Festival Meriah Harlah Pemerintahan Desa Songak ke-13: Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya

Foto Suasana Meriah Festival
Perayaan Harlah Ke-13 Desa Songak: Hadi Fathurrahman, S.Sos., M.Ap Tegaskan Pentingnya Tradisi dan Kebersamaan dalam Mewujudkan Desa Sejahtera
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – Desa Songak kembali mengukir sejarah dengan menyelenggarakan Festival "Harlah Pemerintahan Desa Songak ke-13 Tahun" yang berlangsung semarak dan penuh kehangatan di Lapangan Batu Apung, Dusun Songak Barat pada Minggu (29/12/2024). Acara penutupan dari rangkaian festival ini dihadiri oleh Asisten 1 PJ Bupati Lombok Timur, H. Hadi Fathurrahman, S.Sos., M.Ap mewakili PJ Bupati, bersama jajaran Forkopimcam, tokoh masyarakat, adat, dan pemuda.
Festival ini dimulai dengan pawai akbar yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Songak, menampilkan kekayaan budaya dan semangat kebersamaan. Rute pawai dimulai dari Jalan Raya Perempatan Jenggeng menuju Batu Apung, menciptakan pemandangan indah dengan kontingen dari berbagai dusun seperti Songak Barat, Songak Timur, dan Songak Selatan, serta kelompok TPQ Baiturrahim dan TPQ Adrikna.
Rasa Syukur dalam Kemegahan Festival
Mengusung tema rasa syukur atas perjalanan pemekaran Desa Songak selama 13 tahun terakhir, acara ini menjadi bukti kebersamaan masyarakat dalam merayakan identitas mereka. Kepala Desa Songak Fihirudin dalam sambutannya, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh tamu undangan, masyarakat, dan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda tetap Pemerintah Daerah untuk memperkuat budaya dan tradisi kita. Ini bukan hanya perayaan, tetapi juga cerminan nilai-nilai kebersamaan dan pelestarian adat Desa Songak,” ujar Fihirudin.
Rangkaian Acara Penuh Makna
Festival ini dibuka dengan sholawatan akbar yang menggema di seluruh lapangan, diikuti dengan berbagai lomba unik seperti tangkap belut untuk anak-anak, tarik tambang, fashion show, dan pertandingan e-sports Mobile Legends. Di malam harinya, suasana menjadi lebih religius dengan pengajian bersama Tuan Guru dari Yaman, membawa ketenangan dan doa untuk keberkahan desa.
Apresiasi dan Harapan Pemda Lombok Timur
Dalam sambutannya, H. Hadi Fathurrahman, S.Sos., M.Ap., memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa Songak dan panitia, atas penyelenggaraan acara yang sangat positif tersebut.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi wadah silaturahmi masyarakat, tetapi juga melestarikan budaya yang menjadi ikon Desa Songak sejak dahulu. Semoga Desa Songak di bawah kepemimpinan Bapak Kepala Desa semakin diberkahi, aman, tenteram, dan sejahtera,” ungkapnya.
Hadi Fathurrahman juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini bisa masuk dalam kalender resmi Kabupaten Lombok Timur sebagai event budaya tahunan.
“Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, saya yakin Desa Songak akan menjadi teladan dalam pelestarian tradisi dan budaya lokal,” tambahnya.
Semarak dan Antusiasme Masyarakat
Seluruh masyarakat Desa Songak tumpah ruah di jalan-jalan untuk mengikuti dan menyaksikan pawai alegoris yang sangat meriah. Mulai pukul 15.00 WITA, antusiasme tak surut hingga acara puncak yang dimulai pukul 16.30 WITA.
Dengan semangat kolaborasi antara pemuda yang tergabung dalam karang taruna dan remaja masjid, serta dukungan masyarakat, festival ini menjadi momentum yang tidak hanya memperingati perjalanan 13 tahun pemerintahan desa, tetapi juga memperkuat rasa bangga dan cinta terhadap identitas Desa Songak.
Kearifan Lokal yang Terus Hidup
Festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga wujud nyata komitmen Desa Songak untuk melestarikan adat istiadat dan membangun kebersamaan masyarakatnya. Dengan berakhirnya acara pada malam hari, desa ini telah membuktikan bahwa tradisi adalah akar yang memperkuat generasi muda untuk menghadapi masa depan tanpa melupakan asal-usulnya.
Harlah Pemerintahan Desa Songak ke-13 telah menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, untuk memadukan perayaan, budaya, dan religiusitas dalam harmoni yang sempurna.
Editor :M Amin