Kolaborasi 4 Perguruan Tinggi Ternama dalam Mendorong Transformasi Digital di Tiga Desa Lombok Timur

Desa Aikmel Utara, Desa Paokmotong, dan Desa Kembang Karang Siap Jadi Role Model Desa Digital Berkelanjutan

SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – Sinergi pendidikan dan pembangunan desa kembali terjalin. Empat perguruan tinggi ternama di Indonesia resmi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim), dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tiga desa, yaitu Desa Aikmel Utara, Desa Paokmotong, dan Desa Kembang Karang. Kesepakatan ini difasilitasi oleh Lembaga Research Center (LRC) dan ditandatangani di Ruang RUPATAMA 2 Kantor Bupati Lombok Timur, pada Rabu (15/1/2025).

Empat kampus yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Universitas Jember (UNEJ), Universitas Telkom Bandung, Unkam Jatim dan Universitas Setia Pembangunan Jember. Fokus utama dari program KKN ini adalah penerapan ilmu teknologi informasi (IT) dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat desa.

Peningkatan Kualitas Layanan Digital Desa

Asisten I H. Hadi Fathurrahman, S.Sos., M.Ap yang mewakili Setda Lombok Timur, menyampaikan apresiasi tinggi atas pemilihan lokasi KKN di Kabupaten Lombok Timur. Ia menilai penekanan pada bidang IT sangat tepat mengingat desa-desa di Lotim telah menerapkan Sistem Informasi Desa (SID). Kehadiran mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam mengoptimalkan SID sebagai program pelayanan masyarakat berbasis digital.

“Tentunya harus disesuaikan dengan program unggulan kabupaten, seperti penurunan angka stunting, sosialisasi bahaya pernikahan dini, kepesertaan masyarakat dalam BPJS, pengendalian inflasi, dan pemberdayaan UMKM dengan semangat One Village, One Product,” ungkap Hadi.

Antusiasme dan Harapan dari Pemdes

Camat Aikmel Ainudin menyambut positif pelaksanaan KKN tersebut. Ia berharap pertukaran pengalaman antara mahasiswa dan masyarakat dapat membawa inspirasi dan inovasi dalam pengembangan desa.

Tidak hanya Camat, Kepala Desa Paokmotong Herman juga menyampaikan sambutan positif yang luar biasa. Baginya, program KKN ini harus lebih dari sekadar kegiatan formalitas. Ia berharap kontribusi nyata dari mahasiswa dapat membantu memajukan desanya, terutama dalam hal informasi dan teknologi.

“Program ini harus membawa dampak nyata. Salah satunya adalah mengisi kekosongan informasi di website desa, serta memberikan solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan publik. Kami juga sangat berharap mahasiswa bisa meninggalkan warisan seperti yang dilakukan KKN sebelumnya, seperti tanda tangan barcode untuk pelayanan. Kami ingin sinergi antara program desa, mulai dari perencanaan hingga pengajuan APBDes 2025, dapat berjalan dengan lebih baik dan terstruktur,” ungkap Herman yang dikenal karismatik dan religius.

Antusiasme juga datang dari Sekretaris Desa Aikmel Utara Irwan Rosidi, yang menyambut baik terpilihnya desanya sebagai lokasi pelaksanaan KKN Kolaboratif. Dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan, Irwan menyatakan bahwa pihak desa siap memberikan dukungan penuh agar para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan kontribusi signifikan.

“Bismillahirrahmanirrahim, kami dengan tulus menyambut kedatangan adik-adik mahasiswa. Kami yakin bahwa mereka akan memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin untuk memberikan program-program inovatif dan kreatif di era Society 5.0. Kami juga sangat antusias untuk berbagi gagasan dengan pemuda desa, khususnya Karang Taruna, agar tercipta sinergi positif untuk kemajuan desa,” ungkap Irwan dengan senyum penuh semangat.

Harapan Jangka Panjang

Lebih lanjut, Kades Paokmotong menyoroti pentingnya mahasiswa sebagai penggerak informasi terkait penggunaan Dana Desa. Minimnya informasi mengenai realisasi anggaran seringkali menjadi kendala dalam transparansi pengelolaan dana. Dengan keterlibatan mahasiswa, diharapkan masyarakat lebih memahami alur dan penggunaan Dana Desa.

Selain itu, diharapkan kehadiran LRC sebagai mitra strategis mampu mendukung kemandirian data desa, seperti data ketahanan pangan yang lebih akurat dan terdokumentasi.

“Kami ingin Desa Paokmotong dikenal luas, bahkan di luar NTB. Semoga ada interaksi dan kerja sama konkret antara Pemda, Pemdes, dan kampus,” tambahnya.

Ia juga berharap ada dukungan dari Pemda terkait fasilitas dan akomodasi, baik untuk mahasiswa lokal maupun luar daerah, demi kelancaran program KKN.

Menuju Desa Digital dan Mandiri

Kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan transformasi digital di desa-desa Lombok Timur. Inisiatif ini tidak hanya mendukung pengembangan teknologi di tingkat desa, tetapi juga memperkuat upaya pemerintah dalam mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, diharapkan program KKN ini menjadi tonggak awal kemajuan desa melalui pemanfaatan teknologi informasi yang adaptif dan inovatif.