Kabar Gembira! Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli Pastikan Upah Minimum Prov. Naik 6,5% di 2025

Foto Suasana Khidmat Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dan Sosialisasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Penetapan Upah Minimum 2025 pada Senin (9/12/2024) (Sumber Foto: Diskominfosan Lotim)
Teladan Stabilitas Ekonomi Daerah di Tingkat Nasional: NTB Raih Inflasi Rendah 1,46% & Lombok Timur Cetak Sejarah dengan Inflasi Negatif -0,24%!
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – Dalam momentum yang memadukan semangat nasionalisme dan kolaborasi lintas sektor, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Sosialisasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Penetapan Upah Minimum 2025 pada Senin (9/12/2024). Acara hybrid ini menggandeng Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Ketenagakerjaan, sebagai motor penggerak kebijakan strategis yang menghubungkan stabilitas ekonomi dengan kesejahteraan pekerja.
Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan jajaran pemerintah daerah melalui platform Zoom di Ruang Command Center. Adapun Pemerintah Kabupaten Lombok Timur diwakili oleh: Asisten II Setdakab Lombok Timur, Ahmad Masfu’; Kadiskominfosan Lotim, Dr. H. Fauzan, M.Pd; serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Partisipasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, dalam menyukseskan kebijakan peningkatan kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas capaian inflasi nasional yang berhasil ditekan hingga 1,55% (year-on-year) pada November 2024. “Angka ini mencerminkan kerja keras kita bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi, bahkan di tengah ketidakpastian global. Dengan stabilitas ini, kita siap melangkah lebih jauh menuju swasembada pangan sebagai prioritas nasional,” ujar Presiden penuh optimisme.
NTB Jadi Teladan Stabilitas Ekonomi Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu sorotan, dengan capaian inflasi rendah sebesar 1,46%. Kabupaten Lombok Timur bahkan mencatat angka inflasi -0,24%, menjadikannya sebagai salah satu wilayah dengan stabilitas harga yang luar biasa. Cabai rawit dan cabai merah menjadi komoditas utama yang mendukung pencapaian ini.
“Stabilitas ekonomi lokal ini harus kita jadikan model untuk daerah lain. Dari akar rumput inilah kita bangun kemandirian pangan yang kokoh,” tambah Presiden Prabowo.
Kebijakan Upah Minimum 2025: Terobosan Strategis untuk Kesejahteraan
Dalam sesi sosialisasi, Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli memaparkan kebijakan upah minimum 2025 yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 16 Tahun 2024. Kenaikan upah sebesar 6,5% diumumkan sebagai solusi holistik yang mengakomodasi pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kebutuhan hidup layak.
“Kami memastikan bahwa kebijakan ini mendukung keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan usaha. Ini adalah hasil dialog tripartit yang melibatkan pemerintah, pengusaha, dan pekerja,” jelas Prof. Yassierli.
(Upah Naik 6,5%: Rumusan Baru, Dampak, Harapan & Dukungan Publik kepada Menteri Ketenagakerjaan)
Mendagri Tito Karnavian menambahkan bahwa capaian inflasi rendah nasional menjadi modal penting, untuk menciptakan stabilitas jangka panjang. “Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, merupakan kunci menjaga momentum positif ini,” tegasnya.
Lombok Timur: Simbol Kemajuan Ekonomi Lokal
Kabupaten Lombok Timur mencuri perhatian dengan keberhasilan pengendalian inflasi di bawah nol persen. Ini menjadi bukti bahwa kebijakan terintegrasi antara stabilitas harga pangan dan inovasi tata kelola ekonomi dapat menghasilkan dampak nyata.
“Daerah ini telah menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi bukan sekadar angka, tetapi hasil dari kerja keras masyarakat dan pemerintah daerah,” ujar Ahmad Masfu’ dengan senyum penuh kebanggaan.
Pesan Inspiratif untuk Masa Depan
Presiden Prabowo mengakhiri acara dengan pesan penuh inspirasi, menyerukan pentingnya kolaborasi semua pihak. “Swasembada pangan dan kesejahteraan pekerja bukan sekadar visi. Ini adalah komitmen kita untuk meninggalkan warisan yang kuat bagi generasi mendatang,” tutupnya.
Dengan capaian inflasi yang rendah dan kebijakan upah minimum yang visioner, Indonesia terus bergerak menuju masa depan yang lebih inklusif, mandiri, dan berdaya saing global.
Editor :M Amin
Source : Dikutip dari Berbagai Sumber