Nyala Inspirasi Maulana Syekh: Semangat Juang 1953 Terwujud Lewat Peletakan Batu Pertama NW Suela

Foto Suasana Khidmat saat Pengajian Silaturahim PB NW & Peletakan Batu Pertama Pembangunan NW Cabang Suela di Ponpes Nurul Hidayah Wal Istiqomah NW Suela pada Selasa-Rabu (16-17/6/2025) (Dok. Pribadi)
Dewan HM: “Bangun Kantor NW Bukan Sekadar Bangunan. Tetapi Pengabdian Sejati pada Pesan Maulana Syekh!”
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Dalam semangat melanjutkan perjuangan agung Maulana Syekh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PB NW) bersama para tokoh dan kader muda NW kembali menorehkan sejarah. Kali ini, melalui pembangunan Kantor Cabang NW Kecamatan Suela, yang digagas sebagai pusat gerakan dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat di kawasan timur Lombok.
Kegiatan diawali dengan Pengajian Silaturrahim PB NW pada Selasa (17/6/2025) pukul 09.00 WITA di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Wal Istiqomah NW Suela, yang diikuti oleh jamaah dan para tokoh penting NW. Kemudian pada Rabu (18/6/2025) pukul: 06.00 WITA, acara berlanjut dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Cabang NW Kecamatan Suela yang dilakukan secara khidmat di depan gedung MTs dan MA NW Suela.
Turut hadir dan memimpin peletakan batu pertama adalah Ketua Pengurus Wilayah NW NTB, TGH. Lalu Gede Muhammad Khaerul Fatihin, M.Kom, didampingi oleh Koordinator Daerah Lotim, TGH. Afharrozi, QH., S.Si, serta Dewan HM (Muh. Husni Mubarok, QH., M.Pd.I) dan Jajaran Pengurus NW Cabang Suela, termasuk Pimpinan Pemuda NW Suela, Ustadz Jaelani.
Melanjutkan Api Perjuangan Maulana Syekh
Nahdlatul Wathan (NW) bukan sekadar organisasi keislaman, tetapi sebuah gerakan kebangkitan umat. Didirikan oleh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada 1953, organisasi ini lahir dari akar perjuangan panjang sang pendiri yang lebih dulu mendirikan Madrasah NWDI pada 1937 untuk laki-laki, dan NBDI pada 1943 untuk perempuan. Yang mana, kedua madrasah tersebut merupakan madrasah pertama di Pulau Lombok.
NW menjadi tonggak perjuangan pendidikan, sosial, dan dakwah Islam yang telah berkembang pesat hingga memiliki ribuan madrasah dan puluhan ribu kader tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Semangat "Samikna Wa Athokna" menjadi denyut nadi gerakannya, menjadikan pesan Maulana Syekh sebagai kompas hidup:
“Semulia-mulia kalian disisiku ialah mereka yang memberi manfaat kepada Nahdlatul Wathan, seburuk-buruk kalian disisiku ialah mereka yang merusak perjuangan Nahdlatul Wathan.”
Dewan HM: “Pembangunan Kantor Cabang NW Adalah Simbol Pengabdian”
Muh. Husni Mubarok, QH., M.Pd.I (Dewan HM) menyampaikan bahwa, pembangunan Kantor Cabang NW di Dapil 5 bukan hanya simbol syi’ar organisasi, melainkan bentuk nyata pengabdian kepada Nahdlatul Wathan.
"Jangan berpikir tentang apa yang diberikan Nahdlatul Wathan kepada kita, tapi berpikirlah apa yang bisa kita persembahkan kepada Nahdlatul Wathan. Jasa besar organisasi ini luar biasa, jikalau bukan karena NW, kita mungkin tak akan berdiri di sini seperti sekarang."
"Pembangunan ini bukan semata membangun kantor, tapi membangun semangat, membangun sejarah, dan membuktikan bahwa kita benar-benar murid dari Maulana Syekh," tegasnya.
Ustadz Jaelani: “Ini Adalah Rumah Perjuangan Kader Muda NW”
Pimpinan Pemuda NW Cabang Suela, Ustadz Jaelani memaknai pembangunan ini sebagai langkah strategis untuk menata sistem organisasi dan memberdayakan generasi muda.
“Kantor ini bukan hanya tempat berkantor administratif, tapi menjadi pusat berkumpul, berdiskusi, dan merancang masa depan perjuangan NW. Ini akan menjadi rumah penggemblengan kader yang tidak hanya dididik saat kuliah, tapi juga saat kembali ke kampung untuk membina umat,” jelasnya.
Ia juga mengungkap bahwa para kader muda sangat antusias mendukung pembangunan ini.
“Kami punya semangat luar biasa, walaupun tantangan tetap ada. Karena sebagian besar masyarakat adalah petani, kegiatan harus dirancang dengan matang. Tapi kekompakan dan samikna watokna warga Suela menjadi modal besar,” katanya.
Sinergi Pemuda & Pengurus, Wujudkan Sentra Dakwah & Ekonomi Umat
Kantor NW Cabang Suela dirancang menjadi pusat kegiatan pemuda, tempat pelatihan dakwah, pusat diskusi, hingga sentra pemberdayaan ekonomi.
“Kami telah diskusi dengan Muslimat dan organisasi lain untuk menjadikan kantor ini sebagai pusat UMKM. Banyak pemuda dan ibu-ibu yang punya bakat usaha, dari jajanan, kerajinan, hingga usaha kecil lainnya. Kita akan fasilitasi itu,” lanjut Ustadz Jaelani.
Selain itu, Pemuda NW juga menggelar pengajian bulanan keliling, memberi santunan bagi anak yatim, anak difabel, korban bencana, dan membangun pondok pesantren secara gotong royong.
“Kami selalu katakan kepada pemuda, di NW ini kita wajib berkegiatan sosial. Pendidikan, dakwah, dan sosial adalah ruh dari organisasi ini. Dan kami, kader muda, akan terus melestarikan semangat itu,” pungkasnya.
Kebangkitan NW di Dapil 5: Suela Adalah Permulaan
Pembangunan Kantor NW Cabang Suela hanyalah langkah awal. Proyek serupa akan menyusul di 4 kecamatan lainnya di Dapil 5 (Pringgabaya, Sembalun, Wanasaba, dan Sambelia). Ini menjadi bukti nyata bahwa cita-cita Maulana Syekh tidak pernah padam.
Dengan dukungan penuh Dewan HM, tokoh-tokoh karismatik NW, dan semangat luar biasa kader mudanya, NW terus menancapkan tonggak peradaban yang memberi cahaya bagi umat dan bangsa.
#NWBergerak SamiknaWatokna SuelaBangkit NWUntukUmat JanganLelahMencintaiNW
Editor :M Amin