Tabrakan Honda Beat vs Vario Techno di Mamben Lauk Wanasaba: Helm jadi Tumpuan Nyawa Selamat

Foto Kondisi Honda Beat dan Vario Techno yang Digunakan oleh Korban Kecelakaan di Depan SDN Karang Anyar Desa Mamben Lauk - Wanasaba Lotim pada Senin (28/4/2025); Foto Kasi Humas & Foto Kasat Lantas Polres Lotim (Sumber Gambar: AKP Nicolas Oesman)
AKP Nicolas Oesman & AKP Tira Karista Himbau Masyarakat, Agar Selalu Gunakan Helm Standar ketika Berkendara Roda Dua
SIGAPNEWS.CO.ID | Lotim - Pada Senin sore (28/4/2025) sekitar pukul 17.30 WITA, suasana tenang di depan SDN Karang Anyar Desa Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, mendadak berubah menjadi momen mencekam. Sebuah Honda Beat hitam bernomor polisi DK 3776 SW yang dikendarai H. Irham Farizi (60) tiba-tiba keluar dari gang samping sekolah, bersisian dengan gerbang sekolah yang mulai sepi. Dari arah selatan, Vario Tecno tanpa pelat dan tanpa STNK, yang dikendarai Jefri Abdillah (18) dengan 2 penumpang tak dikenal, melaju sangat kencang. Tabrakan pun tak terelakkan. Beruntung, helm yang dikenakan menjadi satu-satunya jadi pelindung, kala bodi sepeda motor terhempas hebat.
Kronologi Nyawa Selamat, Berkat Helm
Keluar Gang Tiba-Tiba
H. Irham dengan tenang menggeber Beat-nya keluar gang samping SDN, berharap segera tiba di rumah. Namun, takdir berkata lain saat Vario Tecno boncengan tiga menubruk sisi kanan Beat dengan kecepatan menantang aspal.
Helm vs Aspal
Tubuh H. Irham terpental, kepala membentur aspal keras. Beruntung, helm yang dikenakannya menahan benturan paling parah, menyelamatkan nyawanya dari kecelakaan ini.
Perjalanan menuju harapan
Setelah pertolongan pertama di TKP, H. Irham dilarikan ke Puskesmas Aikmel untuk observasi kepala. Hasilnya, ia dirawat lebih lanjut dengan dirujuk ke RS Selong pukul 22.00 WITA, untuk penanganan lanjutan.
Suara Polisi, Himbaun Keselamatan
AKP Nicolas Oesman, Kasi Humas Polres Lotim mewakili Kapolres Lotim mengingatkan dengan tegas:
“Kepada masyarakat, baik pengendara mobil maupun sepeda motor, selalu perhatikan kecepatan di jalan raya. Ingat, keluarga menunggu di rumah. Helm bukan sekadar aksesoris. Karena banyak nyawa terselamatkan setelah benturan kepala tak langsung bersentuhan dengan aspal.”
Tak kalah penting, AKP Tira Karistas selaku Kasat Lantas Polres Lotim menambahkan:
“Kami himbau pengendara R2 untuk selalu menggunakan helm standar saat bepergian. Patuhilah aturan lalu lintas; kecepatan boleh cepat, tapi keselamatan jauh lebih utama demi keutuhan keluarga tercinta.”
Inspirasi di Balik Retakan Aspal
Kisah tabrakan ini seakan menyuguhkan pelajaran berharga:
Helm sebagai Perisai: Dalam benturan yang mengerikan, helm Irham menjadi pelindung utama.
Kewaspadaan Tanpa Batas: Sekilas gang kecil bisa membuat lengah, namun potensi bahaya selalu mengintai di setiap tikungan jalan.
Tanggung Jawab Sosial: Masyarakat Lombok Timur diharapkan saling mengingatkan, terutama saat berkendara bersama anak, orang tua, atau sahabat.
Di balik deru mesin dan dentuman bodi, ada impian kecil yang terlindungi, senyum keluarga yang tertunggu pulang, masa depan anak yang menanti peluk hangat orang tua. Serta harapan agar jalan raya tidak lagi menjadi saksi bisu tragedi. Mari jadikan kisah ini sebagai titik tolak perubahan: kenakan helm setiap saat, kurangi kecepatan di daerah padat anak sekolah, dan patuhi rambu demi rambu.
Saat keselamatan menjadi prioritas, tiap perjalanan akan berakhir dengan haru, bukan dengan duka.
Editor :M Amin
Source : Laporan Laka Lantas oleh Humas Polres Lotim