Desa Sepit, Desa Gemilang: Keberhasilan Juara 1 Keterbukaan Informasi Publik, Modal Desa Cantik 2025

Foto Tampilan Website Data Lengkap Desa Sepit dan Foto Kades Sepit, Muhammad Hasmawadi, S.Pd (Tengah) (Sumber Foto: SS dari Laman https://www.desasepit.web.id/ & Kades Sepit)
Kades Sepit, Muhammad Hasmawadi, S.Pd: Data Statistik Desa Sepit yang Akurat & Transparan, Optimalkan Pengambilan Keputusan untuk Pembangunan Merata
Latar Belakang dan Profil Desa
Desa Sepit, salah satu dari 15 desa di Kecamatan Keruak, dikenal sebagai desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Dengan 90% penduduk yang berprofesi sebagai petani padi dan palawija, Desa Sepit menjadi contoh nyata desa agraris yang terus berinovasi. Kepala Desa Sepit, Muhammad Hasmawadi, S.Pd menegaskan bahwa visi misi pembangunan desa sudah tertuang jelas dalam visi nomor 3, yakni:
“Menyelenggarakan sistem pemerintahan Desa Sepit yang melayani, profesional, modern, jujur, bertanggungjawab, adil, akomodatif, elaboratif, transparan, akuntabel dan berbasis Teknologi Informasi.”
Selain itu, Desa Sepit memiliki kodepos 83672 dan sebelumnya telah meraih penghargaan sebagai Juara 1 Desa Gemilang Keterbukaan Informasi Publik tingkat NTB. Keberhasilan ini menjadi modal penting dalam menghadapi kompetisi Desa Cantik 2025.
Pencanangan Program Desa Cantik (Cinta Statistik) 2025
Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Timur mencanangkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) untuk tahun 2025. Pencanangan tersebut dilakukan oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, pada Selasa (25/3/2025) di ruang rapat Kantor Bupati. Dalam acara pencanangan, Bupati Iron mengungkapkan apresiasinya kepada jajaran BPS yang telah menunjuk Desa Sepit dan Desa Gerisak Semanggeleng sebagai Desa Cantik 2025. Ia berharap kedua desa tersebut dapat menjadi desa percontohan bagi desa lain di Lombok Timur dan mampu meraih penghargaan di tingkat nasional.
Kepala BPS Kabupaten Lombok Timur Sri Endah Wardanti menjelaskan bahwa, program Desa Cantik ini digagas untuk meningkatkan literasi data di tingkat desa. Program tersebut bertujuan membangun kesadaran akan pentingnya data statistik dalam perencanaan pembangunan serta menyediakan pendampingan langsung bagi desa-desa yang terpilih. Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin, menambahkan bahwa data statistik yang akurat adalah kunci untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran dan terukur.
Acara pencanangan dihadiri oleh pejabat dari berbagai instansi, antara lain:
Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin
Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik
Kepala BPS Provinsi NTB dan BPS Kabupaten Lombok Timur
Ketua Tim Desa Cantik Provinsi NTB
Kadis Bappeda, Kadis Dukcapil, Kadis Kominfo
Camat Sakra Barat dan Keruak
Kepala Desa Kumbang, Sepit, dan Gerisak Semanggeleng
Mahasiswa Universitas Hamzanwadi
Wawancara Eksklusif Bersama Kepala Desa Sepit
Dalam wawancara eksklusif bersama Jurnalis Sigap News NTB pada Kamis (27/3/2025), Kades Sepit, Muhammad Hasmawadi, S.Pd menyampaikan berbagai pandangan dan inovasi, yang telah diterapkan di desanya dalam rangka mendukung program Desa Cinta Statistik.
1. Latar Belakang & Visi
Motivasi peluncuran program ini sudah sejalan dengan visi misi yang telah tertuang dalam program pembangunan desa. Hasmawadi menegaskan, visi nomor 3 sebagai dasar pengembangan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.
2. Tujuan Program
Tujuan utama program ini adalah meningkatkan literasi dan kapabilitas perangkat desa untuk melayani masyarakat secara maksimal. Penggunaan data statistik yang tepat diharapkan mendukung perencanaan pembangunan yang terukur dan tepat sasaran.
3. Peran Data Statistik
Menurut Hasmawadi, data statistik yang akurat sangat penting untuk mengukur output dan capaian program desa secara kuantitatif dan kualitatif. Tanpa data yang tepat, sulit menentukan sejauh mana keberhasilan program yang telah dilaksanakan.
4. Inovasi di Lapangan
Beberapa inovasi yang telah diterapkan antara lain:
4a. Penerapan Sistem Informasi Desa (SID) untuk pengelolaan administrasi dan transparansi informasi
4b. Penyediaan perangkat operasional (laptop/PC) bagi perangkat desa
4c. Kolaborasi dengan LSM seperti LPSDM Kab. Lotim dan instansi terkait
4d. Pelatihan berkala untuk peningkatan kapasitas perangkat desa
5. Kolaborasi dengan BPS
BPS Kabupaten Lombok Timur telah memberikan pendampingan maksimal, membantu desa dalam menyajikan data berbasis statistik yang digunakan sebagai dasar optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa.
6. Partisipasi Masyarakat
Strategi partisipatif diterapkan dengan melibatkan pendamping data, simpul-simpul masyarakat, peran Kepala Dusun, dan operator data desa untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pengelolaan data.
7. Pembelajaran dari Desa Mentor
Desa Kumbang yang pernah meraih penghargaan nasional menjadi inspirasi dengan mengutamakan penyajian data yang relevan, kolaborasi dengan stakeholder, pengoptimalan sumber daya masyarakat, dan penyediaan anggaran pendukung.
8. Teknologi Digital
Integrasi teknologi digital telah dimulai melalui website desa, meskipun belum sepenuhnya tersaji dalam bentuk statistik. Hal ini menunjukkan arah transformasi digital di Desa Sepit.
9. Dampak terhadap Pembangunan
Data statistik yang akurat membantu merumuskan prioritas pembangunan desa secara lebih terukur, sehingga program pembangunan dapat direncanakan dan dievaluasi dengan tepat.
10. Target Penghargaan
Hasmawadi menargetkan minimal masuk 10 besar nasional, dengan harapan bahwa inovasi dan kolaborasi yang diterapkan dapat membawa Desa Sepit meraih penghargaan tertinggi di tingkat nasional.
11. Peningkatan Kesejahteraan
Dengan data yang tersaji secara akurat, perencanaan pembangunan mulai dari RPJMDesa, RKPDesa, hingga APBDesa dapat dilakukan dengan lebih efektif, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
12. Sinergi Antar Aparatur
Koordinasi antar perangkat desa, BPS, dan DPMD yang menaungi langsung operasional desa berjalan sangat baik, mendukung kelancaran program.
13. Tantangan di Lapangan
Salah satu kendala utama adalah ketelitian dan waktu dalam proses input data ke sistem statistik BPS. Meskipun data telah tersedia, proses penginputan memerlukan perhatian khusus agar akurat.
14. Pendidikan & Pelatihan
Program pelatihan meliputi:
- Pelatihan komputer bagi perangkat desa.
- Peningkatan kapasitas perangkat terkait tugas dan perannya.
- Pelatihan operator/input data ke sistem statistik BPS.
15. Peran Pemuda & Mahasiswa
Mahasiswa Universitas Hamzanwadi dilibatkan untuk membantu sosialisasi, pendampingan pengolahan data, proses input ke sistem, serta pengembangan website desa.
16. Transformasi Digital Desa
Desa Sepit tergolong sebagai desa cerdas dengan pembentukan Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) yang menyajikan informasi secara digital. Sarana prasarana pendukung desa digital terus ditingkatkan.
17. Akuntabilitas Data
Proses pengumpulan data dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan unsur masyarakat seperti peran wanita dan penyandang disabilitas, sehingga memastikan keakuratan dan pertanggungjawaban data.
18. Transparansi & Partisipasi
Data desa yang ditampilkan, baik secara langsung maupun melalui website, membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan saran dan masukan. Hal ini mendorong pelayanan pemerintah desa yang lebih profesional dan transparan.
19. Dukungan Pemerintah Kabupaten
Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sangat besar, dengan pendampingan kontinyu dan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten yang membantu kelancaran program.
20. Harapan Pribadi
Hasmawadi mengajak desa-desa lain untuk mengoptimalkan pengelolaan data sebagai dasar perencanaan pembangunan. Ia menekankan pentingnya infrastruktur, perangkat pendukung, dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mewujudkan desa digital yang optimal.
Komentar dan Dukungan Berbagai Pihak
Kadis Kominfosan Lotim, Dr. H. Fauzan, M.Pd.:

(Dok. Pribadi)
Dalam keterangannya, Fauzan mengingatkan bahwa program Desa Cantik merupakan amanat dari Undang-Undang No. 16 tahun 1997 tentang Statistik. Ia menjelaskan bahwa tujuan lomba ini adalah untuk:
Meningkatkan kapabilitas statistik desa.
Meningkatkan kualitas data statistik yang dikelola desa.
Menjadikan data sebagai dasar pengambilan keputusan perencanaan pembangunan.
Menunjang pembangunan desa yang tepat sasaran.
Berkontribusi terhadap pemenuhan Astacita ke-6 Presiden Prabowo Subianto.
Bupati Lombok Timur juga menekankan bahwa meskipun data desa selengkap apapun, pelayanan kepada masyarakat harus tetap optimal. Ia menegaskan bahwa kualitas data sangat penting untuk perencanaan pembangunan yang baik.
Kadis PMD Lotim, Drs. Salmun Rahman:

(Dok. Pribadi)
Menurut Salmun, Program Desa Cantik merupakan media bagi desa untuk menampilkan kapabilitasnya dalam pengelolaan data statistik. Beliau menyampaikan bahwa pemilihan Desa Sepit dan Gerisak Semenggeleng didasarkan pada ketersediaan SDM yang mumpuni, sarana prasarana yang lengkap, serta motivasi tinggi dalam mengikuti lomba.
Kriteria penilaian lomba meliputi:
Penyajian data berupa infografis yang menarik dan diweb-kan.
Cara pengolahan data yang efektif.
Pengemasan data yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Salmun menekankan bahwa program ini bukan semata-mata untuk mengejar juara, melainkan untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat akan data dapat dilayani dengan maksimal dan data yang berkualitas menjadi dasar peningkatan pelayanan publik.
Harapan dan Tantangan Menuju Desa Cantik 2025
Dari wawancara dan paparan para pihak tersebut, terlihat jelas bahwa program Desa Cinta Statistik merupakan upaya strategis untuk menjadikan desa lebih modern, transparan, dan berbasis data. Desa Sepit dengan segala inovasinya siap menghadapi tantangan dalam proses penginputan dan pengolahan data ke sistem BPS. Melalui kerjasama erat antara pemerintah desa, BPS, dinas terkait, serta partisipasi aktif masyarakat dan pemuda, diharapkan Desa Sepit dan Desa Gerisak Semenggeleng mampu meraih penghargaan nasional serta menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lombok Timur.
Keades Sepit Muhammad Hasmawadi, S.Pd pun menutup wawancara dengan pesan inspiratif:
"Program Desa Cinta Statistik ini bukan hanya tentang data, tetapi tentang membangun desa digital yang responsif terhadap perubahan zaman. Dengan infrastruktur yang tepat, perangkat yang mendukung, dan SDM yang mumpuni, kita dapat mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan pembangunan yang adil dan merata."
Berita ini menggambarkan semangat, inovasi, dan kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan Desa Cantik 2025 di Kabupaten Lombok Timur. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan komitmen kuat dari para aparat desa, harapan untuk meraih penghargaan nasional semakin nyata sebagai wujud kemajuan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
Editor :M Amin