Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNNP NTB & TP PKK Provinsi NTB: Sinergi Mewujudkan NTB Bersinar

Foto Suasana Khidmat Saat Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BNNP NTB & TP PKK Provinsi NTB Pada Sabtu (2/8/2025) (Sumber Foto: Humas BNN)
Brigjen Pol. Marjuki, S.I.K., M.Si: "Prevalensi Penyalahgunaan Narkotika NTB Capai 64.400 Orang, Dukungan TP PKK Akan Membuka Akses Edukasi & Pendampingan Keluarga"
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Pagi cerah di Aula Bank NTB Syariah lantai 6 Jalan Udayana, Mataram, menjadi saksi terjalinnya kolaborasi penuh semangat antara Badan Narkotika Nasional Provinsi NTB (BNNP NTB) dan Tim Penggerak PKK Provinsi NTB. Pada Sabtu (2/8/2025), acara dimulai pukul 08.30 Wita dengan diawali oleh sambutan pemerintah daerah dan pejabat BNN, lalu dilanjutkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang akan memperkokoh upaya pencegahan, pemberdayaan, dan rehabilitasi narkoba di seluruh lapisan masyarakat NTB.
Hybrid, Merangkul Semua Pihak
Kegiatan dilaksanakan secara hybrid, luring bagi organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi NTB, perwakilan guru dan pelajar SMA, SMK, MA, serta SLB se-Kota Mataram, dan BNNK se-NTB, TP PKK se-NTB; daring untuk jajaran TP PKK hingga tingkat desa dan Dasa Wisma. Pendekatan ini memastikan pesan p4gn (pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba dan jaringan narkotika) tersampaikan merata, dari kantor gubernur hingga rumah tangga terkecil.
Apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB, H. Abdul Azis, S.H., M.H menyatakan:
“Kolaborasi strategis antara TP PKK dan BNNP NTB sangat tepat, mengingat jaringan Pokja I PKK yang menjangkau hingga Kelompok Dasa Wisma memiliki potensi besar untuk menanamkan kesadaran anti-narkoba sejak dini. Semoga kerjasama ini tak hanya berlangsung di lingkungan sekolah, tetapi juga menggugah partisipasi aktif masyarakat di pelosok NTB.”
Data Menggugah untuk Aksi Nyata
Brigjen Pol. Marjuki, S.I.K., M.Si, selaku Kepala BNNP NTB, memaparkan fakta terkini:
Prevalensi penyalahgunaan narkotika di NTB mencapai 1,73%, setara 64.400 orang dari penduduk usia produktif.
Kelompok perempuan, terutama ibu rumah tangga, rentan dimanfaatkan pelaku peredaran gelap narkoba.
“Kondisi ini memerlukan respons terpadu seluruh stakeholder. Dukungan TP PKK akan membuka akses edukasi dan pendampingan keluarga,” tegas Brigjen Marjuki.
Generasi Muda sebagai Garda Terdepan
Ketua TP PKK Provinsi NTB, Nyonya Sinta M. Iqbal, menegaskan peran vital pelajar:
“Pelibatan siswa sebagai duta anti-narkoba akan memperkuat ketahanan keluarga dan komunitas. Mereka adalah agen perubahan yang paling efektif menyebarkan pesan hidup sehat dan jauh dari narkotika.”
Langkah Konkret: Sosialisasi dan Testimoni Rehabilitasi
Selepas penandatanganan, tim BNNP NTB menyajikan sesi Sosialisasi Bahaya Narkoba meliputi pengertian, jenis, dampak, serta upaya rehabilitasi. Keunggulan materi diperkuat dengan testimoni mantan klien rehabilitasi LRKM CAB NTB yang telah pulih, membuktikan bahwa pemulihan sejati mungkin dicapai melalui dukungan keluarga dan masyarakat.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, diakhiri dengan doorprize menarik untuk peserta terbaik. Antusiasme peserta menunjukan semangat tinggi mendukung program P4GN secara masif dan berkelanjutan.
Dari Provinsi hingga Dasa Wisma
Melalui PKS ini, rangkaian kegiatan P4GN akan diimplementasikan hingga tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa, dan Dasa Wisma. Diharapkan setiap rumah tangga dan kelompok masyarakat di NTB menjadi garda terdepan pencegahan narkoba.
#DesaBersinar IndonesiaBersinar Berani Nasionalisme Netral Responsiv Inovatif
Dengan semangat kemitraan ini, NTB melangkah mantap menuju generasi sehat, produktif, dan bebas dari belenggu narkoba.
Editor :M Amin