Jaksa Agung ST Burhanuddin Tegaskan Pentingnya Nilai Berakhlak dalam Pendidikan Jaksa

Jaksa Agung ST Burhanuddin melalui Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono, membuka Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXI (81) Gelombang II Tahun 2024 dengan tema “Jaksa BerAKHLAK Menuju Indonesia Emas”. Dalam amanatnya, Jaksa Agung menekankan bahwa penerapan nilai BerAKHLAK—Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif—merupakan langkah penting dalam mendukung pencapaian Indonesia Emas, yang meliputi kualitas manusia unggul, kesejahteraan rakyat, dan ketahanan nasional.

Jaksa Agung menegaskan bahwa PPPJ kali ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis calon jaksa, tetapi juga untuk membentuk karakter dan integritas, serta menanamkan adab yang tinggi. Beliau juga berharap PPPJ dapat menjadi tonggak peralihan generasi Adhyaksa dan mempersiapkan peserta untuk menghadapi tantangan hukum yang kompleks di masa depan.

Dalam kesempatan ini, Jaksa Agung juga mengingatkan pentingnya pemahaman mendalam terhadap KUHP Nasional yang akan berlaku pada tahun 2026 dan tantangan hukum seperti korupsi, narkotika, serta keadilan restoratif. Jaksa Agung menekankan perlunya pendidikan yang up-to-date dan serius agar para calon jaksa dapat mengembangkan potensi dan menjalankan tugas dengan baik.

Akhir amanat, Jaksa Agung meminta Kepala Badan Pendidikan dan Peserta Pelatihan Kejaksaan RI serta jajaran untuk mendidik calon jaksa dengan penuh tanggung jawab, menegaskan bahwa kelulusan hanya akan diberikan kepada peserta yang memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. “Mengapa saya tekankan kalian untuk menjalani pendidikan dengan sungguh-sungguh, agar kalian mampu memahami ilmu yang diberikan dengan baik serta dapat menjiwai pelaksanaan dari ilmu yang kalian pelajari dalam setiap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang kalian sebagai Jaksa. Apabila kalian mampu mempelajari dan menyerap ilmu dengan baik dan sungguh-sungguh, maka saya yakin kalian dapat mengembangkan potensi diri dalam setiap menjalankan tugas dan kewajiban di mana-pun berada,” imbuh Jaksa Agung.