Film Seher: Di Balik Layar, Fakta Aneh dan Unik yang Membuat Film Horor Ini Fenomenal

Foto Thumbnail dan Kru Film Seher - Lenteng Tedes saat Diwawancarai Perdana oleh Jurnalis Sigap News pad Kamis (13/3/2025) di Ruangan Camat Sambelia (Dok. Pribadi)
Dari Genset Mati hingga Ular Raksasa: Cerita Aneh di Balik Film Seher
SIGAPNEWS.CO.ID | Lotim - Channel YouTube Lenteng Tedes berhasil mengejutkan publik dengan film horor fenomenal berjudul “Seher”, pada Rabu (12/3/2025). Meskipun channel ini baru memiliki 71,3 ribu subscriber, film yang diproduksi selama 2 tahun ini sudah meraih 1.492.901 penonton, 85 ribu like, dan 16.694 komentar dalam waktu singkat.
Fakta Unik di Balik Produksi
Film “Seher” mengusung tema sihir Lombok Sambelia yang terinspirasi dari realita kehidupan masyarakat setempat. Meskipun cerita ini sepenuhnya fiktif, para kreator dengan cerdik mengemas kearifan lokal serta mitos sihir yang dipercaya banyak warga. Sutradara sekaligus Ketua Tim Lenteng Tedes, Gagas Fagiara Gamarsese, mengungkapkan bahwa inspirasi tersebut lahir dari pengamatan terhadap budaya dan praktik magis yang kental di Sambelia.
Aksi Nyata di Balik Layar
Di balik konsep yang unik dan penuh intrik, terdapat kisah menarik saat proses syuting. Salah satu momen paling mencekam terjadi di Hutan Tebing Bebilah. Dalam kondisi tanpa penerangan listrik, tim produksi mengandalkan genset untuk penerangan. Namun, saat adegan sedang berlangsung, genset tiba-tiba mati. Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa mesin dalam keadaan normal. Meski bahan bakar penuh dan busi tidak bermasalah. Kejadian semakin dramatis ketika muncul ular besar sepanjang sekitar 3 meter dan lebah hutan yang menyerbu, membuat beberapa anggota tim tersengat. Momen tersebut tidak hanya menambah kesan horor, tetapi juga menguji ketangguhan dan semangat juang tim produksi.
Kreativitas Tanpa Batas
Tanpa bergantung pada teknologi AI atau after effect modern, seluruh efek jump scare dan penciptaan atmosfer mencekam dilakukan secara alami dengan memanfaatkan teknik fotografi, movement angle, dan software DaVinci Resolve pada tahap post production. Pendekatan klasik ini justru menambah nilai keaslian dan keunikan film “Seher”.
Pemeran utama, Oleng, bersama dengan Nicky Novri yang berperan sebagai antagonis Karyadi, dan Oktora Panjisswara sebagai Safwan, menunjukkan dedikasi tinggi dengan latihan intensif. Baik dalam mempersiapkan adegan aksi, maupun penghayatan terhadap unsur mistis. Teknik mendalami karakter yang mereka pelajari dari referensi film dan pengalaman pribadi pun menjadi kunci dalam menghadirkan emosi dan ketegangan autentik di layar.
Menggabungkan Berbagai Genre
Keberanian tim dalam menggabungkan elemen horor, komedi, aksi, dan percintaan menghasilkan film dengan durasi hampir 1 jam 54 menit yang penuh dengan dinamika emosi. Narasi cerita yang disusun dari musyawarah mendalam dan pengalaman nyata warga praktisi sihir membuat film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuguhkan refleksi tentang konflik batin dan dampak dari perbuatan yang tidak terpuji.
Antusiasme Penonton dan Dampak Sosial
Penonton tampak antusias mengikuti perjalanan cerita “Seher” sejak tayang perdana pada 12 Maret 2025. Statistik yang mengesankan sudah menunjukkan bahwa meski channel Lenteng Tedes tergolong baru, kreativitas dan keberanian mengangkat tema lokal yang unik mampu menarik perhatian masyarakat luas. Film ini telah menjadi perbincangan hangat dan menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai kearifan lokal serta mengeksplorasi kreativitas tanpa batas.
Editor :M Amin