Syaikh Solih Bin Sulaiman Al Khalifah Resmikan Masjid Megah di Lotim! Dewan HM Bantu Cari Donatur

Dewan HM: "Saya Hanya Menjadi Wasilah, Yang Terpenting Adalah Kebersamaan Kita. Semoga Al Sudais Menjadi Sumber Ilmu, Ketenangan, Dan Tempat Lahirnya Generasi Yang Berakhlak Dan Berjasa Bagi Bangsa"

SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (22/10/2025), Dusun Keranji, Desa Pringgabaya Utara dipenuhi sukacita. Pada hari ini Masjid Jami’ Al Syeikh Muhammad Bin Ali Al Sudais resmi dibuka, sebuah bangunan megah yang selama bertahun-tahun menjadi doa dan harapan masyarakat setempat. Peresmian yang khidmat ini menegaskan peran nyata tokoh masyarakat dan wakil rakyat dalam mensejahterakan warganya. Sekaligus menorehkan cerita kegotongroyongan lintas batas: pembangunan masjid dibiayai penuh oleh satu donatur tunggal dari luar negeri, yang diwakili langsung oleh Syaikh Solih Bin Sulaiman Al Khalifah pada acara peresmian.

Dari Doa ke Fondasi: Sejarah Singkat Pembangunan

Impian masjid representatif di Dusun Keranji bukan perkara baru. Wilayah yang tergolong 3T (terpencil, terpinggir, terlupakan) itu lama menantikan sarana ibadah yang layak. Sebelumnya pada 4 Juni 2025 lalu, peletakan batu pertama dilakukan oleh Anggota DPRD Lotim Fraksi Gerindra Dapil 5 , Muh. Husni Mubarok, QH., M.Pdi, yang akrab disapa Dewan HM. Momen tersebut merupakan menjadi titik tolak yang menandai dimulainya perjalanan panjang ini. Saat itu, pukul 09.00 WITA, Dewan HM turun langsung ke lokasi, menaruh batu fondasi sambil memimpin doa; ratusan warga menyimak dan mengamini dengan haru.

Peresmian: Suasana, Hadir, dan Makna

Acara peresmian dipenuhi pejabat dan tokoh penting: perwakilan Forkopimda, Asisten I Pemda Lotim H. Hadi Fathurrahman, S.Sos., M.AP (mewakili Bupati Drs. H. Haerul warisin, M.Si), Camat, Kepala Desa, serta unsur DPRD Lotim, termasuk Dewan HM sendiri. Kehadiran Syaikh Solih Bin Sulaiman Al Khalifah sebagai perwakilan keluarga donator, telah membuat momen ini terasa khidmat dan penuh rasa syukur.

Pemda Lotim Apresiasi Donatur Luar Negeri atas Dukungan Pembangunan Sarana Ibadah

Asisten I Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, H. Hadi Fathurrahman, S.Sos., M.AP., yang hadir mewakili Bupati Drs. H. Haerul Warisin, M.Si., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para donatur dari luar negeri, atas kepeduliannya dalam membantu pembangunan sarana ibadah di Lombok Timur.

“Pemerintah daerah tentu memiliki anggaran untuk pembangunan fasilitas ibadah. Namun kami sangat mengapresiasi kontribusi dan perhatian besar dari para donatur yang turut berpartisipasi. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat, dan Pemda akan melengkapinya dengan dukungan di bidang lain,” ujar Hadi Fathurrahman dengan sungguh-sungguh.

Ia juga berpesan agar masjid yang telah dibangun tidak hanya menjadi megah secara fisik, tetapi juga benar-benar dimakmurkan dengan kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.

“Kami berharap masjid ini selalu ramai oleh jamaah, terutama pada pelaksanaan sholat 5 waktu. Saya mewakili Bupati menegaskan bahwa, masjid ini harus dirawat dengan baik dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan umat,” tambahnya.

Dengan nada penuh harap, Hadi Fathurrahman menutup sambutannya dengan ajakan untuk bersama-sama menjaga dan memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat Lombok Timur.

Panitia Sampaikan Terimakasih kepada Donatur, Dewan HM, TGH. Hizbi Khair, Lc., MA dan Ustaz Hendri

Ketua panitia sekaligus Kepala Dusun Keranji, Hilman, dalam sambutannya menitikberatkan rasa syukur dan pesan agar masjid menjadi pusat kehidupan bermasyarakat. Ia menegaskan bahwa masjid bukan sekadar bangunan:

“Alhamdulillah, hari ini doa kami menjadi nyata. Terima kasih kepada Allah, kepada Syaikh sebagai donatur, dan khususnya kepada Bapak Dewan HM, TGH. Hizbi Khair, dan Ustaz Hendri yang mengawal proses mulai dari persiapan lahan hingga pelaksanaan pembangunan yang menjadi jembatan terwujudnya mimpi ini.”

Peran Dewan HM: Jambatan Harapan dan Pelaksana Nyata

Peresmian Masjid Jami’ Al Syeikh Muhammad Bin Ali Al Sudais menjadi potret konkrit bagaimana kerja wakil rakyat bisa menerjemahkan aspirasi menjadi kesejahteraan riil. Dari inisiatif awal, pengurusan lahan, penyiapan dokumen, hingga memfasilitasi pertemuan dengan pihak pelaksana dan donator, Dewan HM mendapat sorotan warga dan panitia.

Dalam sambutannya yang menyentuh, Dewan HM berkata:

“Masjid adalah rumah Allah dan pusat peradaban. Ketika hati kolektif sebuah komunitas bergerak untuk beribadah dan saling menopang, kemajuan akan mengikuti. Saya hanya menjadi wasilah, yang terpenting adalah kebersamaan kita. Semoga Al Sudais menjadi sumber ilmu, ketenangan, dan tempat lahirnya generasi yang berakhlak dan berjasa bagi bangsa.”

Kata-kata itu disambut tepuk tangan hangat, bukan untuk politisasi, melainkan ungkapan terima kasih masyarakat atas kerja nyata yang menyentuh kehidupan sehari-hari mereka.

Ucapan Terima Kasih Warga: Dari Hati untuk Para Donator

Rasa terima kasih warga disampaikan secara khusus kepada Syaikh Solih Bin Sulaiman Al Khalifah dan pihak keluarga donatur. Ketua panitia Hilman menegaskan bahwa pembangunan sepenuhnya ditanggung donatur, tanpa membebani jamaah: sebuah bentuk kemurahan hati yang membuat mimpi warga menjadi kenyataan.

Syaikh Solih dalam kata sambutannya menyampaikan pesan sederhana namun mendalam:

“Melihat wajah-wajah penuh syukur masyarakat, saya merasa amanah yang diberikan telah tepat sasaran. Semoga masjid ini menjadi sinar bagi umat, dan setiap lantunan doa di dalamnya kembali menjadi rahmat bagi kita semua.”

Suara Lokal: Harapan dan Tanggung Jawab

Kepala Dusun Hilman menutup sambutan dengan pesan yang meneguhkan tanggung jawab komunitas:

“Kini bangunan sudah ada. Kita yang bertanggung jawab menghidupkannya. Jadikan masjid sebagai tempat kajian, pendidikan anak, tempat bersilaturahmi dan memberi. Inilah hasil kerja bersama; mari kita jaga, makmurkan, dan jadikan ladang amal yang terus mengalir.”

Harapan ke Depan: Lebih dari Sekadar Upacara

Peresmian Masjid Jami’ Al Syeikh Muhammad Bin Ali Al Sudais bukan akhir tetapi awal. Dengan hadirnya fasilitas representatif ini, akses ke aktivitas keagamaan, pendidikan, dan sosial di Dusun Keranji diharapkan semakin terbuka. Dewan HM menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang menopang kesejahteraan masyarakat: mulai fasilitasi pendidikan keagamaan, pelatihan keterampilan, hingga memperkuat jejaring bantuan bagi masyarakat prasejahtera di wilayah 3T.

Penutup: Ketika Doa Dipertegas oleh Aksi

Peresmian Masjid Jami’ Al Syeikh Muhammad Bin Ali Al Sudais pada 22 Oktober 2025 ini menjadi bukti bahwa doa, inisiatif lokal, dan bantuan dari dermawan bisa menyatukan lintas negara untuk kebaikan bersama. Di tengah lantunan dzikir dan sholawat, ada pesan sederhana namun kuat: ketika niat baik dipadukan dengan kerja nyata, baik oleh warga, wakil rakyat seperti Dewan HM, maupun dermawan luar negeri. Maka harapan yang telah lama diimpikan, kini dapat tumbuh menjadi kenyataan yang memberi manfaat luas.

Semoga Masjid Jami’ Al Syeikh Muhammad Bin Ali Al Sudais menjadi mercusuar kebaikan bagi Desa Peringgabaya, tempat lahirnya generasi berilmu dan berakhlak, serta bukti abadi bahwa kepedulian membawa perubahan.