Pemkab Lotim Sajikan Ringkasan LPPD 2025: Mosaik Keberhasilan 2024 yang Fantastis dan Inspiratif

Foto Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kabupaten Lombok Timur Tahun 2024 pada Halaman 1; Foto Bupati Lotim, Haerul Warisin dan Wabup Lotim, Edwin Hadiwijaya (Dok. Pribadi)
Lotim 2024: Tingkat Kemiskinan 17,89%, Pelayanan HIV 97,97%, 300.649 Warga Terakses Air Minum & Respon Time DAMKAR 79 Kasus
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR - Dalam Semarak penyampaian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mempersembahkan ikhtisar capaian 2024 yang memukau: meneguhkan komitmen, membakar semangat, dan menggugah aspirasi publik untuk bersama-sama mewujudkan Lombok Timur yang SMART. Data RLPPD ini disampaikan oleh Kadis Kominfosan, H. Fauzan kepada Jurnalis Sigap News, pada Senin (21/4/2025) melalui pesan WhatsApp .
A. Ringkasan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Pada tahun anggaran 2024, berbagai indikator makro dan fungsi pemerintahan menunjukkan tren positif meski beberapa tantangan masih menanti:
Indikator Kinerja Utama (IKU):
- Pertumbuhan Ekonomi (Produk Domestik Regional Bruto/ PDRB) sebesar 24.577,74 M Rupiah pada 2023 & 26.292,68 M Rupiah pada 2024.
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT): 2,47% pada 2023 & 2,53% pada 2025.
- Tingkat Kemiskinan: 15,63% (197.630 Jiwa) pada 2023 & 14,51% (185.000 Jiwa) pada 2024.
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 70,65% pada 2023 & naik menjadi 71,48% pada 2024.
- Pendapatan Per Kapita: 1,74% pada 2023 & 1,69% pada 2024.
- Ketimpangan Pendapatan (Ratio Gini): 0,31 pada 2023 & 0,313 pada 2024.
Urusan Pengadaan:
Proyek ditandatangani Q1 yang dibawa ke 2025: 0,00%.
Pengadaan kompetitif: 5,11% (558 dari 10.915 paket).
Realisasi belanja melalui pengadaan: 99,93%.
Pemanfaatan produk lokal & UMKM: 18,90%.
Urusan Kepegawaian:
Rasio pegawai pendidikan tinggi, menengah & dasar (non-guru & non-kesehatan): 71,80%.
PNS fungsional (non-guru & non-kesehatan): 19,44%.
Fungsional bersertifikat kompetensi (non-guru & non-kesehatan): 33,54%.
Fokus Pembangunan:
Peningkatan infrastruktur jalan & jembatan pedesaan.
Penguatan UMKM lewat pelatihan & digitalisasi.
Program stunting dan gizi buruk terpadu.
Reformasi birokrasi: digitalisasi layanan publik.
Catatan: Angka-angka di atas menjadi modal dasar bagi Kabupaten Lombok Timur, untuk mencapai target nasional dan menaikkan peringkat akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah.
B. Ringkasan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Sepanjang tahun 2024, Kabupaten Lombok Timur tidak menerima mandat tugas pembantuan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi Nusa Tenggara Barat. Artinya, segala capaian diukur dari inisiatif dan kemandirian daerah. Hal ini menunjukkan sebuah prestasi tersendiri, yang menunjukkan daya kreasi dan kapasitas internal Pemkab Lotim.
C. Ringkasan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Keberhasilan Lombok Timur dalam menerapkan SPM layak diacungi jempol, khususnya pada sektor Pendidikan, Kesehatan, dan Perumahan & Permukiman:
C1. SPM Bidang Pendidikan: 88,5%
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):
Indeks Pencapaian SPM: 86,82%.
Mutu minimal layanan: 12,49%.
- Jumlah yang Dilayani: 92,9% (52.285 dari 56.278).
Pendidikan Dasar, Menengah & Kesetaraan:
- Indeks Pencapaian SPM SD: 96,95%.
- Penerima layanan SD: 99,82% (241.624 dari 244.498 anak terlayani).
- Penerima layanan SMP: (Angka partisipasi murni 81,27%).
- Indeks Pencapaian SPM Pendidikan Kesetaraan: 81,74%.
- Penerima layanan Pendidikan Kesetaraan: 87,27% (1.254 dari 1.437 pelajar terlayani).
C2. SPM Bidang Kesehatan: 93,43%
Capaian “tuntas utama” (≥80% penerima layanan + ≥20% mutu minimal) menunjukkan dedikasi tinggi pada semua jenjang usia:
Pelayanan Ibu Hamil: 90,36% ibu terlayani (Terkategori Tuntas Utama).
Pelayanan Ibu Bersalin: 73,26% terlayani (Tuntas Pratama) dengan 16.299 dari 24.481 ibuterpenuhi layanan dasarnya.
Pelayanan Bayi Baru Lahir (BBL): 95,08% terlayani (Tuntas Utama) dengan 21.883 dari 23.316 BBL terpenuhi layanan dasarnya.
Pelayanan Balita: 96,72% terlayani (Tuntas Utama) dengan 89.233 dari 92.990 balita terpenuhi layanan dasarnya.
Pelayanan pada Usia Pendidikan Dasar: 97,23% terlayani (Tuntas Utama) dengan 193.446 dari 200.373 anak terpenuhi layanan dasarnya.
Pelayanan pada Usia Produktif: 96,79% terlayani (Tuntas Utama) dengan 126.763 dari 133.990 pasien terpenuhi layanan dasarnya.
- Pelayanan pada Usia Lanjut: 95,57% terlayani (Tuntas Utama) dengan 759.121 dari 790.832 pasien terpenuhi layanan dasarnya.
- Pelayanan Hipertensi: 93,85% terlayani (Tuntas Utama) dengan 60.697 dari 65.755 pasien terpenuhi layanan dasarnya.
Pelayanan Diabetes Melitus: 96,85% terlayani (Tuntas Utama) dengan 13.771 dari 14.335 pasien terpenuhi layanan dasarnya.
Pelayanan ODGJ Berat: 95,84% terlayani (Tuntas Utama) dengan 3.831 dari 4.041 pasien terpenuhi layanan dasarnya.
Pelayanan Tuberkulosis (ODT): 94,58% terlayani (Tuntas Utama) dengan 21.877 dari 23.468 pasien terpenuhi layanan dasarnya.
- Pelayanan Orang dengan Resiko Terinfeksi HIV: 97,97% terlayani (Tuntas Utama) dengan 27.766 dari 29.628 pasien terpenuhi layanan dasarnya.
C3. SPM Bidang PU, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat & Permukiman
Saat ini, Pemkab Lotim tercatat mampu melayani 85,94% dalam pemenuhan kebutuhan air minum sehari-hari bagi warga negara yang berhak mendapat pelayanan. Juga tercatat bantuan bagi korban bencana dan relokasi telah mencapai 100% dari target kinerja.
Selengkapnya:
- SPM Bidang PU: 80,1%.
- Penyediaan kebutuhan pokok air minum sehari-hari mampu melayani 300.649 dari 349.852 warga negara yang berhak mendapat layanan.
- Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik: melayani 237.337 dari 349.852 warga negara yang berhak mendapat layanan.
- Rehabilitasi rumah korban bencana: 100% (9/9 unit).
C4. SPM Ketentraman, Ketertiban Umum dan Linmas
Capaian SPM pelayanan ketentraman, ketertiban dan Linmas oleh Pemkab Lotim terkategori Tuntas Utama. Hal ini menunjukkan bahwasanya lebih dari 90% kasus pasti terlayani dengan baik.
Selengkapnya:
- Polisi Pamong Praja (Pol PP) dalam pelayanan ketentraman & ketertiban umum (TRATINBUM): meraih SPM sebesar 91,11% dengan 100% terlayani (1.432 kasus).
- BASARNAS mampu melakukan 100% pelayanan: identifikasi warga yang berpotensi menjadi korban bencana (1.299.768 orang), pendataan warga negara yang menjadi korban bencana (2 orang) & pelaksanaan pencarian serta evakuasi korban bencana (3 orang).
- DAMKAR meraih SPM sebesar 94,12% terkategori Tuntas Utama dengan raihan pelayanan 100% (101 kasus). Sedangkan raihan respon time (tiba 15 menit sejak diterimanya laporan kejadian) sebesar 78,22% (79 kasus).
Penutup:
Ringkasan LPPD 2025 ini menegaskan semangat membangun Lombok Timur SMART, yang cepat, modern, akuntabel, responsif, dan transparan. Meski masih ada ruang peningkatan (misalnya menurunkan TPT dan menaikkan capaian mutu dasar), dinamika positif di setiap sektor memberi keyakinan bahwa Lombok Timur siap menapaki babak baru kemajuan.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati langkah kita semua menuju Lombok Timur yang adil, sejahtera, dan aman,” tutup Bupati Haerul Warisin dengan optimisme tinggi.
Berita ini disusun oleh Jurnalis Sigap News, M. Aminullah berdasarkan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kabupaten Lombok Timur Tahun 2024 (32 halaman).
Semarakkan RLPPD Lotim dengan Twibbonize yang didesain oleh Sigap News NTB berikut ini:
Editor :M Amin