Kelas! Bapenda Lotim Terima Studi Tiru Bapenda Paser IKN, Karena Digitalisasi & Kualitas Layanannya

Foto Suasana Diskusi Intensif antara Bapenda Paser dengan Bapenda Lotim pada Jumat (19/9/2025) (Dok. Pribadi)
Kaban Muksin, SKM, M.M: “Bapenda Lotim telah Menerapkan Aplikasi PERIRI, MyBPHTB, SIDAK dan SIMPAD. Selain itu, Birokrasi Pelayanan Kami Tidak Berbelit-Belit”
SIGAP NEWS NTB | Lombok Timur – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur kembali menunjukkan kualitas terbaiknya secara nasional dalam tata kelola fiskal daerah. Badan Pendapatan Daerah Lombok Timur (Bapenda Lotim) pada Jumat pagi (19/9/2025) membuka “diskusi intensif” bagi tim studi tiru dari Bapenda Kabupaten Paser, sebuah wilayah yang menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Kedatangan rombongan yang dipimpin oleh Mariyani, S.E., M.A tersebut berdasarkan atas kekaguman terhadap transformasi digital dan kualitas pelayanan publik yang telah dibangun Bapenda Lotim.
.jpg)
Kunjungan yang berlangsung di ruang rapat Bapenda Lotim dimulai pukul 09.00-10.30 Wita, dengan dihadiri oleh Sekretaris, para Kabid dan Kasi Bapenda Lotim. Tim tamu berjumlah sekitar 14 orang; agenda utamanya adalah berbagi praktik, observasi aplikasi penagihan dan evaluasi pajak, serta diskusi teknis terkait peningkatan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Digitalisasi: Inovasi untuk PAD Lotim

Dalam wawancara selepas acara dengan Sigap News NTB, Kepala Bapenda Lotim Muksin, SKM, M.M menegaskan bahwa, kemajuan Lotim tidak lepas dari keputusan berani memanfaatkan aplikasi digital secara menyeluruh.
“Tidak ada langkah yang lebih tepat kalau kita tidak menggunakan aplikasi-aplikasi secara tersistematis,” ujar Muksin, menjelaskan transformasi operasional yang berjalan di Bapenda Lotim.
Muksin memaparkan portofolio aplikasi yang telah diimplementasikan untuk mengamankan, mempercepat, dan mempermudah pembayaran serta evaluasi pajak:
- PERIRI (aplikasi periksa sendiri) untuk memudahkan pembayaran PBB secara online hanya dengan memasukkan NOB (Nomor Objek Pajak) dan membayar melalui kanal digital (QRIS, Tokopedia, Alfamart/ Indomart, Shopee, POSPAY dan transfer bank).
- MyBPHTB: Bapenda Lotim telah bekerjasama dengan BPN dan notaris untuk pembayaran BPHTB (pajak perolehan atas tanah dan/atau bangunan).
- SIDAK (Sistem Informasi Pajak Daerah) untuk menyistematisasi 9 item pajak daerah seperti hotel, restoran, hiburan, reklame, parkir, dan lain-lain.
- SISWEDES yang terintegrasi dengan SIDAK untuk menghubungkan pembayaran dan pendataan pajak hingga tingkat desa (239 desa di Kabupaten Lotim).
- SIMPAD (Sistem Evaluasi PAD Daerah): Aplikasi evaluasi capaian PAD yang menggabungkan data dari 13 pajak daerah, retribusi, serta PAD lain-lain. Sehingga capaian bisa dimonitor real time.
Selain itu, Muksin menyebut kerjasama akses data kependudukan elektronik bersama Dirjen Dukcapil sebagai faktor penting: akses NIK elektronik memungkinkan penertiban dan identifikasi wajib pajak dengan lebih akurat. Untuk kasus-kasus besar pada penilaian obyek pajak, tim Bapenda Lotim bahkan memanfaatkan Google Earth Pro sebagai alat bantu verifikasi lapangan secara detail dan menyeluruh, tanpa harus turun survei ke lapangan.
Dari Lapangan: Inovasi Penagihan & Sinergi OPD–APH
Soal penagihan, Muksin mengungkapkan pendekatan campuran: digitalisasi pembayaran dipercepat, namun penagihan di lapangan masih melibatkan SDM, khususnya juru pungut dan koordinasi erat dengan pemerintah desa. Sejak 2023, sektor parkir telah menggunakan pembayaran online dan sistem self-transfer langsung ke rekening penampungan Bapenda Lotim. Bapenda Lotim juga telah membentuk tim OPJAR untuk penagihan: 315 orang OPD, tersebar 15 orang per kecamatan di 21 kecamatan, dengan SK Bupati yang membebaskan personil dari tugas utama saat bertugas menagih.
Peranan Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Satpol PP, Kejari, TNI dan Polri juga ditekankan sebagai pendamping penagihan. Supaya proses aman, transparan, dan berbasis regulasi (Perbup). Menurut Muksin, semua tindakan penagihan dilaksanakan atas dasar permohonan/izin dan regulasi yang jelas, itulah kunci menghindari konflik:
“Uang pajak itu adalah amanah; dari rakyat, kembali untuk rakyat.”
Klik Ini! Nonton Pernyataan Lengkap Kepala Bapenda Lotim - 1
Klik Ini! Pernyataan Lengkap Kepala Bapenda Lotim - 2
Tamu Terpesona: Kesan & Pesan dari Mariyani (Bapenda Paser)
Perwakilan rombongan studi tiru, Mariyani, S.E., M.A. (Kabid Penagihan, Pengawasan dan Keberatan Bapenda Kabupaten Paser) menyatakan kekaguman yang tulus: sambutan hangat dan keramahtamahan Bapenda Lotim, serta banyaknya praktik baik yang bisa diadopsi, untuk meningkatkan optimalisasi pajak di daerahnya.
“Kami sangat terkesan. Banyak masukan dan strategi penagihan serta teknik pengawasan PBB yang bisa kami bawa pulang untuk diterapkan di Kabupaten Paser,” kata Kabid Mariyani. Ia menilai model integrasi aplikasi, kanal pembayaran non-tunai, serta koordinasi lintas OPD dan APH adalah paket lengkap yang patut ditiru. Terutama bagi daerah yang sedang mematangkan digitalisasi fiskal di era digital dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Pesan Inspiratif: Kerja Ikhlas untuk Kepentingan Banyak Orang
Di sela-sela kunjungan, Muksin menyampaikan pesan yang lebih luas dan inspiratif kepada peserta studi tiru: pekerjaan fiskal bukan sekadar angka, melainkan amanah sosial untuk membangun kesejahteraan. Ia berpesan:
“Jangan pernah menyerah dan jangan terlalu cepat lelah. Kita bekerja sungguh-sungguh dan istiqomah, karena uang pajak adalah modal untuk rakyat.”
Pesan ini menjadikan kunjungan bukan sekadar tukar pikiran teknis. Akan tetapi juga transfer semangat birokrasi yang bertanggung jawab, dari Lombok Timur untuk daerah lain di Indonesia.
Penutup: Lotim sebagai Laboratorium Digital Fiskal
Kunjungan studi tiru Bapenda Kabupaten Paser ke Bapenda Lotim bukan hanya pengakuan atas kecanggihan aplikasi dan kualitas tinggi layanan publik; lebih jauh lagi, itu pengakuan bahwa Lombok Timur telah menjadi laboratorium praktik digital fiskal yang berhasil mengkombinasikan teknologi, regulasi, dan sentuhan manusiawi.
Acara yang berlangsung pagi tadi meninggalkan kesan jelas: ketika teknologi dirangkai dengan integritas dan pelayanan cepat, pajak bukan lagi momok. Melainkan mesin untuk mempercepat kesejahteraan bagi seluruh masyarakat demi mewujudkan visi Bupati Drs. H. Haerul Warisin, M.Si dan Wabup Ir. H. Moh. Edwin Hadiwijaya, MM untuk Lombok Timur SMART (Sejahtera. Maju, Adil, Religius dan Transparan).

Klik Ini! Lihat Foto Suasana Kunjungan Studi Tiru Bapenda Paser di Bapenda Lotim
Editor :M Amin