Momen Mencekam Laut Ekas: Pelatih Selancar Gaet Tewas, Himbauan Keselamatan Ditegaskan Polres Lotim!

Foto Ucapan Berbelasungkawa Sigap News NTB atas Meninggalnya Pelatih Selancar, Alm. Samsul Bahri pada Jum'at (7/3/2035) di Desa Ekas Buana (Dok. Pribadi)
Kasi Humas Polres Lotim, AKP AKP Nicolas Oesman: Persiapkan Alat Keselamatan yang Memadai, bagi Pekerja Laut!
SIGAPNEWS.CO.ID | LOTIM - Di balik pesona ombak megah Pantai Inside Ombak Ekas, Desa Ekas Buana, yang kerap disebut sebagai surga tersembunyi peselancar Nusantara, tersimpan kisah pilu sekaligus pengingat akan kekuatan alam pada Jum'at (7/3/2025). Seorang pelatih selancar berusia 33 tahun, Alm. Samsul Bahri, yang berasal dari Pelonggo Renco, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Loteng, kehilangan nyawa saat tengah mengejar momen sempurna di atas ombak. Kejadian ini mengguncang komunitas selancar lokal dan memicu himbauan resmi dari Kasi Humas Polres Lotim, AKP Nicolas Oesman, agar keselamatan bahari menjadi prioritas.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika korban tiba dari Awang Lombok Tengah dengan menggunakan perahu boat, bertugas mendampingi seorang tamu untuk merasakan sensasi berselancar di perairan yang terkenal dengan ombak dinamisnya. Dengan penuh semangat, Samsul pun meluncurkan diri ke laut menggunakan papan selancar. Namun, di tengah keindahan dan kegembiraan itu, nasib malang datang secara tiba-tiba.
Saat sedang menikmati ombak yang diyakini sempurna untuk berselancar, tali pengikat papan selancarnya terlepas mendadak. Dalam hitungan detik, ombak ganas menghantam tubuhnya sebanyak 5 kali, membuatnya terseret arus ke arah timur. Saksi mata, Sdr. Sahdan Ahmad, 51 tahun, menyatakan bahwa rekan-rekan pelatih segera berusaha memberikan pertolongan. Meski dua orang telah mencoba membantu, kekuatan ombak yang luar biasa menghambat upaya penyelamatan. Sehingga, korban baru dapat diangkat ke perahu boat di area yang dikenal dengan sebutan HOT Planet.
Dalam kondisi kritis, Samsul akhirnya dibawa menggunakan perahu boat menuju Awang, Lombok Tengah. Namun, perjalanan penyelamatan tersebut tidak mampu mengembalikan nyawa sang pelatih, dan saat tiba di PKM Awang, Samsul sudah dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Pelonggo Renco, Desa Sengkol, sebagai tanda duka mendalam atas kehilangan yang tak tergantikan ini.
Tindakan Kepolisian
Menanggapi insiden tragis ini, pihak Polres Lotim segera mengambil langkah-langkah strategis, antara lain:
- Melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah setempat.
- Menyelenggarakan pulbaket (pengumpulan data dan bukti).
- Membuat laporan resmi terkait kejadian.
- Mendokumentasikan seluruh rangkaian peristiwa sebagai bahan investigasi
Himbauan untuk Keselamatan di Laut
AKP Nicolas Oesman selaku Kasi Humas Polres Lotim dalam keterangannya pada Sabtu (8/3/2025) kepada Jurnalis Sigap News, menyampaikan pesan yang sangat penting bagi para profesional yang bekerja di laut, seperti pelatih selancar dan nelayan.

“Kami menghimbau bagi yang bekerja di laut agar berhati-hati, karena ombaknya sedang keras dan berbahaya. Persiapkan alat keselamatan yang bagus, agar tidak ada kecelakaan seperti itu.”
Pesan tersebut merupakan pengingat bagi kita semua, untuk selalu mengutamakan keselamatan. Alam yang begitu indah dan mempesona, tidak pernah lepas dari sisi kerasnya. Sehingga kewaspadaan dan persiapan yang matang, merupakan kunci untuk menghindari musibah serupa di masa depan.
Pesan Keselamatan di Laut:
- Selalu cek prakiraan cuaca dan kondisi arus, sebelum masuk laut.
- Gunakan pelampung darurat (rash guard dengan buoyancy) saat ombak di atas 2 meter.
- Ajari diri dengan teknik penyelamatan dasar dan hindari berlatih sendirian.
Refleksi dan Harapan
Kisah tragis ini, tidak hanya menggambarkan betapa dahsyatnya kekuatan alam, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat. Terutama, bagi mereka yang bekerja dan beraktivitas di laut. Semoga insiden ini, dapat menginspirasi peningkatan standar keselamatan dan kehati-hatian. Sehingga, semangat untuk menikmati keindahan alam, dapat berjalan beriringan dengan kesadaran akan risiko yang mengintai.
Meski tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam, semangat perjuangan dan kecintaan terhadap laut harus terus dijaga. Tentunya dengan selalu menempatkan keselamatan, sebagai prioritas utama.
Editor :M Amin