Kapolsek Suela Pimpin Aksi Tangkal PMK: Langkah Kecil untuk Dampak Besar bagi Masa Depan Peternak

Pencegahan PMK Jadi Prioritas: 50 Ekor Sapi Per Hari Terima Obat dan Vitamin di Suela

SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – Dalam upaya pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mulai terdeteksi kembali di Lombok Timur, Kapolsek Suela IPTU I Gusti Bagus Ngurah Rai memimpin kegiatan monitoring pemberian obat antibodi, vitamin, dan penyemprotan disinfektan terhadap hewan ternak sapi di wilayah Kecamatan Suela. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (20/1/2025) pukul 10.00 WITA, melibatkan kolaborasi erat antara Polsek Suela, Danposramil Suela Peltu Amir Mahruf, Camat Suela Anan Tarfi, S.St dan Kepala UPT Puskeswan Suela Hudri, S.P.

Aksi Bersama untuk Ternak yang Lebih Sehat

Kegiatan ini difokuskan di Desa Suela, dengan target 50 ekor sapi milik warga setiap harinya. Dalam pelaksanaannya, tim memberikan obat antibodi dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak sekaligus menyemprotkan disinfektan guna meminimalkan risiko penyebaran virus. Langkah ini menunjukkan kesigapan Pemerintah Kecamatan Suela dalam merespons ancaman PMK yang dapat berdampak serius pada ekonomi peternak lokal.

Pesan Penting bagi Warga

Hudri, Kepala UPT Keswan Kecamatan Suela, mengimbau para peternak untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan gejala PMK pada hewan ternaknya. Gejala yang perlu diwaspadai termasuk demam, air liur berlebihan, dan luka pada mulut atau kuku. "Segera laporkan ke kepala dusun atau langsung ke kantor UPT Keswan agar penanganan dapat dilakukan secepatnya," tegasnya.

PMK Terdeteksi, Tapi Tertangani

Pada Januari 2025, tujuh kasus PMK telah ditemukan di Kecamatan Suela. Namun, berkat penanganan cepat dan perawatan intensif dari UPT Puskeswan, semua hewan yang terdampak berhasil sembuh total. Fakta ini menjadi bukti nyata efektivitas langkah-langkah preventif yang diambil oleh pihak terkait.

Pencegahan adalah Kunci

Kapolsek Suela IPTU I Gusti Bagus Ngurah Rai menekankan pentingnya langkah preventif ini, untuk melindungi mata pencaharian warga yang mayoritas bergantung pada sektor peternakan. “Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan wabah ini tidak meluas. Langkah kecil ini adalah investasi besar bagi kesejahteraan masyarakat Suela,” ujarnya dengan penuh keyakinan, jikalau Kepolisian hadir sebagai Pengayom Masyarakat yang tanpa pamrih.

Kegiatan Berlangsung Aman dan Terkendali

Kegiatan yang berakhir pada pukul 12.00 WITA ini berlangsung dalam suasana yang aman dan terkendali. Antusiasme warga juga terlihat, dengan banyaknya peternak yang mendukung program tersebut. Langkah kolektif ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola ancaman PMK secara komprehensif.

Dengan kolaborasi yang solid, Kecamatan Suela menunjukkan komitmennya untuk melindungi kesehatan hewan ternak dan kesejahteraan warganya. Upaya ini bukan hanya tentang mencegah wabah, tetapi juga memastikan masa depan yang lebih baik bagi para peternak lokal.