Partisipasi Aktif Kejaksaan RI , Indonesia Emas 2024 Menanti
Optimalisasi Anggaran & Strategi Besar: Kejaksaan RI Mantapkan Kinerja Gemilang 2024

Foto Jaksa Agung, ST Burhanuddin Bersama Para Pejabat Utama Kejaksaan RI pada Kamis (5/9/2024) (Sumber: Humas Kejagung RI)
SIGAPNEWS.CO.ID | JAKARTA – Penutupan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kejaksaan RI Tahun 2024 berlangsung penuh semangat dan inspirasi. Meski tak hadir secara langsung, Jaksa Agung ST Burhanuddin, melalui Para Jaksa Agung Muda dan Para Kepala Badan, memberikan arahan yang tegas dan visioner dalam sambutannya. Tema besar Rakernis kali ini: optimalisasi serapan anggaran dan capaian kinerja strategis menjadi fokus utama, dengan pandangan jauh ke depan menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Jaksa Agung memaparkan harapan agar kinerja Kejaksaan tidak hanya mengulangi, tetapi melampaui pencapaian tahun-tahun sebelumnya. “Rakernis 2024 ini harus menjadi pijakan kuat dalam mengevaluasi sekaligus mempercepat langkah menuju Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, hingga Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029, demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya penuh keyakinan.
Rakernis bukan sekadar ajang evaluasi, tetapi juga ruang diskusi strategis. Jaksa Agung mengingatkan pentingnya serapan anggaran yang optimal sebagai indikator kesuksesan operasional Kejaksaan. Melalui strategi yang matang, penyerapan anggaran bukan hanya soal angka, tapi juga refleksi dari pencapaian konkret dalam penegakan hukum.
Dalam arahannya, Jaksa Agung menekankan dua strategi utama. Pertama, percepatan penyerapan anggaran, yang harus dibarengi dengan mitigasi risiko untuk mencegah penumpukan realisasi di akhir tahun.
“Segera koordinasikan setiap kendala yang ada di lapangan untuk menemukan solusi,” tegasnya. Kedua, optimalisasi revisi anggaran, di mana rincian output yang tidak terserap harus ditinjau secara berkala demi pemenuhan target.
Namun, angka bukanlah satu-satunya ukuran. Integritas tetap menjadi pondasi utama dalam setiap tindakan. Jaksa Agung mengingatkan seluruh Insan Adhyaksa agar selalu mengedepankan hati nurani dalam menangani perkara, menjaga kepercayaan publik, dan menjauhi praktik transaksional.
“Jangan ada penyalahgunaan kewenangan. Saya tidak akan mentoleransi pelanggaran apa pun,” tuturnya penuh ketegasan.
Menjelang Pemilu 2024, netralitas menjadi sorotan. Kejaksaan diharapkan tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis.
“Insan Adhyaksa dituntut menjunjung tinggi profesionalisme dalam penegakan hukum terkait pemilu, tanpa memihak kepada kepentingan politik mana pun,” pesan Jaksa Agung dengan penuh keyakinan.
Penutupan Rakernis kali ini menjadi momen penting, bukan hanya untuk merumuskan langkah strategis jangka pendek, tetapi juga menegaskan komitmen Kejaksaan untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Dengan optimalisasi anggaran, peningkatan kinerja, serta integritas yang kokoh, Kejaksaan RI siap menyongsong masa depan yang lebih cerah, meneguhkan peran sebagai garda terdepan penegakan hukum menuju Indonesia Emas 2045.
Kejaksaan RI: Bersama Menuju Kinerja Gemilang dan Penegakan Hukum Berkualitas.
Editor :M Amin
Source : Humas Kejagung RI