Pencegahan PMK Jadi Prioritas: Sinergi UPT Puskeswan, Danramil, dan Camat Suela Menuai Apresiasi

Foto Kepala UPT Puskeswan Suela Muhammad Hudri, S.Pt (Tengah), Foto Plt. Camat Suela Anan Tarfi, S.ST (Kanan) dan Foto Suasana Pencegahan PMK di Desa Suela yang Dibantu Babinsa Desa Suntalangu Koptu Samsul Jihadi pada Senin (20/1/2025) (Dok. Pribadi)
Dari Edukasi hingga Aksi: Strategi Kepala UPT Puskeswan Suela, Muhammad Hudri, S.Pt Perangi Wabah PMK
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – Dalam upaya pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mulai terdeteksi kembali di Lombok Timur, sinergi antara UPT Puskeswan Suela, Danramil Suela, dan Camat Suela menjadi kunci keberhasilan dalam melindungi hewan ternak warga. Kegiatan yang berfokus pada pemberian obat antibodi, vitamin, dan penyemprotan disinfektan terhadap hewan ternak sapi ini berlangsung pada Senin (20/1/2025) pukul 10.00 WITA, di Desa Suela, Kecamatan Suela.
UPT Puskeswan Suela: Garda Terdepan dalam Pencegahan PMK
Muhammad Hudri, S.Pt., Kepala UPT Puskeswan Kecamatan Suela, menjadi tokoh utama dalam upaya melawan PMK di wilayah ini. Belajar dari pengalaman beberapa tahun lalu, Hudri mengedepankan edukasi kepada peternak mengenai dampak serius PMK. “Kami terus memberikan penyuluhan, menyemprotkan disinfektan di kandang, serta memberikan obat dan vaksin secara rutin. Dengan kolaborasi bersama pemerintah desa, camat, polsek, dan posramil, kami memastikan setiap tindakan pencegahan berjalan efektif,” ujarnya.
Hudri juga menyoroti pentingnya deteksi dini. "Kami mengimbau peternak untuk segera melaporkan gejala PMK seperti demam, air liur berlebihan, dan luka pada mulut atau kuku. Hal ini penting agar penanganan cepat dapat dilakukan," tambahnya. Berkat kerja keras UPT Puskeswan, tujuh kasus PMK yang terdeteksi pada Januari 2025 berhasil disembuhkan sepenuhnya.
Danramil Suela: Pilar Ketahanan dalam Mendukung Peternak
Kapten Inf Agil, Danramil Suela, memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan bersama UPT Puskeswan dan pemerintah kecamatan. “Sinergi ini membuktikan bahwa kehadiran negara di tengah masyarakat mampu memberikan dampak signifikan. Kami mendukung dengan memastikan seluruh proses penyemprotan disinfektan dan pemberian obat berjalan lancar,” tegasnya. Kapten Agil menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari semangat kerja sama antarinstansi yang solid.
Camat Suela: Pemimpin Visioner yang Menggerakkan Sinergi
Plt. Camat Suela, Anan Tarfi, S.ST., menjadi motor penggerak dalam memastikan program pencegahan PMK berjalan dengan baik. “Kami pemerintah kecamatan selalu berkoordinasi dengan UPT Puskeswan, Polsek, Posramil, dan pemerintah desa untuk mencegah penyebaran PMK. Sosialisasi rutin, penyemprotan disinfektan, serta vaksinasi menjadi langkah utama kami dalam menjaga kesehatan ternak warga,” ungkapnya.
Anan Tarfi juga menegaskan pentingnya pemberdayaan peternak lokal melalui program pelatihan dan penyuluhan. “Kami ingin peternak memahami bahwa langkah pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan ternak dan kesejahteraan mereka,” jelasnya.
Sinergi yang Menginspirasi
Kerja sama yang harmonis antara UPT Puskeswan Suela, Danramil Suela, dan Camat Suela menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas sektoral dapat menghasilkan solusi efektif. Kegiatan yang menargetkan 50 ekor sapi setiap hari ini berlangsung dalam suasana aman dan terkendali. Antusiasme warga pun terlihat, dengan banyaknya peternak yang mendukung program tersebut.
Kesimpulan: Masa Depan Peternakan yang Cerah
Upaya kolektif yang dilakukan oleh UPT Puskeswan Suela, Danramil Suela, dan Camat Suela bukan hanya tentang mencegah wabah PMK, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi para peternak lokal. Langkah preventif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa. Dengan semangat kerja sama dan dedikasi, Kecamatan Suela membuktikan bahwa kesejahteraan peternak adalah prioritas utama.
Editor :M Amin