Pangdam IX/Udayana Wujudkan Program SERGAB: Mesin Panen Combine Harvester Beraksi di Sawah Terara

Foto Kegiatan Panen Padi Bersama Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H selaku Pangdam IX/Udayana & Forkopimda Lotim di Terara pada Kamis (1/5/2025) (Dok. Pribadi)
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto: Kami Siap menjadi Mitra Strategis Penyedia Alsintan & Pupuk
SIGAPNEWS.CO.ID | Lotim – Pagi yang cerah pada Kamis (1/5/2025), ketika menyaksikan momentum sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah Lombok Timur di hamparan sawah Desa Terara. Ribuan bulir padi tampak seperti ombak emas yang menari tertiup angin, ketika Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H selaku Pangdam IX/Udayana bersama Forkopimda Lotim melakukan panen padi. Rombongan panen ini, menjejakkan kaki di area Kelompok Tani Sukadamai 2 dan Kautan Undur 2, untuk melakukan panen raya simbolis bagi ketahanan pangan nasional.
Modernisasi Panen dan Kesejahteraan Petani
Tak hanya sekadar upacara, panen padi Terara kali ini melibatkan 2 mesin canggih, Combine Harvester Mexi Bimo 102 dan Gatra GC 858 dalam rangka mewujudkan program Sergab (Serap Gabah Petani) secara nyata. Bulog menyerbu lapangan dengan mekanisme lelang GKP (Gabah Kering Panen) pada harga kompetitif Rp 6.500/kg, menampung sekitar 9,5 ton gabah segar demi menjaga stabilitas harga dan meningkatkan pendapatan petani lokal.
Visi Besar Pangdam IX/Udayana
Dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah, Mayjen Piek Budyakto menegaskan:
“Kami siap menjadi mitra strategis penyedia alsintan dan pupuk, termasuk mendorong penggunaan amonium nitrat hasil produksi dalam negeri. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkokoh pertanian daerah.”
Ia juga menyinggung rencana pembangunan gudang penyimpanan gabah di setiap Kodim, agar hasil panen selalu kering, terjaga kualitasnya, dan harga tetap stabil.
Bupati Lotim: Membangun Dari Tantangan
Bupati Drs. H. Haerul Warisin, M.Si. mengakui bahwa kendala struktural, seperti keterbatasan lahan, yang rata-rata hanya 10 are per KK. Kemudian minimnya fasilitas pasca panen, masih membayangi. Namun, ia bangga dengan ribuan embung yang telah dibangun dan kemitraan dengan pelaku usaha, yang mendorong produktivitas melesat.
“Kita tak hanya panen gabah, tetapi juga panen inovasi dan kolaborasi,” ujarnya penuh semangat, sembari menyerukan diversifikasi komoditas dan perluasan subsidi pupuk, khususnya untuk tembakau, komoditas unggulan Lotim yang luas lahannya mencapai 25.000 Ha.
Serapan Gabah: Bukti Antusiasme Petani
Kepala Bulog Lotim melaporkan capaian impresif: serapan gabah padi mencapai 1.000 ton per hari, mencerminkan dukungan kuat pemerintah dan antusiasme petani.
Silaturahmi dan Pesan Kebersamaan
Selepas panen, Pangdam bersama Ny. Indah Piek Budyakto bersilaturahmi ke Makodim 1615/Lotim. Sang Pangdam menitipkan kesan:
“Kodim 1615/Lotim: Mantap. Disiplin. Tertib. Dekat dan dicintai rakyat.”
Sementara Ketua Persit Daerah IX/Udayana, Ny. Indah, menyemangati:
“Persit Kartika Chandra Kirana adalah kebanggaan kita. Terus berkreasi, saling Asah, Asih, & Asuh. Salam Sasaq!”
Panen Padi Terara membuktikan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar jargon, melainkan karya nyata sinergi TNI–Polri–Pemda. Dari hamparan sawah hingga gedung pertemuan, semangat kebersamaan menyalakan harapan baru bagi petani Lombok Timur dan masa depan pangan Indonesia.
Editor :M Amin