Tangis di Tengah Irigasi: Asila, Bocah 7 Tahun, Hilang Terseret Arus di Keruak

Foto Suasana Riuh saat Pencarian Asila Ausi Zahra yang Hanyut di Saluran Air Dusun Smogen oleh Tim Gabungan pada Senin (16/12/2024) (Sumber: Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman)
Waspadalah ketika Musim Hujan! Kisah Tragis Asila, Terjadi Akibat Kurangnya Pengawasan Orang Tua
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – Sebuah tragedi memilukan terjadi pada Senin (16/12/2024), pukul 14.00 WITA di Dusun Smogen, Desa Danerase, Kecamatan Keruak. Seorang anak perempuan bernama Asila Ausi Zahra, 7 tahun, pelajar kelas 1 di SDN 1 Keruak, dilaporkan hanyut terseret arus saluran irigasi setelah bermain hujan di sekitar rumah bibinya, Inaq Iqbal.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan keluarga, Asila, yang saat itu berada di rumah bibinya, meminta izin untuk bermain hujan di luar. Sang ibu, Rehanun, sedang menyusui di kamar dan tidak menyadari bahaya yang mengintai putrinya. Dengan pakaian setelan berwarna krem, Asila keluar rumah sekitar pukul 14.00 WITA.
Sekitar pukul 14.30 WITA, seorang anak laki-laki bernama Maulana (11 tahun) berlari menuju bibi korban, memberi tahu bahwa Asila terseret arus saluran air. Mendengar kabar tersebut, bibi dan ibu korban segera meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pencarian. Upaya penyelamatan melibatkan piket Polsek Keruak, petugas Damkar Kecamatan Keruak, dan warga setempat.
Operasi Pencarian
Pencarian dilakukan secara intensif dengan menyusuri saluran irigasi yang mengalir dari Dusun Smogen hingga Desa Montong Belae. Tim SAR Lotim turut bergabung dalam operasi ini, bersama anggota Damkar Kecamatan Keruak dan masyarakat yang berupaya keras menemukan korban. Hingga laporan ini ditulis, Asila belum ditemukan, dan tim gabungan terus melanjutkan pencarian di sepanjang aliran irigasi.
Seruan Kepada Masyarakat
Peristiwa ini menjadi peringatan tragis bagi masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas anak-anak, terutama di dekat area berisiko seperti saluran irigasi, sungai, atau kolam saat musim hujan.
Kapolsek Keruak mengimbau warga agar selalu mengawasi anak-anak dan tidak membiarkan mereka bermain di luar rumah tanpa pengawasan, terutama dalam kondisi hujan deras yang dapat meningkatkan volume dan arus air di saluran irigasi.
Doa dan Harapan
Seluruh masyarakat Desa Danerase dan sekitarnya turut berdoa, untuk keselamatan Asila. Upaya penyelamatan yang melibatkan berbagai pihak ini diharapkan segera membawa hasil positif, sehingga korban dapat ditemukan secepat mungkin.
Semoga tragedi ini menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan kehati-hatian dan perlindungan terhadap anak-anak, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
Laporan perkembangan pencarian akan terus diperbarui.
Editor :M Amin
Source : Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman