Buruh Tambak PT Kosambi Victorilac Ditemukan Tewas Mengapung, Polisi Ajak Perkuat Keselamatan Kerja

Foto Suasana saat Tim Gabungan Berhasil Mengevakuasi Indra Nurhidayat, Buruh Tambak yang Tewas di Pantai Dusun Elong-Elong pada Minggu (24/8/2025) (Sumber Gambar: AKP Nicolas Osman)
AKP Sudarman: "Polairud Polres Lotim Akan Terus Meningkatkan Patroli, Mendukung Pelatihan Keselamatan Kerja Di Tambak, Dan Mendorong Pelaporan Dini Bila Ada Indikasi Bahaya"
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Pencarian yang melibatkan Sat Polairud Polres Lombok Timur, Ditpolairud Polda NTB, dan Basarnas Pos Kayangan berakhir tragis pada Minggu (24/8/2025). Seorang buruh tambak yang dilaporkan hilang saat memperbaiki pipa HDPE di pesisir ditemukan mengapung sekitar 50 meter dari lokasi dugaan tenggelam dan dinyatakan meninggal dunia.
Korban diidentifikasi sebagai Indra Nurhidayat (lahir 15 April 1995), warga Dusun Kedunen RT 005 RW 003, Desa Bimo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Peristiwa bermula saat korban melakukan perbaikan pipa HDPE milik PT Kosambi Victorilac di Pantai Dusun Elong-Elong, Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun.
Kronologi Singkat
Pencarian hari kedua dimulai pada Minggu, 24 Agustus 2025, sejak pukul 07.30 Wita.
Sekitar pukul 16.30 Wita, tim menemukan jasad korban mengapung pada jarak ±50 meter dari lokasi yang diperkirakan tempat tenggelam.
Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi dan jenazah dibawa ke Puskesmas Sembalun untuk pemeriksaan awal.
Pada pukul 20.00 Wita, jenazah dipindahkan ke RSUD Soedjono Selong untuk penanganan lanjutan dan proses administrasi.
Pernyataan Aparat: Duka sekaligus Panggilan Keselamatan
AKP Nicolas Osman, Kasi Humas Polres Lombok Timur, menyampaikan rasa duka dan pesan penting:
“Kami turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum. Kejadian ini mengingatkan kita bahwa keselamatan kerja di lingkungan pesisir tidak boleh diabaikan. Kepada pengusaha dan pekerja tambak: perkuat prosedur keselamatan, pelatihan, dan komunikasi darurat. Bersama kita bisa mencegah tragedi serupa.”
AKP Sudarman, Kasat Polairud Polres Lombok Timur, memberi apresiasi atas sinergi tim pencarian dan menegaskan komitmen pengawasan:
“Upaya pencarian hari ini menunjukkan kerja cepat dan koordinasi antar instansi yang baik. Namun pencegahan adalah kunci. Polairud akan terus meningkatkan patroli, mendukung pelatihan keselamatan kerja di tambak, dan mendorong pelaporan dini bila ada indikasi bahaya.”
Tindak Lanjut dan Imbauan
Pihak kepolisian dan rumah sakit akan menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian sebelum langkah administrasi dan hukum berikutnya ditempuh. Masyarakat pesisir, pengusaha tambak, dan para pekerja diimbau meningkatkan kewaspadaan: gunakan alat pelindung diri, sediakan sarana komunikasi darurat, dan jalankan prosedur kerja aman saat melakukan perbaikan di area perairan.
Peristiwa ini meninggalkan duka bagi keluarga dan komunitas. Semoga tragedi ini menjadi momentum untuk memperkuat budaya keselamatan kerja di pesisir agar nyawa tidak lagi harus hilang sia-sia.
Editor :M Amin