PB HMI dan KAHMI NTB Tegaskan Komitmen Kawal Pilkada Damai Tanpa Aksi di Masa Tenang

Foto Suasana Pelantikan Badan Koordinator (Badko) HMI Bali-Nusa Tenggara di Mataram pada Senin (17/11/2024) (Riyan)
PB HMI dan KAHMI NTB: Jangan Aksi, Mari Ajak Masyarakat ke TPS
SIGAPNEWS.CO.ID | MATARAM – Dalam semangat menjaga nilai-nilai demokrasi, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dan Korps Alumni HMI (KAHMI) NTB, mengimbau seluruh kadernya untuk tidak melakukan aksi demonstrasi selama masa tenang Pilkada Serentak 2024. Seruan ini disampaikan dalam pelantikan Badan Koordinator (Badko) HMI Bali-Nusa Tenggara di Mataram pada Senin (17/11/2024).
Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, menegaskan bahwa organisasi ini berkomitmen menjadi penjaga nilai-nilai demokrasi tanpa terlibat dalam politik praktis. “HMI adalah organisasi independen, tetapi kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik, objektif, dan mencerminkan pilihan rakyat,” ujarnya, Kamis (21/11/2024).
Bagas juga mengingatkan kader HMI di seluruh Indonesia, untuk mendukung Pilkada damai dengan menghindari tindakan yang dapat merusak suasana tenang. “Kita adalah bagian dari solusi, bukan pemicu masalah. Mari kita jaga demokrasi ini dengan integritas dan rasa tanggung jawab.”
Ketua Badko HMI Bali-Nusa Tenggara, Caca Handika, yang baru dilantik, juga menyerukan hal serupa. Ia meminta kader HMI untuk tidak menggelar aksi demonstrasi selama masa tenang dan fokus menciptakan suasana yang kondusif menjelang hari pemungutan suara.
“Kader HMI di Badko Bali-Nusa Tenggara sudah berkomitmen mendukung Pilkada damai. Tidak ada aksi tambahan di masa tenang. Fokus kita adalah mendorong partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS dan menjaga suasana damai,” tegasnya.
Koordinator Presidium KAHMI NTB, Ir. HK Lalu Winengan, MM., menambahkan bahwa kader HMI harus aktif menyukseskan Pilkada sebagai bentuk kontribusi terhadap amanat reformasi.
“Sebagai organisasi yang banyak melahirkan pemimpin bangsa, HMI memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga demokrasi. Kita tidak hanya mengawal pemilihan, tetapi juga hasilnya, untuk memastikan siapapun yang terpilih dapat membawa manfaat bagi rakyat,” ujarnya.
Lalu Winengan juga mengimbau kader untuk melawan hoaks dan isu SARA yang berpotensi memecah belah masyarakat.
“Peran HMI sangat strategis dalam mencerdaskan masyarakat dan mencegah gesekan sosial akibat informasi yang tidak benar,” katanya.
Menariknya, ia mengungkapkan bahwa lebih dari 50% komisioner KPU dan Bawaslu adalah alumni HMI. Hal ini menjadi bukti nyata kontribusi HMI dalam menjaga marwah demokrasi di Indonesia.
Dengan seruan bersama ini, PB HMI dan KAHMI NTB berharap Pilkada Serentak 2024 di NTB dapat menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang aman, damai, dan berkualitas. **“HMI untuk Demokrasi, Indonesia untuk Semua!”**
Editor :M Amin