Ponpes Al-Aqsa Mamben Gemakan Semangat Kurban dan Silaturahim di Idul Adha 1446H/2025M

Foto Suasana Khidmat pada Perayaan Sholat Idul Adha di Ponpes Al-Aqsa Mamben Daya Milik TGH. Abdul Latief, S.Ag., M.A pada Jumat (6/6/2025) (Dok. Pribadi)
TGH. Abdul Latief: "Dengan Berbagi, Kita Merawat Keberlanjutan Kebaikan, Menebar Inspirasi, Dan Memperkokoh Ikatan Ukhuwah"
Pondok Pesantren Al-Aqsa di Desa Mamben Daya, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, menyelenggarakan Sholat Idul Adha 1446H/2025M yang dimulai tepat pukul 08.25 WITA pada Jumat (6/6/2025). Imam sekaligus khotib yaitu TGH. Abdul Latief, S.Ag., M.A memimpin jalannya ibadah dalam suasana khidmat dan penuh semangat yang dihadiri santri, pengurus pesantren, serta ratusan warga sekitar.
Semangat Berkorban untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
Dalam khotbahnya, TGH. Abdul Latief mengajak seluruh jamaah untuk meneguhkan keimanan melalui praktik kurban:
“Dengan semangat berkorban, kita sangat berharap agar setiap insan makin melekat kepada Allah SWT. Bersandar kepada makhluk hanya membawa kerugian. Pejabat akan pensiun, orang kaya bisa bangkrut, makhluk akan fana, tetapi hanya Allah SWT yang hidup kekal abadi. Maka korbankan harta kita sebagai bukti keimanan dan ketakwaan.”
Khotib menekankan bahwa kurban bukan sekadar ibadah ritual, melainkan medium untuk menyadarkan kita akan kefanaan dunia dan membuka ruang kasih sayang bagi sesama.
Rincian Pelaksanaan Kurban
Panitia menyediakan 2 ekor sapi lokal yang akan disembelih pada hari Sabtu (7/6/2025) pukul 08.00 WITA. Daging kurban kemudian dibagikan kepada sekitar 300 penerima manfaat di sekitar pondok pesantren, masing-masing mendapatkan 1 kg, sementara panitia memperoleh 2 kg per orang sebagai penghargaan atas kerja keras mereka.
Merawat Silaturahim dan Kepedulian Sosial
Pada Ahad (8/6/2025) pukul 11.00 WITA, Ponpes Al-Aqsa juga menyelenggarakan pertemuan silaturahim bersama sekitar 80 alumni ponpes se-Jawa. Acara ini dirancang untuk memperkuat jaringan ukhuwah Islamiyah, selaras dengan pesan khotib:
“Semangat kurban ini juga untuk menguatkan tali silaturahim, khususnya dengan kaum dhuafa, yatim piatu, dan keluarga kurang mampu. Kebersamaan itulah yang menumbuhkan kecintaan dalam ranah Islam.”
Makna Khas dari Pesan Rasulullah SAW
TGH. Abdul Latief menukil sabda Rasulullah SAW bahwa doa orang fakir sangat mustajab dan mereka yang ikhlas dalam kemiskinan seringkali didahulukan masuk surga:
“Ya Allah, hidupkan aku dalam keadaan miskin dan wafatkan aku dalam keadaan miskin. Kumpulkan aku bersama umat-umatku yang miskin.”
Menurut beliau, hal ini mengajarkan kita bahwa kekayaan sejati adalah keikhlasan hati dan kepedulian kepada sesama.
Penutup: Menjalin Keabadian dalam Amal Jariyah
Menutup khutbahnya, TGH. Abdul Latief mengingatkan:
“Mari jadikan kurban ini bukan hanya tradisi tahunan, melainkan wujud amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. Dengan berbagi, kita merawat keberlanjutan kebaikan, menebar inspirasi, dan memperkokoh ikatan ukhuwah.”
Acara Sholat Idul Adha di Pondok Pesantren Al-Aqsa berhasil menyelaraskan antara makna spiritual, tanggung jawab sosial, dan kekuatan silaturahim, membawa warna baru yang fantastis dan inspiratif bagi masyarakat setempat. Semoga semangat berkorban dan berbagi ini abadi dalam kehidupan sehari-hari.
Editor :M Amin