Dinas Dukcapil Lotim Luncurkan KIA di SDN 3 Pancor: 12 Siswa Perdana Terima Kartu Identitas

Foto Senyum Bahagia Guru, Hj. Rohimah, S.Pd., M.Pd dan Siswa Penerima KIA di SDN 3 Pancor (Atas); & Foto Kadis Dukcapil Lotim (Bawah) pada Kamis (20/2/2025) (Dok. Pribadi)
Kadis Dukcapil Lotim, Ir. Sateriadi, MT., M.Sc: Segera daftarkan anak Anda! Identitas adalah hak dasar yang harus dipenuhi
SIGAPNEWS.CO.ID | LOTIM – Sebuah terobosan inovatif dilakukan Dinas Dukcapil Lotim dengan meluncurkan program percepatan penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) langsung di sekolah. Pada Kamis (20/2/2025) lalu, SDN 3 Pancor di Kecamatan Selong menjadi pilot project program ini. Yang mana 12 siswa secara simbolis menerima KIA perdana dari total 504 siswa SDN 3 Pancor dalam data aplikasi BAKSO (Bantu Akses Layanan Kependudukan Secara Online).
Kolaborasi Dukcapil-Dikbud: Dari Data ke Tindakan
Program ini merupakan hasil sinergi Dinas Dukcapil Lotim dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lotim. Tujuannya jelas: memastikan setiap anak di Lotim memiliki identitas resmi sejak dini. Kepala Sekolah SDN 3 Pancor, Hj. Rohimah, S.Pd., M.Pd menyambut antusias program ini. “Terima kasih kepada Dinas Dukcapil yang telah memilih sekolah kami. Dengan KIA, siswa yang sebelumnya belum punya identitas kini terdata cepat dan tepat sasaran,” ujarnya.
Menurut Rohimah, data Dapodik sekolah telah diverifikasi tuntas untuk memastikan semua siswa memenuhi syarat. “Ini gratis! Kami harap program ini diperluas ke seluruh sekolah agar semua anak Indonesia, khususnya di Lotim, punya identitas sejak SD,” tambahnya penuh harap.
Mengulik Aplikasi BAKSO: Revolusi Layanan KIA Tanpa Ribet
Kadis Dukcapil Lotim, Ir. Sateriadi, MT., M.Sc dalam wawancara eksklusif dengan Sigap News NTB, membeberkan strategi di balik program ini. Aplikasi BAKSO menjadi kunci percepatan. “Dulu orang tua harus antre ke kantor, sekarang cukup serahkan dokumen ke sekolah. Operator sekolah input data via BAKSO, kami proses, dan KIA langsung cetak,” jelas Sateriadi dengan senyum penuh kebanggaan.
Prosesnya simpel:
- Siswa mengumpulkan fotokopi KK dan akta kelahiran.
- Operator sekolah unggah data dan foto siswa via BAKSO.
- Dukcapil mencetak KIA dan mengirimkannya ke sekolah.
12 Nama Perdana & Manfaat KIA yang Menggiurkan
Ke-12 siswa penerima KIA perdana antara lain:
- Aufa Ramadhani
- Hana Haerunnisa
- Khairul Muzzami
- Bilqis
- Syakira
- Aisyah Sahida Zairan
- Najwa Maisuro
- Muhammad Jafits Ibrahim
- Yusuf Alkhalifi Nazril Haq
- Khalisa Salsabila
- Baiq Shanum El Wathoni
- Lalu Muhammad Revan Malik Al Mumtaz
Selain sebagai identitas resmi, KIA memberi akses ke diskon di sejumlah mitra seperti Grand Hero, Toko Buku Airlangga, hingga Waterpark Rinjadi. “Ini bentuk pengakuan hak anak. KIA juga memudahkan mereka mengakses layanan kesehatan dan sosial,” tegas Sateriadi.
Target 60% Kepemilikan KIA & Rencana Ekspansi
Lotim menargetkan 60% kepemilikan KIA pada 2025. Untuk mencapainya, Dukcapil akan perluas program ke seluruh sekolah TK, SD, dan SMP. “Kami sudah bentuk Tim Percepatan KIA. Kedepannya, KIA akan menjangkau seluruh sekolah, seperti: TK, SD, dan SMP dan setingkat lainnya,” tambah Sateriadi.
Meski demikian, tantangan masih ada, seperti kurangnya sosialisasi manfaat KIA dan ketidakakuratan data Dapodik. Solusinya, Dinas Dukcapil akan gencar kolaborasi dengan Dikbud dan lembaga lainnya.
Visi 2029: Satu Data untuk Masa Depan Anak
Dalam lima tahun ke depan, Dukcapil Lotim berkomitmen menciptakan sistem administrasi kependudukan yang “tertib, akurat, dinamis, dan membahagiakan” bagi anak. Sateriadi juga berpesan: “Segera daftarkan anak Anda! Identitas adalah hak dasar yang harus dipenuhi.”*
Penutup: Langkah Awal Menuju Indonesia Terdata
Keberhasilan SDN 3 Pancor menjadi bukti bahwa kolaborasi teknologi dan pendidikan mampu menjawab tantangan administratif. Dengan KIA, anak-anak Lotim tak hanya tercatat sebagai warga negara, tetapi juga mendapat akses untuk meraih masa depan lebih cerah. “Ini baru awal. Kami tak akan berhenti sampai semua sekolah di Lotim merasakan manfaat BAKSO,” pungkas Sateriadi penuh semangat.
Editor :M Amin