Update! Helikopter Diterjunkan pada Evakuasi Juliana di Rinjani, Bisakah Diselamatkan?

Foto Suasana Hari Keempat dalam Upaya Evakuasi Juliana, Pendaki Asal Brazil yang Terjatuh di Lereng Cemara Nunggal Gunung Rinjani pada Selasa (24/6/2025) (Sumber: Humas Polres Lotim)
AKP Nicolas Oesman: "Sejak Hari Pertama, Personel Kami Tak Kenal Lelah. Koordinasi Dengan Instansi Terkait Tetap Intensif"
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Empat hari usai insiden terjatuhnya Juliana atau JDSP (27), pendaki asal Brasil, Tim SAR gabungan terus bergerak tanpa henti pada Selasa (24/6/2025). Basarnas, TNI–Polri, TNGR, EMHC, dan relawan bahu-membahu menyiapkan jalur evakuasi manual melalui medan ekstrem, sambil menunggu cuaca membaik.
Pantau Kedutaan & Arahan Pimpinan
Siang pukul 12.12 Wita, perwakilan Kedutaan Brasil, Helena Masote tiba di Pos SAR Resort TNGR Sembalun. Ia menerima penjelasan mendetail dari Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Edy Prakoso, tentang tantangan medan curam dan cuaca tak menentu. Tak berselang lama, pukul 12.56 Wita, Brigjen Edy turut memantau langsung operasi dan memberi arahan untuk mempercepat proses evakuasi.
Misi Helikopter Terhenti Cuaca
Helikopter Amman lepas landas dipimpin Hudi Purnomo bersama 2 kru, Siswanto dan Alfaozan, menuju titik jatuh korban. Namun, awan tebal dan angin kencang memaksa mereka kembali.
Inovasi Drone & Vertical Rescue
Dengan keterbatasan armada udara, tim SAR memfokuskan pada evakuasi darat. Berbekal visualisasi drone thermal, mereka berhasil menentukan posisi Juliana, sekitar 400 meter dari titik awal Ia jatuh. Menurut laporan terakhir yang diterima Kementrian Pariwisata, Korban diperkirakan dalam kondisi meninggal dunia.
Meski pada hari-hari sebelumnya, jalur vertical rescue telah dibuka hingga beberapa ratus meter mendekati lokasi Juliana. Namun, perpindahan korban membuat akses langsung menjadi terhambat.
Semangat yang Tak Padam
AKBP I Komang Sarjana selaku Kapolres Lombok Timur, melalui AKP Nicolas Oesman (Kasi Humas) menegaskan:
“Sejak hari pertama, personel kami tak kenal lelah. Koordinasi dengan instansi terkait tetap intensif. Semoga JDSP segera diselamatkan.”
Pesan untuk Pendaki
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya persiapan matang dan kewaspadaan ekstra saat mendaki pegunungan aktif. Semoga dedikasi para petugas dan relawan di Rinjani menginspirasi kesadaran keselamatan bagi semua pendaki.
Editor :M Amin