencana sinkronisasi program Baznas (termasuk program yang melibatkan dukungan provinsi), agar bantuan bisa menjangkau daerah terpencil seperti lokasi kejadian.
Bantuan: Dari Langkah Darurat ke Solusi Berkelanjutan
Langkah awal yang sudah dilakukan: peninjauan lapangan, pemberian bantuan sembako oleh tim Dinsos Provinsi saat turun, pengecekan dokumen kependudukan, serta komunikasi lintas-instansi untuk verifikasi dan penentuan siapa yang berhak menerima program bantuan. Baznas Lotim menyatakan akan mengintegrasikan kasus ini ke dalam program-program mereka, termasuk program yang menyasar perbaikan rumah dan santunan anak yatim, setelah verifikasi bersama Dinsos.
Dalam wawancara singkat, Wakil Ketua 2 Baznas Lotim menuturkan optimisme agar bantuan terkoordinasi:

(Dok. Pribadi)
“Nanti secepatnya kami akan koordinasi dengan Dinas Sosial. Supaya mudah-mudahan bisa bersamaan dengan program ini untuk rumahnya supaya layak, dan cucunya yang masih sekolah itu kan juga penting.” Pernyataan ini menunjukkan niat kolaborasi yang konkret antara Baznas, Dinsos, dan pemerintah setempat.
Suara Tetangga dan Guru: Harapan Sederhana Yang Mendesak
Dalam video, sang guru berharap agar kaki anak yang terluka mendapat perawatan dan rambutnya dipangkas agar anak kembali berani ke sekolah. Tetangga dan kepala desa yang turun ke lokasi menyampaikan bahwa keluarga ini selama ini hidup serba kekurangan dan bergantung kepada belas kasih lingkungan sekitar. Langkah pemulihan yang diharapkan oleh semua pihak bukan hanya bantuan sekali. Melainkan perbaikan rumah agar aman, pengurusan dokumen administrasi untuk akses program, bantuan pendidikan untuk anak, serta jaminan kesejahteraan bagi kakek-nenek yang renta.
Penutup: Dari Viral Menjadi Gerak Nyata
Kisah keluarga di Dusun Teluk Dalam, Desa Sekaroh, menegaskan satu hal: kekuatan media sosial dapat mengubah keprihatinan menjadi aksi nyata jika diiringi koordinasi yang baik. Respons cepat Dinas Sosial dan Baznas Lotim menunjukkan bahwa perhatian publik dapat dipadukan dengan langkah administratif dan program terstruktur untuk menghasilkan solusi berkelanjutan, bukan sekadar simpati sesaat. Semoga kolaborasi ini segera memperbaiki rumah, menyembuhkan luka, dan mengembalikan masa depan cerah bagi cucu yang sedang bersekolah.
Editor :M Amin