Kapolres Lotim Letakkan Batu Pertama Mushola di Polsek Terara, Bukti Suksesnya Sinergi Polri
Foto Suasana Saat Kapolres Lotim, AKBP I Komang Sarjana Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Mushola Maryam Wafdah Al Suyan di Polsek Terara pada Rabu (11/5/2025) (Humas Polres Lotim)
AKBP I Komang Sarjana: "Kegiatan Pembangunan Mushola Ini, Semoga Menjadi Contoh Di Polsek Lain. Yang Mana Polri Bersinergi Dengan Masyarakat Dalam Segala Bidang, Baik Pada Bidang Keagamaan Maupun Bidang Lainnya"
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Rabu, 5 November 2025 menjadi hari bersejarah bagi lingkungan Mako Polsek Terara. Pada pukul 14.00 WITA, Kapolres Lombok Timur AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushola Maryam Wafdah Al Suyan di Polsek Terara. Acara berlangsung khidmat dan dihadiri unsur pimpinan Polres, pemerintahan kecamatan, unsur TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan yayasan penghibah.
LATAR BELAKANG: MIMPI BESAR UNTUK MUSHOLA YANG LEBIH BAIK
Mushola lama yang berdiri pertama kali pada 2003 sudah tak lagi memadai. Seiring waktu meningkat jumlah jamaah dan anak-anak yang mengikuti kegiatan mengaji. Dalam sambutan Kapolsek Terara disebutkan bahwa jumlah anak-anak yang belajar Al-Qur’an mencapai sekitar ±45 orang. Sehingga diperlukan renovasi dan pelebaran agar fasilitas dapat menampung kegiatan ibadah dan pendidikan agama dengan layak.
HADIR DALAM ACARA: UNSUR LINTAS SEKTOR
Acara dihadiri oleh pihak-pihak sebagai berikut:
- Kapolres Lotim, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H.
- Waka Polres Lotim, Kompol Sidik Pria Mursita, S.H.
- Kabag SDM, Kompol Maskur, S.Sos
- Kabaglog, Kompol Sukirman, S.H.
- Kabagren, AKP Minsgadi, S.H.
- Ketua Yayasan Ponpes Nurul Azhar, KH. Lalu Hendriawan Mardiantara, LC., M.Pd.
- Camat Terara, Lalu Hariadi, S.Hi., M.Si.
- Danramil Terara, Kapten Inf Achmad
- Kapolsek Terara, IPTU Rofi'i Suriadi, S.H.
- Kepala KUA (diwakili), Ustadz Muh. Rajab, S.Pd.I
- Kades Terara, Ida Laela.
- Ketua BPD, personel Polsek dan Danramil 06 Terara, serta sekitar 25 tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kehadiran lintas unsur ini menegaskan dukungan bersama antara institusi negara, lembaga pendidikan agama, dan masyarakat desa.
RANGKAIAN ACARA: KHIDMAT DAN TERSTRUKTUR
Rangkaian acara dilaksanakan secara teratur: pembukaan dengan membaca Basmallah, pembacaan doa oleh Ustadz Muh. Rajab, S.Pd.I, sambutan-sambutan, penandatanganan naskah perjanjian hibah, dan puncak acara peletakan batu pertama oleh Kapolres yang didampingi pengurus yayasan, unsur kecamatan, TNI, dan tokoh setempat.
PERNYATAAN PARA PIHAK
Kapolsek Terara, IPTU Rofi'i Suriadi, S.H.
Kapolsek menjelaskan latar belakang gagasan pembangunan: mushola yang pertama dibangun pada 2003 kini tidak mampu lagi menampung jamaah dan anak-anak pengaji. Ia menyampaikan kekhawatiran sekaligus harapan dengan renovasi dan pelebaran. Sehingga anak-anak dapat mengaji dan jamaah akan mendapatkan fasilitas yang lebih layak. Kapolsek juga menegaskan bahwa hubungan silaturahmi berkelanjutan dengan tokoh agama dan masyarakat membuka jalan bagi terwujudnya bantuan ini, sesuai semangat Polri untuk masyarakat.
Kapolres Lombok Timur, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H.
Kapolres menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pihak pemberi hibah.
“Terima kasih kepada Ketua Yayasan Ponpes Nurul Azhar Desa Sukadana, K.H. Lalu Hendriawan Mardiantara, LC., M.Pd., yang telah memberikan bantuan terhadap pembangunan Mushola Polsek Terara. Kegiatan pembangunan mushola ini, semoga menjadi contoh di Polsek lain. Yang mana Polri bersinergi dengan masyarakat dalam segala bidang, baik pada bidang keagamaan maupun bidang lainnya. Hal ini sebagai wujud kedekatan masyarakat dengan Polri,” ungkap Kapolres karismatik ini dengan senyuman hangat.
Kapolres Lotim berharap mushola nantinya dapat dimanfaatkan bersama: sebagai tempat ibadah, pendidikan Al-Qur’an, dan kegiatan sosial keagamaan, serta berharap proses pembangunan berjalan lancar sampai bisa segera dipergunakan. Menurut Kapolres, bantuan masyarakat menunjukkan bahwa “Polri saat ini tidak ada sekat dengan masyarakat”. Hak merupakan sebuah langkah positif untuk menjaga stabilitas Kamtibmas.
Ketua Yayasan Nurul Azhar, K.H. Lalu Hendriawan Mardiantara, LC., M.Pd.
Ketua Yayasan mengawali sambutan dengan mengutip hadits:
“Barang siapa yang ingin rizkinya dipermudah, maka perbanyaklah silaturahmi.”
Ketua Yayasan menegaskan bahwa silaturahmi yang dilakukan Kapolsek menjadi jalan terhubungnya donatur dan pihak yang memberi bantuan. Setelah melihat kondisi mushola lama yang ramai digunakan anak-anak mengaji dan jamaah, yayasan menyetujui pemberian bantuan pembangunan. Ketua Yayasan berharap mushola baru memberi banyak manfaat, mendorong masyarakat dan anggota Polri untuk bersama-sama menggiatkan kegiatan keagamaan. Ia juga menyampaikan rencana pembangunan fasilitas pendukung seperti kamar mandi, tempat wudhu, dan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air dan sanitasi.
PENANDATANGANAN NASKAH HIBAH: LANGKAH NYATA AKUNTABILITAS
Momen penting lainnya adalah penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah antara Ketua Yayasan Nurul Azhar (pihak pertama selaku pemberi hibah) dan Kapolres Lombok Timur (pihak kedua selaku penerima hibah atas nama Polres Lombok Timur). Dokumen ini memformalkan komitmen pemberian bantuan serta menjadi dasar administrasi pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan.
MAKNA SOSIAL DAN MANFAAT JANGKA PANJANG
Pembangunan mushola ini bukan sekadar pembenahan fisik; ia mencerminkan upaya membangun ruang bersama untuk pendidikan agama generasi muda, memperkuat ikatan sosial, dan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan:
- Anak-anak pengaji memiliki lingkungan belajar yang kondusif;
- Kegiatan keagamaan dan sosial dapat berjalan lebih terstruktur;
- Hubungan harmonis antara masyarakat dan Polri memperkuat stabilitas masyarakat (Kamtibmas).
PENUTUP
Peletakan batu pertama Mushola Maryam Wafdah Al Suyan di Polsek Terara pada 5 November 2025 adalah tonggak awal dari kerja sama nyata antara lembaga kepolisian, yayasan pesantren, pemerintah kecamatan, TNI, dan masyarakat desa. Dari doa bersama, penandatanganan hibah, hingga prosesi simbolis peletakan batu, acara ini memperlihatkan bahwa dengan kebersamaan dan niat baik, fasilitas ibadah dan pendidikan dapat terwujud demi masa depan yang lebih baik bagi warga dan generasi penerus.
Editor :M Amin