Jemaah Bahagia! Ini 17 Pesan TGB saat Acara Puncak Milad Ke-78 YTI NWDI Wanasaba Hari Ini
Foto Suasana Khidmat saat TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., MA Hadir dalam Pelantikan & Pengajian Akbar pada Puncak Milad Ke-78 YTI NWDI Wanasaba, Rabu (3/9/2025) (Dok. Pribadi)
TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., MA: "Mari Bersama-Sama Hadir & Menyempurnakan Perjuangan Kita Dalam Hultah NWDI Ke-90, Sekaligus Haul Almagfurah TGKH. Zainuddin Abdul Madjid Ke-28 Pada 14 September Mendatang!"
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Suasana pagi di Pondok Pesantren Yayasan Tarbiyatul Islam (YTI) NWDI Wanasaba dipenuhi getar kegembiraan, haru, dan harapan saat rangkaian acara pelantikan pembina, pengawas & pengurus, dilanjutkan dengan Pengajian Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus Milad ke-78 YTI-PPTI NWDI Wanasaba. Acara dimulai sejak pukul 08.00 Wita dan berlangsung penuh khidmat hingga siang hari pada Rabu (3/9/2025), menghadirkan tokoh nasional sekaligus ulama karismatik, Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., MA, sebagai penceramah utama.

Foto Suasana Khidmat saat TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., MA Berceramah dalam Pengajian Akbar pada Puncak Milad Ke-78 YTI NWDI Wanasaba, Rabu (3/9/2025) (Dok. Pribadi)
Rangkaian Acara: Pelantikan Lalu Pengajian Yang Menenangkan Jiwa
Acara dibuka pada pukul 08.00 dengan prosesi formal pelantikan pengurus YTI-PPTI NWDI Wanasaba Periode 2025–2030. Susunan inti pelantikan adalah:
- Pembukaan, menyanyikan Indonesia Raya, Mars YTI-NWDI dan Mars NWDI oleh SMA TI NWDI Wanasaba.
- Pembacaan SK Pengurus oleh H. Lalu Zaenul Hamdi, S.Pd.
- Pelantikan dan pembacaan ikrar/bai’at oleh Ketua Dewan Pembina, TGH. L. Fahrul Irfan, S.Ag.
Setelah prosesi pelantikan yang khidmat, majelis beristirahat sejenak dan bersiap menyambut Pengajian Maulid & Milad Ponpes yang dimulai pukul 09.45 Wita dan dipimpin oleh TGB Zainul Majdi hingga pukul 13.00 Wita.
Susunan Pengajian Akbar (Dibacakan MC)
Acara pengajian yang dipandu dengan rapi menghadirkan rangkaian berikut:
Nonton Vidio: Ini Pesan TGB untuk Jemaah NWDI Terkait Situasi Indonesia Saat Ini
- Pembukaan: Basmalah.
- Pembacaan Fatihah-Fatihah dan Sholatunnahdlatain oleh TGH. Solah Sukarnawadi, M.A.
- Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz H. Awaluddin S.Pd.I (Juara I Qori’ Nasional 2016).
- Menyanyikan lagu oleh SMA TI NWDI Wanasaba: Indonesia Raya, Mars YTI-PPTI NWDI Wanasaba & Mars NWDI.
- Pengantar pengajian oleh TGH. L. Fahrul Irfan, S.Ag.
- Sambutan Syekh Sayyid Abdul Attiyah Al Misri Al Azhari (perwakilan Univ. Al-Azhar, Mesir). Sambutan tersebut diterjemahkan oleh Penerjemah.
- Pengajian Umum oleh TGB.
- Pembacaan do’a / Syafaatul Kubra oleh TGH. Yusuf Makmun.
- Penutup: Alhamdulillah.
Pembukaan Pengajian: TGH. L. Fahrur Irfan, S.Ag
Dalam sambutan pembukaan, TGH. L. Fahrur Irfan mengingatkan hakikat acara: sebagai penyemarak Milad ke-78 YTI-PPTI NWDI Wanasaba dan penguatan tradisi madrasah yang lahir sejak 1947 sebagai salah satu cabang Pancor. Ia menyampaikan secara tegas:
“Pengajian umum kali ini dalam rangka menyemarakkan Milad ke-78 YTI-PPTI NWDI WANASABA. Ponpes dari lahirnya merupakan Madrasah Pertama di Wanasaba. Perlu diketahui bahwa Madrasah TI Wanasaba merupakan 1 dari 9 Madrasah Cabang Pancor pada 1947. Alhamdulillah. Madrasah Kita tetap berkembang. Insya Allah tetap maju.
Beberapa kegiatan dalam menyemarakkan Milad Kita yaitu Pawai Alegoris & beberapa kegiatan lainnya. Kemudian Hidziban Akbar semalam. Dan sebelum pengajian sudah ada pelantikan. Yang terakhir adalah Pengajian oleh TGB. Mari simak dan renungkan pengajian yang disampaikan oleh TGB untuk menambah keyakinan, wawasan dan pengamalan Kita dalam kehidupan sehari-hari”.
Kata-kata beliau membuka majelis dengan nuansa syukur dan ajakan untuk menjadikan momentum maulid sebagai penguat amal, pendidikan, dan kebersamaan.
Sambutan Internasional: Syekh Sayyid Abdul Attiyah (Al-Azhar, Mesir)
Syekh Sayyid Abdul Attiyah, mewakili Universitas Al-Azhar Mesir, menyampaikan penghormatan dan kegembiraan atas kehadiran jamaah di Ponpes YTI NWDI Wanasaba. Dalam terjemahan yang dibacakan, Syekh menegaskan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi semesta alam dan mengajak umat, untuk bergembira serta mensyukuri nikmat tersebut. Ia berharap api permusuhan dan maksiat padam dan jamaah mendapat syafaat Nabi.
Isi Pengajian TGB: Lengkap, Tegas & Penuh Nasihat Praktis
TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA menyampaikan pengajian yang berisi pesan keagamaan, teladan hidup, dan nasihat kepemimpinan. Berikut inti dan kutipan lengkap dari pengajian beliau berdasarkan materi yang dirangkum oleh Jurnalis Sigap News NTB:
- Doa dan harapan untuk santri serta pewaris perjuangan
TGB membuka dengan harapan agar hadirin selalu diberi kekuatan dan kesehatan dalam membimbing para peserta Mahad Pondok. Ia mendoakan agar generasi yang meneruskan perjuangan TGH. L. M. Zainudin Munir mewarisi keberanian, istiqomah, dan semangat perjuangan pendiri pondok. - Doa untuk pemimpin yang amanah
“Semoga Para Pemimpin mulai dari yang paling atas sampai yang paling bawah, semoga menjadi Pemimpin yang Amanah, yang takut kepada Allah SWT ketika bertugas sebagai Pemimpin sesuai tuntunan agama, yang sayang pada rakyatnya,” kata TGB mendorong agar pemimpin bertindak adil dan beriman. - Pujian terhadap ucapan orang beriman
TGB menegaskan kebaikan ucapan orang yang beriman: “Apa yang dikatakan oleh orang-orang beriman bagus, maka insya Allah bagus,” tutur Beliau, menyinggung khususnya kepada para kepala desa setempat sebagai contoh teladan. - Judul hidup: bersyukur
TGB menyampaikan bahwa inti kehidupan adalah bersyukur, minimal 17 kali sehari bersyukur kepada Allah SWT. Ia menekankan pentingnya mengingat kelahiran Nabi Muhammad SAW (bulan Rabiul Awal) sebagai pusat nikmat yang diterima umat. - Analogi pohon dan akarnya
Nabi Muhammad SAW diibaratkan sebagai akar atau tunggak pohon: saat badai menerpa, umat bergantung pada tunggak tersebut. Hadirnya Rasul adalah sumber semua nikmat. - Alasan memperingati Maulid
TGB menegaskan bahwa memperingati Maulid berakar dari teladan Nabi sendiri. Misalnya mengenai puasa hari Senin yang dikaitkan dengan kelahiran beliau dan turunnya wahyu pertama; Nabi adalah yang pertama kali mengistimewakan hari kelahirannya sebagai bentuk syukur. - Kisah Abu Lahab: hikmah kecil yang besar
TGB mengutip sebuah riwayat dari sahih Bukhari tentang Abu Lahab yang meski kafir, mengalami keringanan di alam kubur. Dikarenakan sebuah kebaikan kecil (membebaskan budak), yang ia lakukan ketika bergembira mendengar kelahiran sang Nabi. Hal ini sebagai pengingat bahwa kegembiraan dan kebaikan yang lahir dari rasa syukur akan Maulid Nabi memiliki nilai amalan yang luar biasa. - Teladan ibadah Nabi & praktik sehari-hari
Ia mengajak jamaah meneladani bentuk ibadah Nabi: tidak harus meniru kuantitas, tetapi meniru kualitas, khusyuk dan cara beramal yang baik. Nabi mewariskan zikir, doa, dan adab yang mengatur langkah hidup: doa masuk kamar mandi, keluar rumah, memulai majelis, makan, dan penutup majlis. Semua itu adalah panduan agar setiap langkah hidup penuh berkah. - Wajibul Waqti: doa sesuai kondisi zaman
Menyikapi kondisi sosial terkini yang penuh gejolak (TGB menyebut sejumlah peristiwa kerusuhan dan kerusakan publik), beliau menekankan amalan yang sesuai zaman: wajibul waqti yaitu rajin berdoa, membuka hizib, mengamalkan doa-doa penangkal bencana dan fitnah, serta memperbanyak zikir dan tarikat yang membawa ketenteraman. - Menjaga pendengaran dan tidak terprovokasi
TGB memperingatkan: “Jangan mengikuti yang kamu tidak tahu, termasuk mulut, telinga & pikiranmu. Jangan terprovokasi…” Beliau mengingatkan akan adanya pertanggungjawaban di akhirat bagi mereka yang sengaja menyebarkan provokasi dan kekacauan. Menjaga telinga dari provokasi adalah bagian dari menjaga iman. - Imbauan untuk memperbaiki diri dan berdamai
TGB mengajak jamaah untuk memperbaiki jati diri, berdamai sesama anak bangsa, dan menempuh jalan kebaikan demi berkah Allah SWT. - Peran Ponpes sebagai ruang pengorbanan dan pendidikan karakter
Ia menekankan bahwa Pondok bukan sekadar tempat menuntut ilmu, tetapi pusat penanaman akhlak, sejarah perjuangan, dan pengorbanan. Ia mencontohkan perjalanan dakwah TGH. Muhammad Munir (pendiri YTI NWDI Wanasaba) semasa hidupnya dahulu, yang berhasil mengembangkan NWDI hingga ke lokasi-lokasi terpencil seperti Sembalun. Hal ini menjadi bukti bahwa, perjuangan pendidikan tidak mengenal kemudahan jalan. - Pesan untuk keluarga almarhum pendiri
TGB meminta keluarga almarhum TGH. Muhammad Munir, agar melanjutkan perjuangan tanpa mengendurkan ikatan pengabdian: “Saya minta untuk Keluarga Almarhum untuk terus perjuangan TGH. Muhammad Munir.” - Wasiat praktis untuk santri & pengurus
Ia berpesan agar para santri senantiasa menjaga keikhlasan, memperbanyak doa Alam Nasrah, dan menjaga nama baik serta fungsi pondok. Larangan tegas: jangan memaafkan atau menyembunyikan kemaksiatan; bila ada yang tidak baik, jangan didiamkan. - Seruan untuk menjaga dan memakmurkan pondok
“Jagalah untuk kemanfaatannya untuk umat,” ungkap TGB mengakhiri dengan penekanan bahwa pondok harus terus menjadi mercusuar ilmu dan akhlak. - Tawasul dan mukjizat kecil sebagai pengingat
Dalam penutupnya TGB menyinggung keindahan sejarah tawasul Nabi: gambaran tangan Nabi yang memancarkan air bagi ribuan sahabat sebagai metafora bahwa jasa Nabi tidak pernah habis, dan itu menjadi pegangan spiritual umat.
Selain pesan-pesan luhur tersebut, TGB juga mengajak semua pihak hadir mempersiapkan rangkaian peringatan lain: 14 September untuk HUT NWDI ke-90 dan Haul Almaghfurah TGKH. Zainuddin Abdul Madjid ke-28, sebagai bagian dari kesinambungan perjuangan dakwah dan pendidikan. (Pesan TGB ke-17).
Penutup: Doa, Syafaat, dan Harapan Bersama
Pengajian diakhiri dengan pembacaan doa dan Syafaatul Kubra oleh TGH. Yusuf Makmun. Jamaah bertakbir, berdoa, dan saling bersalaman, menutup acara yang terasa seperti pencurahan cahaya spiritual: sebuah pagi di mana tradisi, ilmu, dan gotong-royong berkumpul dalam satu getar syukur.
Rangkaian pelantikan, sambutan internasional dari Al-Azhar, serta pengajian penuh nasihat dari TGB memberi energi baru bagi Pondok Pesantren YTI NWDI Wanasaba, menguatkan tekad untuk terus mendidik generasi berilmu dan berakhlak, serta menjaga pesan perdamaian dan persatuan di tengah tantangan zaman.
Berita ini ditulis berdasarkan liputan langsung pada kutipan dari sambutan Pembukaan pengajian oleh TGH. L. Fahrur Irfan, S.Ag dan ringkasan lengkap isi pengajian TGB. TGB menyampaikan materi dalam acara Pengajian Maulid & Milad ke-78 YTI-PPTI NWDI Wanasaba, pada Rabu, 3 September 2025.
Editor :M Amin