Kejari OKU Timur Ungkap Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI: Aksi Tegas Tanpa Kompromi

Ruang Ketua, Sekretaris dan Administrasi PMI OKU Timur Digeledah Tim Intelejen Kejari OKU Timur untuk Cari Bukti Korupsi

SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur — Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur kembali menunjukkan komitmen luar biasa dalam menegakkan supremasi hukum. Di bawah kepemimpinan Kepala Kejari OKU Timur, Bapak Andri Juliansyah, S.H., M.H mengintruksikan tim penyidik yang dipimpin oleh Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Hafiezd, S.H., M.H., dengan didampingi Tim Intelijen Kejari OKU Timur, melaksanakan penggeledahan di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten OKU Timur, Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Langkah Tegas Berlandaskan Hukum

Penggeledahan ini dilakukan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Baturaja Kelas I B 146/PenPid.B-GLD/2025/PN.Bta tanggal 10 Juni 2025, yang menindaklanjuti surat permohonan dari Tim Penyidik Kejari OKU Timur dengan Nomor: B-1063/L.6.21/Fd.2/06/2025 tertanggal 6 Juni 2025. Langkah hukum ini diambil untuk menindaklanjuti penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi terkait penggunaan Dana Hibah PMI OKU Timur selama periode 2018–2023.

Proses Penggeledahan yang Profesional

Penggeledahan berlangsung di beberapa ruang utama PMI OKU Timur, yakni:

1. Ruang Ketua,


2. Ruang Sekretaris, dan


3. Ruang Staf Administrasi.

Dalam proses ini, dr. Dedy Damhudi bin Sulaiman (Alm.) ditunjuk sebagai saksi penanggung jawab.

Tim Jaksa Penyidik berhasil menyita:

1. Dua box berisi dokumen penting, dan


2. Barang bukti elektronik yang berkaitan langsung dengan penggunaan dana hibah tersebut.

Pemeriksaan Intensif dan Bukti yang Menguatkan

Hingga saat ini, proses penyidikan terus berlanjut. Tim Jaksa Penyidik Kejari OKU Timur telah memeriksa sebanyak 65 orang saksi guna menggali fakta-fakta terkait aliran dan penggunaan dana hibah tersebut. Setiap dokumen dan barang bukti elektronik yang disita kini tengah dianalisis untuk memperkuat pembuktian.

Penggeledahan Berjalan Kondusif dan Tertib

Seluruh proses penggeledahan berlangsung lancar, aman, dan tertib, tanpa adanya ancaman, gangguan, hambatan, maupun tantangan. Kegiatan tersebut berakhir sekitar pukul 15.50 WIB dan menjadi bukti bahwa penegakan hukum yang tegas dapat dilakukan dengan profesionalisme tinggi.

Menjaga Marwah Keadilan

Pengungkapan ini menjadi bukti nyata bahwa Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur berada di garis depan dalam memberantas korupsi dan menjaga amanah rakyat. Di bawah arahan Kajari Andri Juliansyah, S.H., M.H., institusi ini terus bertransformasi menjadi simbol penegakan hukum yang bersih, berintegritas, dan berani.

Semangat ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh lembaga publik untuk terus menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.