Dapur BGN Lenek: Wujud Nyata Dedikasi H. M. Tahir, SH dalam Program MBG untuk Generasi Emas 2045

Foto saat H. M. Tahir SH Menemui Kombes Pol. Lalu Muhammad Iwan Mahardan, S.I.K., M.M Terkait Dapur BGN & Foto Suasana Pembangunan Dapur BGN Lenek pada Jumat (23/5/2025) (Dok. Pribadi)
H. M. Tahir, SH: Bertekad Tidak Hanya Memberikan Makan Bergizi. Tetapi Juga Membuka Lapangan Kerja Dan Memperkuat Ekonomi Lokal
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Sebuah terobosan mengagumkan hadir di Desa Lenek Lauk, Kecamatan Lenek, Lombok Timur, lewat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Yayasan Awal Peduli Sesama. Dapur BGN ini diinisiasi langsung oleh H. M. Tahir, SH, Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur Dapil 3 Fraksi Gerindra, sebagai wujud nyata dukungan terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Latar Belakang MBG: Strategi Menuju Indonesia Emas 2045
Sejak masa kampanye Pilpres 2024, Presiden Prabowo menegaskan bahwa MBG adalah langkah strategis memutus rantai kemiskinan lewat intervensi gizi untuk 70% penduduk yang sulit mengakses makanan seimbang. Dengan 5 kelompok sosial ekonomi yaitu miskin, rentan miskin, menuju kelas menengah, kelas menengah, dan kelas atas. Tiga segmen pertama rentan gizi, pemerintah menyasar keluarga miskin untuk mencegah generasi “stunting” berkelanjutan. MBG juga berfungsi sebagai edukasi agar anak terbiasa mengonsumsi gizi seimbang, menyiapkan generasi sehat untuk masa depan bangsa.
Namun, skalanya yang besar menuntut efisiensi anggaran: perintah efisiensi dikeluarkan Presiden agar kementerian/lembaga fokus pada alokasi dana program ini. Berdasarkan data Sekretaris Deputi Promosi dan Kerjasama BGN RI, Kombes Pol. Lalu Muhammad Iwan Mahardan, S.I.K., M.M, NTB direncanakan memiliki 450 dapur MBG, tetapi hingga Mei 2025 baru kurang dari 50 yang terealisasi.
Dapur BGN HM. Tahir : Data dan Target Awal
Berlokasi di Jl. Tuan Guru Muhammad Saleh, dekat Perempatan Dusun Peraubanyar, Desa Lenek Lauk, Dapur BGN ini adalah satu dari puluhan dapur yang diprioritaskan, karena baiknya akses jalan dan dekat dengan sekolah serta permukiman. Saat ditemui Jurnalis Sigap News NTB, M. Aminullah, S.Si pada Jumat (23/5/2025), H. M. Tahir memaparkan:
Target Penerima: 3.500 siswa di sekitar dapur, meliputi SD, MI, PAUD, serta ibu hamil dan menyusui, dengan prioritas utama anak sekolah.
Tenaga Pelaksana: Dari 300 calon SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) yang sedang berlatih, setiap dapur akan dikelola satu SPPI.
Manfaat Ekonomi: Operasional dapur diharapkan menggerakkan UMKM lokal seperti produsen tahu, tempe, peternak ayam, petani sayur, dan peternak ikan lele. Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Inovasi Lokal: Warga Amaq Eri memanfaatkan bekas kolam pemancingan untuk budidaya lele bioflok sebagai pasokan bahan mentah dapur.
“Kami bertekad tidak hanya memberikan makan bergizi. Tetapi juga membuka lapangan kerja dan memperkuat ekonomi lokal,” ujar H. M. Tahir dengan semangat.
Dampak Sosial Ekonomi dan Gizi
Menurut H. M. Tahir, manfaat Dapur BGN ini antara lain:
- Menyerap Tenaga Kerja lokal dari masyarakat setempat.
- Menggerakkan UMKM, memberikan pasar baru bagi produsen lokal.
- Meningkatkan Kualitas Gizi siswa, mempersiapkan Generasi Emas 2045.
- Mensukseskan Program Pemerintah, merealisasikan visi Presiden dan Wapres.
- Mewadahi Aspirasi Masyarakat Lenek melalui inisiatif dewan yang responsif.
Suara Warga: Bukti Nyata Keberhasilan
Nurhayati (35), ibu rumah tangga yang beralamat di sekitar lokasi Dapur BGN HM. Tahir menuturkan:
“Dapur ini luar biasa. Kedepannya, pagi-pagi anak langsung dapat sarapan bergizi, kami tak perlu repot memasak. Sehingga, anak-anak menjadi sehat dan semangat bersekolah.”
Inaq Rafa (34), yang kini terlibat sebagai staf dapur, menambahkan:
“Program ini membuka mata kami: ada pekerjaan, penghasilan, dan anak-anak terjamin makan bergizi. Semoga terus berlanjut, bahkan setelah masa jabatan Pak Presiden usai.”
Ust. Ahmad Firdaus dari Sukarema memberikan apresiasi:
“Inilah contoh program pro-rakyat Presiden Prabowo! Semoga Dapur BGN HM. Tahir menginspirasi desa-desa lain di NTB.”
Harapan dan Langkah ke Depan
H. M. Tahir, SH berharap, dalam beberapa bulan ke depan, Dapur BGN ini dapat segera selesai pembangunannya dan dapat beroperasi penuh dengan memasak dan membagikan 3.500 porsi MBG per hari. Serta diharapkan dapat menjadi model replikasi di seluruh NTB. Dengan dukungan pemerintah pusat dan sinergi dengan BGN RI, ia optimistis lebih banyak dapur akan terealisasi sebelum akhir 2025.
“Kolaborasi legislatif, eksekutif, dan masyarakat akan mempercepat terwujudnya desa bergizi, meningkatkan produktivitas, dan mempersiapkan generasi masa depan yang cerdas, sehat, dan tangguh,” tutup Tahir penuh optimisme.
Dapur BGN HM. Tahir bukan sekadar tempat memasak; ia simbol harapan baru bagi Lombok Timur, bukti nyata bahwa kepedulian dan dedikasi seorang wakil rakyat mampu mengubah wajah sebuah desa.
Editor :M Amin