Latihan Kader 1 HMI di Lotim: 37 Mahasiswa Ikuti Pengkaderan oleh Komisariat Univ. Hamzanwadi Pancor
Foto Bersama Para Peserta dan Panitia saat Acara Latihan Kader 1 HMI di Lombok Timur pada Sabtu (25/10/2025) (Dok. Pribadi)
Koordinator Presidium MD KAHMI Lotim, Ahmad Roji: "Saya Bangga Melihat Antusiasme Mahasiswa Dan Respons Positif Kampus Di Lotim. Kami Akan Terus Membangun Sinergi Dengan Kampus Dan Pemerintah Daerah"
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Hamzanwadi Pancor menyelenggarakan Latihan Kader (LK) 1 pada Sabtu (25/10/2025). Kegiatan pengkaderan tingkat awal ini diikuti oleh 37 peserta dari berbagai fakultas di kampus, sebagai langkah pembuka rangkaian jenjang kaderisasi HMI di Kabupaten Lombok Timur.
Ringkasan Kegiatan
LK 1 merupakan jenjang pembukaan dalam rangkaian pengkaderan HMI yang rutin dilaksanakan setiap komisariat di bawah tanggung jawab HMI Cabang Selong. Kegiatan ini menekankan pembekalan dasar organisasi, pengembangan keilmuan, dan kemampuan presentasi ilmiah. Peserta diwajibkan menyusun makalah yang kemudian dipresentasikan di hadapan para senior sebagai salah satu syarat kelayakan mengikuti jenjang berikutnya.
Alur Pengkaderan: Dari LK1 ke LK3
Pengkaderan HMI tersusun secara bertahap dan ketat:
LK1: Pembekalan dasar dan penyusunan makalah; menjadi gerbang masuk proses pengkaderan.
LK2: Jenjang lanjutan, dilengkapi Senior Cast, pelatihan intensif untuk mengasah kemampuan kader dalam bidang hukum, politik, dan keilmuan lainnya.
LK3: Tahap akhir pengkaderan; peserta wajib menyusun karya ilmiah setebal skripsi. Seleksi kelulusan LK3 dilakukan oleh tim screening test yang ketat, yang tidak semua peserta akan lolos. Kelulusan LK3 menentukan arah peran kader di masa datang (misalnya politisi, birokrat, akademisi, atau profesi lainnya).
Pernyataan Koordinator Presidium MD KAHMI Lotim, Ahmad Roji
Koordinator Presidium MD Korps Alumni HMI (KAHMI) Lombok Timur, Ahmad Roji, menyatakan bahwa LK1 adalah agenda rutin yang dikelola oleh tiap komisariat di bawah HMI Cabang Selong. Ia menggarisbawahi sejarah dan kontribusi HMI Cabang Selong yang telah berusia 23 tahun dan melahirkan ribuan kader yang berkiprah di berbagai lini (LSM, birokrasi, dunia pendidikan, hukum, parlemen, dan profesi lainnya).
“Kegiatan ini merupakan jenjang pengkaderan menuju LK2 dan LK3. Untuk menjadi peserta harus menyusun makalah dan mempresentasikannya di depan para senior. Setelah LK2 ada Senior Cost untuk melatih keahlian dua kali khusus para kader dalam berbagai bidang. Pada LK3, peserta diwajibkan membuat karya ilmiah setebal skripsi dan tidak semua bisa lolos karena adanya tim screening. Setelah LK3, kader akan terpola untuk apakah menjadi politisi, birokrat, atau profesi lainnya.
Saya bangga melihat antusiasme mahasiswa dan respons positif kampus di Lotim. Kami akan terus membangun sinergi dengan kampus dan Pemerintah Daerah, untuk mewujudkan insan pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam demi masyarakat yang adil, makmur, sejahtera,” ungkap Ahmad Roji dengan penuh kesungguhan.
Ahmad Roji yang juga Stafsus Pariwisata Pemda Lotim pilihan Bupati Drs. H. Haerul Warisin, M.Si juga menyampaikan bahwa, KAHMI Lotim aktif mengirim kader bertalenta untuk mengikuti forum dan pengkaderan di tingkat nasional.
Profil Singkat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI):
Nama: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Tanggal berdiri: 14 Rabiul Awal 1366 H / 5 Februari 1947
Pendiri utama: Lafran Pane (bersama 14 tokoh lainnya)
Ketua Umum PB HMI (2024–2026): Bagas Kurniawan
Tujuan singkat HMI: Membina insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam serta bertanggung jawab mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. HMI lahir dari semangat keindonesiaan dan keislaman untuk menjawab tantangan zaman melalui pengembangan ilmu, kepemimpinan, dan ukhuwah Islamiyah di kalangan mahasiswa.
Penutup: Harapan dan Jejak ke Depan
Penyelenggaraan LK1 oleh Komisariat Universitas Hamzanwadi Pancor menjadi langkah krusial dalam pembentukan kader-kader yang tak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga berjiwa pengabdi dan bernafaskan Islam. Dengan dukungan kampus, alumni, dan pemerintah daerah, diharapkan pengkaderan ini akan terus melahirkan generasi perubahan yang mampu memberi kontribusi nyata bagi kemajuan Lombok Timur dan bangsa.
Editor :M Amin