Inovasi untuk Desa: KKN PMD Unram Kenalkan Konsep Pertanian Berkelanjutan di Desa Sesait

Foto Suasana Sosialisasi Sekaligus Praktik Pembuatan Pupuk Kompos Dan Pakan Ternak Alternatif (Silase) Di Desa Sesait Pada Sabtu (25/1/2025) (Dok. Pribadi)
Back to Nature: Inovasi Pupuk Kompos dan Silase KKN PMD Universitas Mataram Disambut Antusias Petani Desa Sesait
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – Program KKN PMD Universitas Mataram kembali menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat, dengan menggelar sosialisasi sekaligus praktik pembuatan pupuk kompos dan pakan ternak alternatif (silase) di Desa Sesait, pada Sabtu (25/1/2025). Kegiatan yang berlangsung di TPS3R Turun Tangis ini, menjadi salah satu program kerja unggulan KKN PMD periode 2024-2025.
Acara ini dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Sesait, perwakilan Kelompok Tani dan Ternak setempat, serta sejumlah warga desa yang antusias. Dalam sambutannya, Lalu Kusma Wira, perwakilan dari Penyuluh Pertanian Desa Sesait, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN.
"Sosialisasi ini sangat luar biasa karena mendukung program pemerintah, untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mengedepankan penggunaan pupuk organik, sesuai dengan prinsip back to nature. Untuk silase, ini juga sangat potensial diterapkan di Desa Sesait karena masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan limbah pertanian secara maksimal," ujarnya.
Edukasi dan Aksi Nyata
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan edukasi sekaligus praktik langsung kepada petani dan peternak, mengenai pengelolaan limbah pertanian yang ramah lingkungan. Dalam sesi pertama, anggota KKN PMD Universitas Mataram memaparkan dua materi utama:
- Pupuk Kompos: Manfaat penggunaan pupuk organik, dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman.
- Silase: Teknik pembuatan pakan ternak fermentasi, sebagai solusi cadangan pakan berkualitas tinggi di musim kemarau.
Para peserta tidak hanya mendengarkan penjelasan teori, tetapi juga diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan pupuk kompos dan silase. Dengan semangat kolaborasi, petani dan peternak bergotong royong mencampur bahan-bahan organik seperti limbah daun, sekam padi, dan rumput fermentasi.
Menghidupkan Potensi Lokal
Sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat Desa Sesait mengelola limbah pertanian menjadi produk yang bermanfaat, seperti pupuk dan pakan ternak. Program ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi sumber daya lokal.
Bapak Suparman, salah satu pengurus Kelompok Tani dan Ternak, mengungkapkan rasa tertariknya untuk mempraktikkan hasil sosialisasi.
"Saya sangat tertarik dengan pembuatan silase ini. Mulai besok, saya akan memanfaatkan rumput odot di pekarangan rumah untuk membuat silase. Ini adalah langkah baru yang menjanjikan bagi kami," tuturnya penuh semangat.
Menuju Desa Mandiri dan Ramah Lingkungan
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga langkah nyata dalam menciptakan Desa Sesait yang mandiri secara pertanian dan peternakan. Dengan mengedepankan pengelolaan limbah pertanian, Desa Sesait dapat menjadi contoh desa berwawasan lingkungan di Lombok Utara.
Semangat mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram dalam menggerakkan perubahan positif ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang. "Kami percaya bahwa kolaborasi antara mahasiswa, petani, dan peternak dapat menciptakan inovasi yang memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," ungkap salah satu anggota KKN PMD.
Dengan keberhasilan program ini, diharapkan akan lahir inisiatif-inisiatif serupa di desa-desa lain, menjadikan Desa Sesait sebagai pelopor perubahan menuju pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. ***
Editor :M Amin