Banjir Keruak Tak Halangi Aksi Cepat Dinsos: Pastikan Bantuan Sampai ke Tangan Ahli Waris

Foto Penyebab Banjir Keruak Berdasarkan Hasil Penelitian Andry Yazid, Fakultas UMMAT (Kiri); Data Curah Hujan di Keruak (Kanan Atas); Foto Kadis Sosial, H. Suroto (Kanan Bawah) (Gambar Dikutip dan Dimodifikasi dari Berbagai Sumber)
Kadis Sosial Lotim, H. Suroto: Inovasi Bantuan Tepat Sasaran di Tengah Tantangan Banjir Keruak
SIGAPNEWS.CO.ID | LOTIM - Di tengah tantangan banjir yang kerap melanda Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, H. Suroto, Kepala Dinas Sosial, tampil sebagai sosok inspiratif dengan inovasi pelayanan bantuan sosial yang cepat, transparan, dan terintegrasi. Dalam wawancara eksklusif bersama Sigap News pada Senin (17/3/2025), beliau menjelaskan proses penyaluran bantuan yang telah ditempuh pasca banjir, serta berbagi harapan untuk masa depan penanggulangan bencana di daerah ini.
Kinerja Progresif dalam Penyaluran Bantuan
Suroto menyatakan bahwa 3 korban banjir dari kecamatan Keruak yang terjadi bulan lalu, telah diajukan bantuan sosial ke pusat.
“Alhamdulillah, respon dari pusat sudah positif dan bantuan sedang diproses pencairannya melalui Bank Mandiri. Saat ini, staf kami tengah mengurus verifikasi dan kelengkapan administrasi. Aar dana bantuan segera disalurkan kepada ahli waris korban,” ujar beliau. Inovasi dalam penggunaan teknologi, seperti pengiriman data melalui WA dan email, turut mempercepat proses verifikasi. Serta menjaga transparansi distribusi bantuan.
Daftar Penerima Bantuan Sosial
Penyaluran bantuan sosial secara langsung telah menyasar 3 keluarga korban banjir, yaitu:
- Hana Septira Sulastri
- Alamat: Esoh, Desa Batu Putik, Kec. Keruak
- Ahli Waris: Rusmin - Muhammad Alfi Maulana Husni
- Alamat: Gubuk Baru, Desa Pijot Utara, Kec. Keruak
- Ahli Waris: Khairuddin - Arsylia Zahro
- Alamat: Dusun Buhlawang Timur, Desa Keruak, Kec. Keruak
- Ahli Waris: Muhammad Rosyidi
Penyaluran bantuan yang tepat sasaran ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga harapan baru bagi keluarga korban untuk bangkit dan memperbaiki kehidupan pasca bencana.
Menelisik Penyebab dan Solusi Banjir di Keruak
Di balik keberhasilan penyaluran bantuan sosial, muncul pula upaya ilmiah untuk memahami dan mengatasi penyebab banjir yang kerap melanda Keruak. Sebuah penelitian dari Andry Yazid dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), yang menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), mengungkapkan bahwa faktor utama penyebab banjir di wilayah ini adalah tingginya curah hujan (TCH), dengan nilai normalisasi matriks mencapai 5,10.
Selain curah hujan yang tinggi, penelitian tersebut juga mencatat adanya peran penyempitan sungai, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, dan saluran drainase yang tidak terpelihara sebagai faktor pendukung. Namun, solusi yang paling efektif, berdasarkan analisis AHP, adalah peningkatan peran masyarakat (PPM) dengan nilai normalisasi mencapai 79,44. Strategi ini menekankan pentingnya edukasi lingkungan, pengelolaan sampah yang baik, dan sinergi antara pemerintah daerah dengan masyarakat untuk mengoptimalkan sistem drainase, serta mencegah penyumbatan aliran air.
Sinergi untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Kedua upaya tersebut yaitu penyediaan bantuan sosial yang cepat dan akurat serta penerapan strategi penanggulangan bencana berbasis penelitian, menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara aparat pemerintah dan masyarakat dapat mengubah tantangan bencana menjadi momentum untuk perbaikan.
H. Suroto menegaskan, “Dinsos bersama instansi terkait tidak hanya ingin memberikan bantuan sesaat, tetapi juga membangun sistem yang lebih responsif dan edukatif. Agar masyarakat lebih siap menghadapi bencana di masa depan.”
Kisah inspiratif ini menjadi teladan bagaimana sinergi, inovasi, dan kepedulian bersama dapat menciptakan perubahan positif di tengah bencana. Dengan komitmen yang terus ditingkatkan, diharapkan penanggulangan banjir di Keruak akan menjadi lebih efektif, adil, dan berkelanjutan.
Editor :M Amin