Pilkada Lombok Timur Diundur? Data Coklit Pemilih Amburadul di Sakra Barat

Foto Suasana Riuh Panwascam Sakra Barat
SIGAPNEWS.CO.ID | NTB - Tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Lombok Timur untuk Pemilihan Bupati dan Gubernur NTB telah dimulai sejak sebulan yang lalu. Saat ini, proses sedang memasuki tahap Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data sesuai dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).
Tahapan pencoklitan ini telah berlangsung sejak 24 Juni dan berakhir pada 24 Juli. Untuk wilayah Lombok Timur, proses ini telah mencapai 100 persen. Namun, Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sakra Barat menemukan banyak pemilih potensial yang belum terdaftar dalam daftar pemilih, setelah melakukan uji petik di seluruh desa di kecamatan tersebut.
"Di lapangan, Kami menemukan banyak temuan seperti: pemilih potensial yang belum masuk; keluarga yang tidak pernah didata; dan berbagai persoalan lain akibat prosedur pencoklitan yang kurang dipahami oleh petugas Pantarlih," kata Ketua Panwascam Sakra Barat, Zikri Insanul Haq, kepada media pada Selasa (30/07).
Temuan tersebut didapat setelah tim gabungan Panwascam dan Pengawas Pemilu Desa (PKD) melakukan uji petik langsung ke lapangan pada 27 dan 28 Juli, serta dilanjutkan hingga 30 Juli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan berdasarkan peta yang ada.
"Tim gabungan menemukan banyak persoalan di lapangan," paparnya.
Zikri menjelaskan, sebelum 24 Juli atau masa berakhirnya jabatan Pantarlih, saran perbaikan (sarper) telah diberikan. Namun, temuan-temuan yang ditemukan setelah 26 Juli akan dibawa ke pleno kecamatan agar data tersebut dapat ditinjau oleh banyak pihak.
"Jika temuan-temuan kami terbukti di lapangan dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tidak bisa memberikan penjelasan, maka kami akan meminta dilakukan coklit ulang sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Ketua Panwascam bersama PKD menggelar rapat koordinasi terkait hasil temuan di lapangan, yang menunjukkan masih banyaknya masyarakat yang belum di-coklit.
Editor :M Amin