Forum Gendang Beleq Sepakati Aturan Baru: Tradisi Nyongkolan Kini Lebih Tertib dan Profesional

Foto Suasana Sangkep Adat (Pertemuan) antara MAS Paer Timuq dengan Pemkab Lotim pada Selasa (17/12/2024) di Ballroom Kantor Bupati (Sumber: Diskominfosan)
Tonggak Baru Gendang Beleq, Piagam Resmi Tertibkan Adat Nyongkolan di Lombok Timur
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – Tradisi Nyongkolan di Lombok Timur memasuki era baru. Majelis Adat Sasak (MAS) Paer Timuq bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur menggelar Sangkep Adat (Pertemuan), pada Selasa (17/12/2024) di Ballroom Kantor Bupati. Agenda utama pertemuan tersebut adalah sosialisasi dan peluncuran Piagam Gendang Beleq, sebagai upaya menertibkan pelaksanaan adat Nyongkolan dengan tetap menjunjung kepentingan umum.
Acara ini dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Lombok Timur, Drs. H. Muhammad Juaini Taofik, M.AP, jajaran Forkopimda, kepala OPD terkait, serta perwakilan Sekahe Gendang Beleq dari seluruh wilayah Lombok Timur.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati menyampaikan apresiasi kepada MAS Paer Timuq atas inisiatif strategis tersebut.
"Piagam Gendang Beleq ini adalah komitmen kita untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan kenyamanan masyarakat. Semangat ini sejalan dengan tagline NTB Mendunia, yang mengangkat budaya lokal ke panggung internasional," ujar H. Muhammad Juaini Taofik.
Ia menambahkan bahwa penertiban tradisi Nyongkolan, terutama penggunaan Gendang Beleq di jalan raya, penting dilakukan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Melalui aturan ini, budaya tetap lestari, tetapi kepentingan masyarakat umum juga terjaga,” tegasnya.
Forum Gendang Beleq dan Piagam Sejarah
Perwakilan MAS Paer Timuq Lalu Ali Yudia menjelaskan bahwa, penertiban ini merupakan respons atas keluhan masyarakat terkait keramaian Nyongkolan yang kerap memicu ketidaknyamanan.
“Forum Gendang Beleq telah sepakat menyusun Piagam Gendang Beleq sebagai pedoman tata tertib pelaksanaan Nyongkolan. Ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan rasa nyaman bagi peserta adat maupun masyarakat umum,” ungkap Lalu Ali Yudia.
Saat ini, Gendang Beleq menghidupi lebih dari 142 sanggar budaya di Lombok Timur. Dengan adanya Piagam ini, setiap sanggar diharapkan semakin profesional dalam menjalankan tradisi sekaligus berkontribusi pada kemajuan budaya lokal.
Inovasi Budaya: Ngaji Adat Game dan Pade Peririq Bale Langgak
MAS Paer Timuq juga memaparkan program unggulannya, Ngaji Adat Game, yaitu platform edukasi yang memadukan nilai-nilai budaya Sasak dengan ajaran agama. Program ini ditujukan untuk generasi muda agar lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan tradisi Sasak.
Selain itu, MAS Paer Timuq mengusung semangat “Pade Peririq Bale Langgak” atau berbenah diri, dengan fokus memperkuat seni dan budaya sebagai pilar pariwisata Lombok Timur.
Penandatanganan Piagam: Langkah Baru Harmoni Budaya
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Piagam Gendang Beleq oleh Pj. Bupati Lombok Timur dan para tokoh adat. Piagam ini tidak hanya menjadi panduan resmi dalam pelaksanaan Nyongkolan tetapi juga simbol harmoni antara pelestarian budaya dan kepentingan umum.
Dengan langkah ini, Lombok Timur kembali menunjukkan komitmennya untuk menjaga kekayaan budaya sekaligus meningkatkan kenyamanan masyarakat, mewujudkan cita-cita menjadi daerah yang harmonis, berbudaya, dan berdaya saing di kancah nasional maupun internasional.
Editor :M Amin
Source : Kadis Kominfosan Lotim, Dr. H. Fauzan, M.Pd.