Kilatan Cahaya Terakhir: Tragedi Korban Tewas Akibat Tersengat Listrik di Pagutan Barat

Foto Suasana Olah TKP Tewasnya Remaja Akibat Sengatan Listrik oleh Polresta Mataram pada Sabtu (26/4/2025) di Pagutan Barat; dan Foto Korban (Sumber: Humas Polresta Mataram)
"Ini Peringatan Keras Bagi Kita Semua. Fasilitas Publik Tanpa Perawatan Bisa Berubah Jadi Bahaya!", ungkap Kapolsek Mataram AKP Mulyadi
SIGAPNEWS.CO.ID | Mataram – Hening sore di aliran Kali Kecil Pagutan Barat seketika pecah oleh jeritan pilu seorang anak, pada Sabtu (26/7/2025). Cahaya lampu yang semula menuntun langkah, malah menjadi sumber petaka: seorang remaja 15 tahun warga Pagutan tergelincir dan tanpa sengaja menggenggam tiang lampu yang teraliri arus bocor. Dalam sekejap, sentuhan itu merenggut nyawanya, menyisakan duka dan panggilan untuk perubahan.
Detik-detik yang Mengubah Segalanya
Sabtu siang yang cerah berubah kelabu saat korban hendak membasuh kaki di tepian aliran air. Menurut keterangan saksi, remaja tersebut terpeleset saat menuruni tebing mini di pinggir sungai. Spontan, ia meraih tiang lampu terdekat untuk menyelamatkan diri. Namun arus listrik kuat langsung menyambar, menyebabkan tubuhnya kaku dan tak berdaya. “Dia berteriak, lalu langsung terjatuh tak sadarkan diri,” ujar salah satu saksi mata.
Sesaat kemudian, warga berhamburan, bergotong-royong mengangkat korban ke dalam mobil pribadi. Meski segera dilarikan ke RSUD Kota Mataram, nyawa sang anak tak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhir di tengah jalan, sebelum sempat diselamatkan tim medis.
Kepedulian dan Tindakan Cepat Aparat
Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi SH., MH menegaskan bahwa informasi naas ini berasal dari laporan masyarakat. Petugas langsung mengamankan lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta memasang garis polisi.
“Kami telah memeriksa instalasi lampu dan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan PLN setempat untuk segera menutup arus dan memperbaiki tiang,” ujar AKP Mulyadi. Langkah cepat ini diharapkan mencegah tragedi serupa. “Ini peringatan keras bagi kita semua: fasilitas publik tanpa perawatan bisa berubah jadi bahaya,” tambahnya.
Cahaya Harapan di Ujung Kegelapan
Kematian remaja 15 tahun ini adalah duka mendalam, namun di baliknya tertanam benih pendidikan keselamatan dan peringatan kepada warga lainnya. mengenai perlunya kewaspadaan dan kepedulian terhadap kondisi faslitas publik, demi keamanan dan kenyaman bersama. Agar kejadian serupa terulang kembali.
Mari kita hargai setiap nyawa dengan tindakan nyata: periksa instalasi listrik, laporkan kerusakan fasilitas umum, dan tanamkan budaya saling peduli. Sebab dalam kebersamaan, kegelapan tragedi sekalipun dapat ditembus oleh sinar harapan.
Editor :M Amin