Kolaborasi Psikologi dan Hukum: BNNP & Polda NTB Gandeng Mahasiswa Cegah Narkoba Lewat Dialog Publik

Foto saat Polda NTB Ajak Mahasiswa Jadi “Benteng Terakhir” Perangi Narkoba di NTB di Café Meeino Warking Gomong, Mataram pada Senin (26/5/2025) (Sumber: Humas Polda NTB)
AKP Sudirman Tegaskan Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Pemberantasan Narkoba NTB Dalam Dialog Publik FKMHB
SIGAPNEWS.CO.ID | NTB – Di bawah hangatnya aroma kopi dan riuh sumbang suara kritis, Café Meeino Warking Gomong Mataram pagi ini berubah menjadi markas perlawanan generasi muda terhadap narkoba. Forum Komunikasi Mahasiswa Hukum Bima (FKMHB) menyulut semangat baru lewat dialog publik bertajuk “Generasi Emas atau Cemas? Mengoptimalkan Perangkat Penegak Hukum dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba di Wilayah NTB.”
Pawarta Kopi & Kesadaran
Sekitar pukul 10.00 WITA, lebih dari 75 mahasiswa dari berbagai kampus di NTB termasuk Universitas Mataram, Universitas Bumigora, dan IAIN Mataram memadati sudut-sudut ruangan. Suejana, barista sekaligus penyelenggara acara mengungkapkan:
“Kami menyajikan kopi inspirasi untuk menemani perbincangan yang lebih dari sekadar teori ini soal masa depan kita.”
Polisi Santai, Pesan Tegas
Salah satu momen puncak adalah paparan AKP Sudirman, Paur Subbag Anev Bag Binopsnal Ditresnarkoba Polda NTB. Dengan gaya bicara santai ala teman ngopi, ia menggugah:
“Mahasiswa adalah tombak peradaban. Generasi emas tak akan lahir dari generasi yang lengah. Kalau kita abai, justru jadi korban empuk. Mari kita jadi ‘benteng terakhir’ yang menghalau gelombang narkoba.”
Di hadapan antusiasme mahasiswa, AKP Sudirman menegaskan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas polisi. “Setiap hari kami berjibaku menindak. Namun tanpa dukungan aktif masyarakat, terutama kalian yang paling terdepan dalam inovasi dan edukasi, hasilnya akan setengah hati,” ujarnya.
Kolaborasi Multidisipliner
Dialog ini semakin kaya dengan perspektif psikologis dari Adi Setyo Prabowo, S.Psi (BNNP NTB) yang menyoroti akar sosial penyalahgunaan. Kemudian Taufan Abadi, S.H., M.H. (Dosen FHISIP Universitas Mataram) yang menegaskan perlunya payung hukum lebih kuat di lingkungan kampus dan komunitas.
Data & Fakta
Waktu & Tempat: Senin (26/5/2025), Café Meeino Warking Gomong, Mataram (10.00–12.30 WITA)
Peserta: 75+ mahasiswa hukum dan aktivis kampus
Narasumber:
AKP Sudirman (Ditresnarkoba Polda NTB).
Adi Setyo Prabowo, S.Psi (BNNP NTB).
Taufan Abadi, S.H., M.H (FHISIP Unram).
Tema Utama: Pencegahan & pemberantasan narkoba melalui kolaborasi aparat, akademisi, dan mahasiswa
Seruan Aksi
Di penghujung diskusi, suara mahasiswa menggema:
“Jangan tunggu tragedi menimpa kita atau keluarga. Saatnya kita berperan aktif!” semangat itu disahut tepuk tangan meriah. Rencana nyata pun sudah disusun: pembentukan relawan kampus Anti-Narkoba, pelatihan “duta sadar hukum”, dan program deteksi dini berbasis aplikasi mobile.
Langkah Nyata Menuju NTB Bersih
Dialog publik FKMHB ini diharapkan menjadi katalisator gerakan terpadu: dari ruang diskusi ke lapangan kampus, desa, hingga komunitas urban. Polda NTB dan mitra akademisi berkomitmen menerjemahkan gagasan menjadi aksi konkret, karena perang melawan narkoba bukan sekadar slogan, melainkan tugas bersama untuk menjaga masa depan generasi emas NTB.
Editor :M Amin
Source : Humas Polda NTB, Aiptu Muhammad Hatta