Meningkatnya Ketegangan Nuklir: Serangan Udara India vs Pakistan di Kashmir

Foto Simulasi Perang Dunia III di Kashmir antara India vs Pakistan Menggunakan Jet Tempur (Dok. Pribadi)
Sejarah, Kronologi, Korban & Kemungkinan Perang Dunia III antara Pakistan vs India
SIGAPNEWS.CO.ID | Global - Pada 7 Mei 2025, ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir, India dan Pakistan, mencapai titik terparah dalam lebih dari dua dekade. India melancarkan serangan udara terkoordinasi ke sembilan lokasi di Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, menargetkan apa yang disebut infrastruktur teroris setelah serangan mematikan di Kashmir India pada 22 April lalu mengakibatkan 26 orang tewas ([Reuters][1], [Reuters][2]). Pakistan merespons dengan klaim menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga Rafale, satu Su-30, dan satu MiG-29, serta melaporkan 8 korban tewas ([Reuters][3], [Reuters][1]). Peristiwa ini memicu kekhawatiran global akan kemungkinan eskalasi menuju Perang Dunia III yang melibatkan senjata nuklir.
Latar Belakang Konflik Kashmir
Kashmir, wilayah mayoritas Muslim yang dibagi-bagi setelah konflik 1947, telah lama menjadi titik konflik utama India dan Pakistan. Sejak 1947, kedua negara telah berperang empat kali (1947 hingga 1948, 1965, 1971, 1999), termasuk Perang Kargil pada 1999, yang merupakan konflik bersenjata besar pertama setelah kedua negara memiliki senjata nuklir ([Time][4], [Reuters][2]). Saat ini, bagian utara dan barat (Azad Kashmir, Gilgit-Baltistan) dikelola Pakistan; selatan-tenggara (Jammu & Kashmir, Ladakh) dikelola India; dan Aksai Chin di timur laut dikuasai Tiongkok ([Reuters][2]).
April lalu, serangan bersenjata oleh militan di area Pahalgam, Kashmir India, menewaskan 26 orang, termasuk Hindu wisatawan dan 1 warga Nepal. Pemerintah India menuding kelompok Lashkar-e-Tayyiba (LeT) yang berbasis di Pakistan sebagai dalang. Yang mana tuduhan tersebut dibantah keras Islamabad dan menuntut investigasi independen ([Reuters][5], [Time][4]). Setelah insiden tersebut, kedua negara menangguhkan perjanjian bilateral, termasuk Perjanjian Air Indus, dan membatasi akses diplomatik, perdagangan, serta penerbangan antar-kedua pihak.
Kronologi Serangan Udara dan Pertahanan
Serangan India: Menurut pernyataan pemerintah India, serangan udara dilancarkan dini hari 7 Mei, mengenai sembilan lokasi yang dianggap sebagai markas besar, pangkalan, dan kamp pelatihan militan LeT, JeM, dan Hijbul Mujahideen di wilayah Punjab, Bahawalpur, Muridke, serta Muzaffarabad ([Reuters][6], [Reuters][2]). India menekankan bahwa targetnya adalah infrastruktur teroris, bukan fasilitas militer Pakistan. India menggambarkan operasi ini sebagai tindakan yang terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif ([Reuters][6], [Reuters][1]).
Tanggapan Pakistan: Sekretaris Jenderal Militer Pakistan menyatakan Angkatan Udara Pakistan berhasil menembak jatuh lima jet tempur India yaitu 3 Rafale, 1 MiG-29, dan 1 Su-30 serta drone Heron yang digunakan New Delhi untuk ISR (intelligence, surveillance, reconnaissance) ([Reuters][3], [Reuters][2]). Pakistan juga membalas dengan serangan rudal permukaan-ke-udara dan proyektil di sepanjang Garis Kontrol (LoC), yang menyebabkan tiga pesawat tempur Pakistan juga mengalami kerusakan ringan ([Reuters][7], [Reuters][2]).
Korban dan Kerusakan:
Islamabad melaporkan 8 warga sipil tewas dan puluhan luka-luka akibat gempuran India di tiga lokasi, termasuk kerusakan pada Masjid Bilal di Muzaffarabad ([Reuters][1]). Di pihak India, New Delhi mengonfirmasi tiga warga sipil tewas akibat tembakan lintas perbatasan di wilayah Kashmir India yang bersinggungan dengan Azad Kashmir ([The Guardian][8]). Video ledakan di Muzaffarabad viral di media sosial, menggambarkan warga terbangun oleh suara dentuman keras pada pagi hari itu.
Reaksi Global dan Ancaman Nuklir
PBB, AS, Tiongkok, Rusia, Inggris, Turki, dan negara-negara lain menyerukan restraint, agar konflik tidak melebar menjadi pertikaian nuklir penuh. Mengingat kedua negara memiliki senjata nuklir terbesar kedua dan ketiga di dunia setelah AS dan Rusia ([Reuters][5], [The Guardian][8]). Menteri Luar Negeri AS menegaskan bahwa:
“tiada pemenang dalam perang nuklir; diplomasi adalah satu-satunya jalan keluar”.
Hal ini menunjukkan peringatan yang menyeruak di tengah ketakutan global akan Armageddon. Di sisi lain, Pakistan memperingatkan konsekuensi berat jika serangan India tidak dihentikan. Sementara India menolak klaim Islamabad bahwa jet tempur India dijatuhkan sebagai disinformasi. Saling tuduh kedua belah pihak ini, memperkuat narasi salah perhitungan yang sangat berbahaya ([Reuters][9], [Reuters][3]).
Potensi Eskalasi: Menuju Perang Dunia Ketiga
Beberapa pengamat militer menyoroti bahwa keterlibatan drone dan rudal balistik dengan kemampuan nuklir membuat setiap langkah militer berisiko melewati ambang perang nuklir tak terbatas. Sehingga spekulasi mengenai “Blok Barat vs Blok Timur” pun mencuat di media sosial, meski faktanya India dan Pakistan lebih terfokus pada persaingan regional daripada poros global tradisional seperti Rusia-AS. Namun, dengan kedua pihak menegaskan kesiapan nuklirnya, dengan launch-on-warning bagi India dan first-use oleh Pakistan. Sehingga, krisis ini menambah kekhawatiran akan potensi bencana nuklir skala global ([Reuters][1], [The Guardian][8]).
---
Kesimpulan
Pertempuran udara 7 Mei 2025 menandai babak terburuk hubungan India–Pakistan sejak Perang Kargil 1999. Meskipun masing-masing pihak mengklaim kendali dan rasa jera, risiko eskalasi nuklir tetap tinggi. Di tengah seruan internasional agar menahan diri, dunia menanti apakah langkah diplomasi terakhir dapat meredam api konflik atau justru menyulut Perang Dunia Ketiga yang tak terbayangkan.
Referensi:
* [Reuters 1] (https://www.reuters.com/world/asia-pacific/indian-strike-pakistan-is-worst-fighting-between-neighbours-over-2-decades-2025-05-07/?)
* [The Guardian] (https://www.theguardian.com/world/live/2025/may/07/pakistan-india-attacks-kashmir-operation-sindoor-live-updates?)
* [Reuters 2](https://www.reuters.com/world/asia-pacific/what-happened-indias-attack-pakistan-over-kashmir-tourists-killings-2025-05-07/?)
[1]: https://www.reuters.com/world/asia-pacific/indian-strike-pakistan-is-worst-fighting-between-neighbours-over-2-decades-2025-05-07/?
[2]: https://www.reuters.com/world/asia-pacific/what-happened-indias-attack-pakistan-over-kashmir-tourists-killings-2025-05-07/?
[3]: https://www.reuters.com/world/pakistans-chinese-made-jet-brought-down-two-indian-fighter-aircraft-us-officials-2025-05-08/?
[4]: https://time.com/7283794/india-pakistan-kashmir-tensions-timeline-history-conflict/?
[5]: https://www.reuters.com/world/india/reactions-indian-strikes-pakistan-after-kashmir-attack-2025-05-06/
[6]: https://www.reuters.com/world/asia-pacific/multiple-loud-explosions-heard-pakistani-kashmir-reuters-witness-2025-05-06/?
[7]: https://www.reuters.com/world/asia-pacific/blast-heard-pakistans-lahore-amid-tensions-with-india-say-geo-news-reuters-2025-05-08/?
[8]: https://www.theguardian.com/world/live/2025/may/07/pakistan-india-attacks-kashmir-operation-sindoor-live-updates?
[9]: https://www.reuters.com/world/india/india-dismisses-report-pakistan-downing-jets-disinformation-2025-05-07/?
Editor :M Amin