Menguak 8 Fakta Fantastis di Balik Kasus Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar

Foto Tangkapan Layar Vidio yang Tengah Viral Mengenai Hampir Miripnya Uang Palsu Jaringan dengan Uang Asli (Sumber: SS Vidio IG @majeliskopi08)
4. Barang Bukti Fantastis
Temuan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat skala operasinya yang mencakup uang palsu berbagai negara dan dokumen keuangan bernilai fantastis.
Barang Bukti Uang Palsu
- Uang Rupiah:
~ Rp 100 ribu emisi 2016 sebanyak 4.554 lembar.
~ Rp 100 ribu emisi 1999 sebanyak 6 lembar.
~ Rp 100 ribu emisi 2016 sebanyak 234 lembar yang belum dipotong, menunjukkan proses produksi aktif.
- Mata Uang Asing:
~ 1 lembar 5.000 Won Korea Selatan.
~ 111 lembar uang Vietnam pecahan 500 Dong.
- Uang Langka:
~ 2 lembar pecahan Rp 1.000 emisi 1964, yang kini menjadi barang koleksi berharga.
Barang Bukti Dokumen Keuangan Fiktif
~ 1 lembar fotokopi Certificate of Time Deposit (Bank Indonesia) senilai Rp 45 triliun.
~ 1 lembar Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai mencengangkan sebesar Rp 700 triliun.
Bahan dan Alat Produksi
Sindikat ini menggunakan bahan dan alat canggih, termasuk:
~ Bubuk aluminium sebagai salah satu komponen pembuatan uang palsu.
~ Tinta khusus:
- Warna putih dan merah dipesan langsung dari Cina.
- Warna hitam serta 13 tinta printer untuk mencetak berbagai mata uang.
~ 9 lembar plat khusus untuk mencetak uang palsu.
~ Timbangan digital untuk menimbang bahan secara presisi.
~ Peralatan pendukung lainnya yang digunakan dalam produksi.
Barang Elektronik dan Kendaraan
~ 9 unit ponsel yang digunakan untuk berkomunikasi dan mengatur jaringan distribusi.
~ 1 sepeda motor dan 2 mobil, yang diduga digunakan untuk mengangkut barang hasil produksi.
5. Beroperasi Selama 14 Tahun
Operasi yang dilakukan oleh Polres Gowa pada Kamis lalu (18/12/2024) ini, mengungkap bahwa sindikat tersebut telah beroperasi sejak tahun 2010. Sindikat ini menyusup dalam bayang-bayang aktivitas kampus selama 14 tahun.
Awal Operasi: Rumah di Jalan Sunu
Menurut penyelidikan, produksi uang palsu pertama dilakukan pada Juni 2010 di sebuah rumah di Jalan Sunu milik pengusaha berinisial ASS. Aktivitas ini terus berlangsung hingga 2012.
Kemunculan Kembali: 2022 dan Rencana Besar 2024
Setelah sempat vakum, sindikat ini kembali aktif pada 2022. Mereka mulai mempelajari teknik produksi uang palsu dan memesan alat serta bahan khusus pada Oktober 2022. Puncaknya terjadi pada Mei 2024, ketika mereka berhasil melakukan produksi skala besar.
Pada Juni 2024, sindikat ini mengadakan pertemuan untuk menyempurnakan teknik produksi, berkoordinasi melalui grup WhatsApp untuk menawarkan uang palsu kepada calon pembeli. Namun, langkah mereka tidak selalu mulus. Kerusakan alat produksi pada September 2024, memaksa mereka membakar uang palsu senilai Rp 40 juta.
Dari Kampus ke Aksi Besar
Pada September 2024, sindikat ini memindahkan operasinya ke area kampus UIN Alauddin Makassar. November 2024 menjadi bulan dengan produksi terbesar mereka, mencapai nilai Rp 150 juta hingga Rp 250 juta. Namun, penyelidikan polisi yang semakin intens membuat mereka menghentikan aktivitas dan menyerahkan sebagian uang palsu.
Read more info "Menguak 8 Fakta Fantastis di Balik Kasus Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar" on the next page :
Editor :M Amin
Source : Dikutip dari Berbagai Sumber