Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Lapas, Teknik Pertanian Modern di Lahan SAE Menange Baris

Foto Program Penanaman Jagung oleh WBP Lahan Selong di Lahan Sae Menange Baris pada Senin (30/12/2024) (Sumber: Humas Lapas Kelas IIB Selong)
Lapas Selong Optimalkan Aset untuk Masa Depan WBP yang Produktif dan Mandiri
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – LAPAS Kelas IIB Selong terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, melalui penerapan 13 Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan yaitu dengan program penanaman jagung di lahan SAE Menange Baris pada Senin (30/12/2024). Lahan ini dirancang untuk membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dengan keterampilan bertani yang aplikatif.
Pembinaan Kemandirian yang Berdaya Guna
Kepala Lapas Selong Ahmad Sihabudin menegaskan bahwa, program ini merupakan implementasi nyata dari akselerasi pembinaan kemandirian bagi WBP. "Melalui kegiatan pertanian di SAE Menange Baris, kami memberikan keterampilan bertani dan manajemen pertanian modern yang akan menjadi bekal usaha produktif bagi WBP setelah mereka bebas," ungkapnya.
Program ini bukan hanya sekadar aktivitas pertanian, tetapi juga sarana pendidikan berbasis praktik bagi WBP. Mereka diajarkan teknik pertanian terkini, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga manajemen pascapanen.
Optimalisasi Aset Pemasyarakatan
Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Selong menambahkan bahwa, pemanfaatan lahan SAE Menange Baris untuk pertanian jagung merupakan salah satu bentuk akselerasi pemberdayaan aset pemasyarakatan.
"Kami memanfaatkan aset yang ada untuk menciptakan nilai tambah, baik bagi lembaga maupun bagi para WBP. Ini adalah langkah strategis, untuk mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan produktivitas lembaga," jelasnya.
Komitmen terhadap 13 Akselerasi
Program ini sejalan dengan semangat 13 Akselerasi yang digagas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam aspek pembinaan, pemberdayaan, dan pengoptimalan aset. Ahmad Sihabudin menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan program serupa di masa mendatang.
"Ke depan, kami berencana untuk memperluas program ini dengan berbagai inovasi baru yang mendukung pembinaan WBP, sekaligus berkontribusi langsung pada masyarakat," tutupnya.
Produktivitas untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Program penanaman jagung ini menjadi bukti nyata bagaimana pembinaan di Lapas Selong tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis dan berorientasi pada masa depan WBP. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keahlian mereka, tetapi juga memberikan harapan baru bagi WBP untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah masa hukuman berakhir.
Lapas Selong terus membuktikan diri sebagai salah satu lembaga yang konsisten mendukung kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menciptakan pemasyarakatan yang produktif, mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Editor :M Amin
Source : Humas Lapas Kelas IIB Selong