Air Mata Abadi Batu Lileh dan Legenda Buaya Putih di Dende Solah: Jejak Tradisi Mahasiswa UIN Malang

Foto Suasana saat Mahasiswa KKM Mandiri Integrasi UIN Malang Jelajahi Situs Budaya Desa Nyurlembang pada Selasa (24/12/2024) (Dok. Pribadi)
Mahasiswa KKM Mandiri Integrasi UIN Malang Jelajahi Situs Budaya Desa Nyurlembang: Menghidupkan Tradisi di Era Digital
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK BARAT – Sebuah perjalanan berharga dilakukan oleh sepuluh mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), dalam program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Mandiri Integrasi pada Selasa (24/12/2024). Desa Nyurlembang, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, menjadi tujuan mereka untuk mengeksplorasi kekayaan budaya lokal di situs-situs bersejarah seperti Batu Lileh, Dende Solah, dan Pajenengan (Kemaliq).
Melacak Kesakralan di Batu Lileh
Destinasi pertama adalah Batu Lileh, sumber mata air yang tidak pernah kering dan dianggap sakral oleh masyarakat. Dipandu oleh Riko, seorang pemuda lokal, mahasiswa diajak memahami peran Batu Lileh dalam berbagai prosesi adat seperti pengangkatan kyai, hafiz, dan kepala dusun.
"Era digital tidak boleh menjadi alasan untuk melupakan tradisi. Justru, ini adalah peluang untuk melestarikannya," ujar Muhammad Nur, Ketua Kelompok KKM Mandiri Integrasi. Ia menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai lokal sebagai identitas bangsa di tengah kemajuan teknologi.
Legenda Buaya Putih di Dende Solah
Situs kedua, Dende Solah, menyimpan cerita mistis tentang seekor buaya putih yang dipercaya sebagai jelmaan. Buaya tersebut dirawat oleh warga hingga meninggal, lalu tulang-belulangnya menjadi bagian dari situs tersebut.
Namun, demi menjaga keimanan masyarakat, tulang-tulang tersebut dipindahkan atas keputusan seorang kyai terkemuka. Meski demikian, Dende Solah tetap dihormati sebagai simbol tradisi dan kepercayaan.
Kesucian Pajenengan (Kemaliq)
Destinasi terakhir adalah Pajenengan, situs sakral yang menyimpan berbagai senjata dan peralatan perang kuno. Tempat ini dikenal memiliki aturan ketat terkait kesucian, termasuk larangan bagi perempuan yang sedang haid untuk memasuki area tersebut.
Salah satu kisah unik adalah keyakinan masyarakat bahwa tombak di dalam Pajenengan dapat memengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Tombak tersebut juga dianggap berjasa dalam mendamaikan konflik antar kampung.
Misi Pelestarian di Era Digital
Kunjungan ini menjadi langkah konkret mahasiswa dalam mendukung visi Kepala Desa Nyurlembang, Lukman Nul Hakim, yang ingin menjadikan desanya sebagai destinasi wisata budaya. Melalui teknologi digital, mahasiswa berharap dapat mendokumentasikan dan mempromosikan situs-situs budaya ini agar dikenal lebih luas.
Daftar Nama Mahasiswa KKM Mandiri Integrasi UIN Malang:
- Muhammad Nur (Bahasa dan Sastra Arab)
- Ismail Fahmi (Bahasa dan Sastra Arab)
- Ariq Najmi (Bahasa dan Sastra Arab)
- Muhammad Ulul Azmi (Hukum Keluarga Islam)
- Siti Mu'minatul Mahfudzoh (Akuntansi)
- Hafizatul Humaniora (Hukum Keluarga Islam)
- Erma Nur Fatimah (Bahasa dan Sastra Arab)
- Hariatin Amniah (Hukum Keluarga Islam)
- Nia Haliza Anisa (Hukum Ekonomi Syariah)
- Anggi Sukmaputri Khalil (Bahasa dan Sastra Arab)
Pelajaran Berharga dari Nyurlembang
Batu Lileh, Dende Solah, dan Pajenengan adalah bukti betapa pentingnya menjaga warisan budaya di tengah arus modernisasi. Dalam era digital, melestarikan tradisi lokal bukan hanya tugas masyarakat, tetapi tanggung jawab bersama demi menjaga identitas budaya bangsa.
Editor :M Amin