Oven Tembakau Milik Petani Makmun di Pijot Terbakar: 5 Ton Tembakau Ludes, Kerugian Capai Rp 60 Juta

Foto Suasana Pemadaman Kebakaran Oven Tembakau Milik Petani Makmun di Pijot pada Rabu (24/9/2025) (Sumber Foto: AKP Nicolas Osman)
Kebakaran Oven Tembakau Kerap Terjadi, Perlukah Ada SOP Khusus dalam Pengovenan Tembakau?
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Malam mendung di Dusun Pijot, Desa Pijot, Kecamatan Keruak berubah menjadi momen panik ketika sebuah bangunan oven tembakau milik warga dilalap api pada Rabu (24/9/2025) sekitar pukul 22.30 Wita. Peristiwa itu menimpa oven milik Makmun (50), seorang petani asal Dusun Pengkelak Mas, Kecamatan Sakra Barat, yang tengah menjalani musim panen dan pengopenan tembakau.
Kronologi Singkat
Menurut keterangan saksi dan laporan awal, kebakaran diduga dipicu oleh proses pembakaran cangkang kelapa pada tungku oven yang berlangsung terlalu berlebihan. Di dalam oven tersebut terdapat sekitar 5 ton tembakau basah yang sedang dipanggang, namun dengan kondisi daun sudah sangat kering, sehingga mudah terbakar. Api diduga cepat membesar ketika daun kering yang berada di dalam bangunan mencapai titik nyala dan menyulut seluruh isi oven hingga struktur bangunan ikut terbakar. Ukuran oven tercatat 4 x 4 x 14 meter (p x l x t).
Seorang saksi, Uding (55), yang merupakan pelaku usaha/Wiraswasta di wilayah BKD Pijot, mengatakan ia melihat kobaran api dari bagian tungku dan berupaya membangunkan warga sekitar untuk membantu memadamkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kerugian dan Penanganan
Kerugian materil ditaksir mencapai sekitar Rp 60 juta, menurut laporan pemilik dan catatan awal di lokasi. Petugas kepolisian menerima laporan dari masyarakat, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta membantu mengamankan area agar tak menimbulkan korban jiwa. Personel kepolisian bersama petugas Damkar dan warga bahu-membahu memadamkan api hingga situasi dapat dikendalikan. Tindakan kepolisian yang dilakukan meliputi:
- Menerima laporan/pengaduan masyarakat.
- Mendatangi dan melakukan olah TKP.
- Mengamankan area agar warga tidak mendekat dan menimbulkan korban.
- Membantu upaya pemadaman bersama Damkar dan masyarakat setempat.
Konteks: Bukan Kasus Tunggal
Insiden di Pijot ini terjadi di tengah musim kering dan gelombang kebakaran oven/gudang tembakau yang melanda sebagian wilayah Lombok Timur dalam beberapa bulan terakhir. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten mencatat puluhan kasus kebakaran hingga September 2025, yang melibatkan rumah, toko, oven tembakau, dan lahan. Sehingga penanganan cepat dan kewaspadaan warga menjadi kunci mengurangi korban dan kerugian lebih besar.
Pelajaran dan Seruan Bagi Petani
Peristiwa ini memberi pesan kuat: saat musim panen dan pengopenan tembakau, pengendalian api harus ekstra hati-hati, terutama bila menggunakan bahan bakar seperti cangkang kelapa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan (SOP) oleh petani dan operator oven:
- Jangan meninggalkan proses pembakaran tanpa pengawasan, terutama saat isi oven sudah kering.
- Sediakan peralatan pemadam sederhana dan akses air yang mudah dijangkau.
- Lakukan jeda pengopenan bila daun mulai terlalu kering; hindari penumpukan bahan mudah terbakar di dekat sumber api.
Penutup yang Inspiratif
Meski kehilangan materi terasa berat, semangat gotong-royong warga dan respons cepat aparat berhasil mencegah jatuhnya korban jiwa. Kejadian ini mengingatkan kita bahwa kebersamaan, kewaspadaan, dan penerapan praktik aman dalam proses pengolahan hasil pertanian dapat menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian. Semoga pengalaman pahit ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pelaku usaha tembakau di Lombok Timur untuk menerapkan standar keselamatan yang lebih ketat kedepannya.
Editor :M Amin