Ketahanan Pangan Dimulai dari Pekarangan: Sinergi Polri, TNI dan Petani di Ladon Wanasaba
Foto Suasana Kegiatan Peninjauan Lahan oleh Gugus Tugas Ketahanan Pangan yang terdiri dari Kapolsek Wanasaba, Danposramil Wanasaba, Kades Mamben Daya, Tim PPL, BKD dan Personil Polsek Wanasaba di Wanasaba pada Rabu (20/11/2024) (Dok. Pribadi)
Presiden Prabowo dan Semangat Ladon: Program Ketahanan Pangan Dusun Ladon Dimulai, 67 Hektar Potensi Lahan akan Dimaksimalkan
SIGAPNEWS.CO.ID | LOMBOK TIMUR – Dalam semangat mendukung program ketahanan pangan nasional, Polri meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan pada Rabu (20/11/2024), melalui Zoom Meeting bersama Mabes Polri. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Ladon, Desa Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Didukung oleh TNI, Dinas Pertanian, pemerintah desa, dan kelompok tani. Acara ini menjadi awal dari langkah strategis, memberdayakan pekarangan sebagai sumber pangan berkelanjutan.
Kapolsek Wanasaba, IPDA Lalu Muhammad Ihsan menegaskan pentingnya inisiatif ini. "Program ini merupakan arahan langsung dari Bapak Presiden RI, Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto, untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Kita tanam komoditas seperti cabai, tomat, singkong, dan ubi guna menciptakan ketahanan pangan di tingkat lokal," ujarnya dengan sungguh-sungguh.
Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Danposramil Wanasaba Serka Syahrial Qodri, PPL Dinas Pertanian Saud, dan Kepala Desa Mamben Daya Musayyad, S.Sos., yang turut mendampingi kelompok tani Dusun Ladon. Dalam proyek awal ini, lahan seluas 4 are milik warga bernama Jusaini menjadi lokasi percontohan.
Musayyad, S.Sos selaku Kepala Desa Mamben Lauk, menyampaikan rasa optimisme yang tinggi terhadap program ini.
“Ini bukan sekadar menanam di pekarangan, tetapi menanam harapan untuk masa depan yang lebih sejahtera. Dengan sinergi ini, desa kami siap menjadi garda depan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami akan terus berinovasi, memanfaatkan setiap peluang untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Ketahanan pangan ini adalah cerminan ketahanan desa,” ujar Musayyad dengan penuh semangat.
Sementara itu, Danposramil Wanasaba Serka Syahrial Qodri, menegaskan pentingnya peran TNI dalam pendampingan petani.
“Kami di TNI adalah mitra rakyat. Ketahanan pangan adalah panggilan kami untuk berdampingan dengan petani, memastikan setiap bibit yang ditanam tumbuh menjadi harapan dan masa depan bangsa. Program ini adalah langkah kecil dengan dampak besar. Yang mana, lahan pekarangan yang dulunya kosong kini akan menjadi sumber kehidupan. Bersama TNI-Polri, kami siap menjadi pelindung dan pengawal ketahanan pangan nasional,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Ketua Kelompok Tani Ladon 3, Humaidi menyambut baik program ini. “Kami berterima kasih kepada Polri, TNI, dan pemerintah desa atas dukungannya. Dengan lahan seluas 67 hektar yang belum maksimal, kami berharap program ini menjadi titik awal perbaikan kesejahteraan petani,” katanya dengan nada penuh harap.
Saud dari PPL Dinas Pertanian Lotim menjelaskan bahwa, proyek ini dirancang sebagai contoh pemberdayaan pertanian terpadu. "Kami fokus pada tanaman hortikultura seperti cabai, kol, tomat, dan jagung. Konsepnya adalah dikelola bersama, sebagai upaya mendukung visi besar Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan nasional," paparnya.
Inisiatif Tanpa Anggaran, Fokus pada Sinergi
Program ini diakui berjalan tanpa dukungan anggaran khusus. Kapolsek Lalu Muhammad Ihsan menegaskan bahwa pendampingan dari Polri, TNI, dan dinas terkait menjadi kunci keberhasilan.
“Kami fokus memanfaatkan sumber daya yang ada, memantau perkembangan, dan memberikan bimbingan teknis kepada kelompok tani,” tegasnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan Dusun Ladon menjadi model pengembangan ketahanan pangan lokal yang bisa direplikasi di daerah lain. Musayyad, Kepala Desa Mamben Daya, menambahkan bahwa pemerintah desa akan terus mendukung lewat alokasi Dana Desa untuk kebutuhan irigasi, pupuk, dan sarana pertanian lainnya.
Cita-Cita untuk Masa Depan
Ketahanan pangan bukan sekadar jargon, tetapi langkah nyata yang dimulai dari pekarangan rumah. Di tengah tantangan lahan kering, keterbatasan alat, dan modal, semangat warga Dusun Ladon membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci menuju kemandirian pangan. Dengan langkah ini, Lombok Timur menunjukkan komitmennya mendukung program besar nasional, menuju Indonesia yang mandiri dan sejahtera.
Editor :M Amin
Source : Liputan Lapangan dan Humas Polres Lotim